Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

TEMPO.CO, Yogyakarta – Wisatawan yang berencana berwisata ke Yogyakarta pada pekan ini diperkirakan akan menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibandingkan pekan lalu.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG Yogyakarta melaporkan, selama tiga hari ke depan, 20-22 Maret 2024, kemungkinan akan terjadi gelombang tinggi hampir tidak terlihat di wilayah laut selatan Yogyakarta yang disebut-sebut sebagai zona kuning. .

Ketinggian gelombang Samudera Selatan dan Samudera Hindia di Yogyakarta berkisar antara 1 hingga 2,5 meter atau termasuk kategori gelombang sedang, kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta di Wagono, Selasa, 19 Maret 2024.

Sementara itu, pada awal pekan ini atau 18-19 Maret 2024, awan hujan nyaris tak terlihat di langit Yogyakarta. Citra satelit yang dirilis BMKG Yogyakarta menunjukkan awan hujan tipis hanya terjadi di beberapa wilayah. Hampir tidak ada kendali atas awan hujan, menandakan hujan sedang, lebat, atau lebat.

Kondisi cuaca di Yogyakarta minggu ini sangat berbeda dengan minggu lalu. Hujan turun disertai angin kencang hampir setiap hari, terutama pada sore hari. Situasi ini menyebabkan banyak kerusakan pada rumah dan fasilitas umum di wilayah/kota Yogyakarta.

Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Gempa Bumi (BPPTKG) Yogyakarta, Agus Budi Santoso mengatakan, pada pekan ini cuaca di sekitar Gunung Merapi terpantau berfluktuasi antara berawan dan mendung.

Namun aktivitas vulkanik di balik awan panas tersebut tampaknya sudah berkurang atau tidak meningkat lagi pasca peristiwa intens pada awal Maret lalu.

Pilihan Editor: Serangan jam malam di Yogyakarta saat Ramadhan, menyasar anak usia sekolah

Penyair Joko Pinorbu atau Jokbin identik dengan puisi bercampur humor dan sindiran, kumpulan puisi yang sesuai dengan sebutan Celana. Baca selengkapnya

Museum Benteng Vredeborg tidak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah persilatan Indonesia, namun juga menjadi salah satu situs ikonik di Yogyakarta. Baca selengkapnya

Cuaca buruk menyebabkan penundaan pada Whoosh Express. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan tunjangan makanan dan minuman kepada penumpang. Baca selengkapnya

Jika Anda berwisata ke Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel murah dekat stasiun kereta Lempuyangan. Berikut rekomendasinya. Baca selengkapnya

Di Indonesia, sumpah presiden pertama kali dilakukan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman. Baca selengkapnya

Pasca libur lebaran, sejumlah depo sampah di Yogyakarta masih belum dibuka. Nampaknya tumpukan sampah terus menumpuk. Baca selengkapnya

Sejumlah besar orang menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Persatuan Politik di Yogyakarta hari ini. Othman Hamed yang hadir dalam acara tersebut berbicara tentang nepotisme. Baca selengkapnya

Wakil Ketua Dewan Pemberantasan Korupsi Alexander Maruatta membeberkan nama-nama petugas antikorupsi yang diperiksa Polda Metro Jaya. Baca selengkapnya

Ketika oleh-oleh lokal diberi label indikasi geografis, reputasinya akan semakin meningkat karena produk tersebut dinyatakan asli. Baca selengkapnya

Yogyakarta dipilih sebagai tempat acara HUT TNI AU karena merupakan pendahulu TNI AU. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *