Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

TEMPO.CO, Jakarta – Dokter spesialis liver RS ​​Sardjito DIY, Metalia Puspitasari mengatakan duduk terlalu lama bisa menyebabkan batu ginjal. Ia menjelaskan, orang dengan jadwal belajar atau bekerja yang panjang sering kali malas buang air kecil dan jarang minum. Selain itu, mereka juga tidak banyak bergerak.

Mereka mengira kedua faktor tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal. Selain itu, masih banyak faktor lain yang bisa menjadi penyebab batu ginjal. Kalau ada batu di ginjal, penyakitnya bisa kembali lagi, ujarnya.

“Jadi bagi laki-laki, risiko ini lebih tinggi dibandingkan perempuan,” ujarnya dalam acara “Panas yang menyakitkan! Minumlah yang banyak untuk melindungi ginjal” yang dikirimkan Kementerian Kesehatan pada Selasa, 7 Mei 2024.

Metalia menyebutkan lima jenis batu dilihat dari faktor risikonya. Misalnya saja batu asam urat dan batu kalsium oksalat.

“Oleh karena itu, ada juga batu dari beberapa makanan,” ujarnya.

Batu ginjal bisa asimtomatik tanpa gejala apa pun. Namun, ada beberapa hal yang bisa muncul dengan hematuria, atau urin berwarna merah, baik secara langsung maupun setelah pemeriksaan laboratorium.

“Nyerinya juga bisa muncul kemudian. Memang tergantung letak batunya. Biasanya kalau batunya turun, nyeri sekali,” jelasnya.

Nyeri ini bisa dirasakan di panggul akibat letak batu ginjal. Keluhan lainnya berupa kebutuhan mendesak untuk minum karena sulit menahan atau sering buang air kecil.

Atau bisa bermanifestasi sebagai mual dan muntah, ujarnya.

Karena batu ginjal sering menyertai infeksi saluran kemih, gejala bisa saja muncul. Selain mengurangi kemungkinan dampak penyakit ini, minum air putih bisa menjadi pengobatan segala jenis batu ginjal, kata Metalia.

“Sampai saat itu tergantung jenis batunya, misalnya batu asam, asamnya harus dikurangi. Untuk batu oksalat, seperti saya katakan, konsumsi protein hewani dikurangi,” jelasnya.

Untuk batu ginjal yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih, diperlukan antibiotik.

Pilihan Editor: Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Batu Ginjal

Dokter menekankan perlunya minum air putih meski beraktivitas di rumah karena tubuh selalu mengeluarkan air. Baca selengkapnya

Asam urat dapat diobati dengan pengobatan rumahan. Berikut adalah 7 metode yang disarankan. Baca selengkapnya

Penderita asam urat perlu menjaga gaya hidup dan pola makan agar tetap sehat. Diet mediterania dikatakan baik untuk penderita asam urat. Baca selengkapnya

Tak hanya puisi, berikut daftar makanan lain yang sebaiknya dihindari penderita asam urat. Baca selengkapnya

Penderita asam urat sebaiknya menghindari makanan laut seperti tuna. Jadi mengapa demikian? Baca selengkapnya

Seiring dengan faktor-faktor tersebut, masih banyak simpang siur mitos seputar asam urat di masyarakat. Baca selengkapnya

Penyebab nyeri lutut dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti cedera akut hingga kondisi kronis. Baca selengkapnya

Di Indonesia kasus batu ginjal jarang terjadi. Ukurannya kira-kira sebesar kepala manusia. Baca selengkapnya

Komedian Parto Patrio telah pulih dari operasi batu ginjal. Lalu apa saja penyebab dan gejala penyakit ini? Baca selengkapnya

Labu merupakan sayuran dengan beragam manfaat kesehatan yang unik. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *