Baik Buruk Penghapusan Kelas BPJS Kesehatan, Ini Kata Pakar Kesehatan Unair

TEMPO.CO, Surabaya – Pakar kebijakan kesehatan Universitas Airlangga (Unair), Ernawaty, menilai penghapusan sistem kelas oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau BPJS Kesehatan bisa dilihat dari sudut pandang lain. Dalam keterangan tertulisnya tertanggal 27 Mei 2024, ia mengatakan: “Kebijakan ini ada sisi positif dan negatifnya.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah resmi menghapus sistem Kelas 1, 2, dan 3 di BPJS Kesehatan melalui Keputusan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2024 Perubahan Ketiga Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan. Pemerintah mengubah Kelas BPJS Kesehatan menjadi Sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) yang berlaku mulai tahun depan.

Klasifikasi kelas BPJS menentukan besaran pembayaran bulanan peserta. Pembagian ini juga membedakan jenis perawatan pasien rawat inap.

Menurut Arnavati, kebijakan ini dinilai positif karena menghilangkan disparitas fasilitas kesehatan antara masyarakat kaya dan miskin. “Terutama dalam hal rawat inap,” ujarnya.

Di sisi lain terdapat dampak negatif karena sebagian besar rumah sakit di Indonesia sudah menerapkan sistem diferensiasi kelas. Arnavati mengatakan, dengan adanya Perpres baru, sesuai ketentuan tersebut, rumah sakit harus mengeluarkan banyak biaya untuk kamar dan fasilitas lainnya.

“Masyarakat juga khawatir dengan berkurangnya jumlah tempat tidur di rumah sakit dan kemungkinan meningkatnya biaya,” kata salah satu guru besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair ini.

Untuk mengatasi potensi permasalahan baru, Arnavati menganjurkan perlunya disusun kajian yang baik untuk mengatur iuran BPJS. Penelitian harus transparan dan dipahami dengan baik oleh masyarakat.

Hal penting lainnya adalah urgensi penyelesaian permasalahan distribusi tenaga kesehatan di Indonesia. “Selama ini belum merata di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan, masih banyak fakultas kedokteran dan kesehatan yang belum menjamin penempatan lulusannya di daerah. Tanpa adanya distribusi tenaga yang kompeten, upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masih akan sia-sia.

Pilihan Editor: Viral Bentuk Jemuran Pintar Buatan Gadis SMK Kupang Berhadiah Rp 10 Juta

Menurut Jokowi, proyek tanggul laut Semarang menelan biaya 386 miliar Rial dan mampu menahan banjir rob selama 30 tahun. Baca selengkapnya

Presiden Jokowi berharap pengembangan kampung nelayan Tembek Lorek di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, menjadi percontohan bagi daerah lain. Baca selengkapnya

Dalam pesan Idul Adha, Jokowi menyebut kurban merupakan wujud rasa syukur dan keikhlasan, sedangkan Biden menekankan penuh penderitaan umat Islam di Gaza.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meyakinkan infrastruktur dasar di IKN siap mendukung peringatan 79 tahun kemerdekaan Indonesia. Baca selengkapnya

Melemahnya rupee terhadap dolar Amerika Serikat (USD) membuat para pedagang khawatir. Baca selengkapnya

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan infrastruktur di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara sudah siap untuk diresmikan pada 17 Agustus mendatang, baca selengkapnya.

Prabowo tidak menyebut proyek IKN dalam tulisannya karena proyek ambisius tersebut diatur undang-undang pada era Jokowi. Baca selengkapnya

Pembangunan infrastruktur di IKN Kalimantan Timur terus berjalan pesat seiring dengan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Baca selengkapnya

Menurut Jokowi, proyek tanggul laut Semarang menghabiskan anggaran sebesar 386 miliar Rial. Baca selengkapnya

Selain Simmental, Ongole, dan Brangus, berikut ras sapi yang diternakkan di Indonesia dan biasa menjadi pemberitaan saat libur Idul Adha. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *