Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

TEMPO.CO, JAKARTA – BANDUNG – Badan Survei Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status aktivitas Gunung Ruang di Sulawesi Utara dari Level IV atau Peringatan menjadi Level III atau Peringatan efektif Senin, 13 Mei 2024. 09.00 WITA, meski aktivitas vulkanik gunung tersebut masih tergolong tinggi.

Mohamed Wafid, Kepala Badan Geologi, mengatakan dalam pernyataannya pada Senin, 13 Mei 2024: “Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/pengunjung harus waspada dan menjaga jarak 4 km dari pusat kawah aktif Gunung Ruang. jangan memasuki pagar.’ .

Warga yang berada di zona bahaya, khususnya di sepanjang pesisir Pulau Tagulandang, masih diminta mengungsi. “Warga Pulau Tagulandang, khususnya yang tinggal di dekat pantai, harus mewaspadai kemungkinan adanya pelemparan batu berkilauan,” kata Wafid.

Warga juga diminta memakai masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengiritasi sistem pernafasan.

Wafid mengatakan, pasca erupsi 30 April 2024, aktivitas kegempaan vulkanik menurun antara 1 hingga 12 Mei 2024. Guncangan terus-menerus masih tercatat, namun amplitudo efektif dikurangi menjadi kisaran 2-4 mm. Aktivitas seismik pada 13 Mei 2024 tercatat 1 kali gempa susulan, 1 kali gempa tektonik jauh, dan gempa susulan terus menerus dengan amplitudo efektif 2 mm. Masih ada potensi risiko yang harus diwaspadai.

Wafid mengatakan, “Saat ini potensi bahaya berupa letusan yang akan menghasilkan asap dan dampak abu vulkanik, tergantung arah dan kecepatan angin dan lahar, jika terjadi hujan lebat di sekitar Gunung Ruang. – kata Wafid.

Pengamatan visual Gunung Ruang pada 1-12 Mei 2024 masih menunjukkan asap putih berintensitas tebal dan bertekanan rendah pada ketinggian 100–400 m di atas puncak. Tingkat asap menunjukkan tren yang stabil. Pada 13 Mei 2024, pada ketinggian 200-300 meter di atas kawah, terlihat asap putih keluar dari kawah dengan aliran kental dan tekanan lemah.

Sebelumnya, Survei Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Ruang menjadi Level IV atau Awas pada 30 April 2024, setelah terjadi letusan pada pukul 01:30 WITA dan memicu gempa jauh dari Pulau Tagulandang. Survei Geologi menetapkan zona bahaya dengan radius 6 km dan kemudian diperluas hingga radius 7 km.

Gunung Ruang kembali meletus dengan suara gemuruh pada 30 April 2024 pukul 02:32 WITA. Letusan tersebut merusak peralatan yang dipasang untuk memantau aktivitas seismik vulkanik di Pulau Gunung Ruang. Letusannya terlihat menimbulkan aliran awan hangat hingga mencapai laut di bagian timur Pulau Gunung Ruang. Tercatat kolom letusan mencapai ketinggian 5 ribu meter di atas kawah gunung. Survei Geologi kemudian memasang kembali peralatan seismogram pemantauan aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang 3 Mei 2024 yang masih digunakan.

Ahmad Fikri

Badan Geologi mengimbau masyarakat mewaspadai bahaya abu vulkanik dari Ile Levotolok. Baca selengkapnya

Tingkat aktivitas Gunung Ruang diturunkan dari Level IV (Peringatan) menjadi Level III (Peringatan). Baca selengkapnya

Survei Geologi memperluas cakupan wilayah terdampak letusan Gunung Ile Levotolok di Negara Bagian Lembata, Nusa Tenggara Timur. Baca selengkapnya

Secara umum Gunung Ruang mempunyai kegempaan vulkanik dan gempa tektonik yang rendah. Baca selengkapnya

Survei Geologi melaporkan erupsi Gunung Ibu terjadi pada Senin 13 Mei 2024 pukul 09.12 WIT dengan tinggi gumpalan abu mencapai 5 km. Baca selengkapnya

Cara Memutar Ulang Single Leveling: Top 3 Topik Techno adalah berita terhangat. Baca selengkapnya

Badan Geologi melaporkan aktivitas kegempaan Gunung Slamet mengalami peningkatan. Dominasi guncangan seismik dan gempa susulan. Baca selengkapnya

Air danau kawah Gunung Dempo, Sumatera Selatan, berubah warna dari biru kehijauan menjadi abu-abu. Masyarakat setempat diminta tetap tenang. Baca selengkapnya

Survei Geologi mencatat terjadi dua letusan kecil di Gunung Ruang pada Rabu, 8 Mei 2024. Baca selengkapnya

Pemda menyiapkan lahan, dan nantinya akan dibangun PPPR sebanyak 301 kepala keluarga (rumah). Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *