TEMPO.CO, Jakarta – Wanita yang menikah dengan pangeran kerajaan kerap menjadi pusat perhatian media dan masyarakat pada umumnya. Mereka tidak hanya menjadi bagian dari keluarga kerajaan, tetapi mereka juga harus menyesuaikan diri dengan peran dan tanggung jawab kerajaan yang kompleks. Memiliki latar belakang yang berbeda-beda, para wanita ini menambah warna baru pada tradisi kerajaan tempat mereka datang.
1. Anisha Rosna – Brunei
Anisha Rosna, juga dikenal sebagai Anisha Isa-Kalebi, adalah seorang pengusaha wanita Brunei yang memiliki merek fashion Slik Collective dan bisnis perjalanan Authenterary. Ia lahir pada tanggal 14 November 1993 dan merupakan cucu dari salah satu penasihat khusus Sultan Brunei Pehin, Datuk Isa.
Keterampilan bisnisnya terlihat dari masa mahasiswanya di Universitas Bath di Inggris, di mana ia fokus pada sains, teknik, manajemen, dan ilmu sosial. Kedekatan Anisha Rosnah dengan keluarga Sultan Brunei Darussalam semakin terlihat usai pernikahan Pangeran Abdul Mateen, putra ke-10 Sultan Hassanal Bolkiah, di Masjid Sultan Omar Ali Saifudien pada 7 Januari 2024.
Ia sebelumnya mengenal Pangeran Abdul Mateen melalui kakak laki-lakinya, Daniel Din Isa-Kalebic. Selain itu, Anisha juga dekat dengan anggota keluarga Kesultanan Brunei lainnya seperti Putri Kerajaan Azema Nimatul Bolkiah dan KC Del Rosario, sepupu Pangeran Abdul Matin.
Kehadiran Anisha Rosna di berbagai acara bersama anggota keluarga Kesultanan Brunei Darussalam menunjukkan kedekatannya dengan kerajaan. Anisha tampak aktif dalam kehidupan sosial keluarga kerajaan Brunei – mulai dari fashion show hingga pertandingan polo.
2. Marie Agatha Adil – Denmark
Sebelum menikah dengan Pangeran Joachim, Marie Agatha Adili adalah warga negara Prancis. Ia kemudian menikah dengan Pangeran Joachim dari Denmark dan menjadi Yang Mulia Putri Marie, Countess Montpellier pada 24 Mei 2008.
Dikutip dari Kongehuset, Pangeran Joachim dan Putri Marie memiliki dua orang anak yaitu Count Henrik dan Countess Athena dan mereka tinggal di Washington.
Selain menjadi ibu rumah tangga, Putri Marie juga aktif dalam kesiapsiagaan darurat dan menyandang gelar Letnan Satu Kehormatan DEMA (Badan Penanggulangan Darurat Denmark). Bahkan ia mengikuti berbagai pelatihan dan diangkat menjadi kepala kehormatan bidang tersebut.
Tak hanya itu, Putri Marie juga mempunyai kontribusi di bidang kebudayaan. Pada tahun 2021 hingga 2023, beliau menjabat sebagai Perwakilan Khusus Kebudayaan di Bagian Urusan Kebudayaan Kedutaan Besar Denmark di Paris, dengan tujuan untuk memperkuat budaya dan kerja sama Denmark.
3. Rajwa Al-Saif – Yordania
Rajwa Al-Saif akhirnya menjadi bagian dari keluarga kerajaan Yordania setelah pertunangannya dengan Putra Mahkota Hussein diumumkan pada Agustus 2022. Putri mahkota Yordania yakni Putri Rania menyambut pernikahan tersebut dengan gembira.
Rajwa lahir di Riyadh, Arab Saudi pada 28 April 1994 dari pasangan pengusaha Khalid al-Saif dan Azza al-Sudaira. Keluarga Al-Saif memiliki latar belakang yang menonjol, berasal dari suku Subai dan menjadi kepala desa di Sudair, Nejd, sejak awal pemerintahan Raja Abdulaziz Al Saud.
Rajwa sebelumnya belajar di AS dengan gelar B.A. dalam bidang Arsitektur dari Syracuse University pada tahun 2017. Dia kemudian melanjutkan studi di Fashion Institute of Design and Merchandising di Los Angeles, mendapatkan gelar A.A. di bidang Komunikasi Visual pada tahun 2019. Setelah lulus, Rajwa bekerja di sebuah firma arsitektur di Los Angeles sebelum kembali ke Riyadh untuk bergabung dengan Experience Design.
4. Kate Middleton – Wales
Menurut situs royal.uk, Kate Middleton lahir dengan nama Catherine Elizabeth Middleton. Dia menikah dengan Pangeran William, Pangeran Wales, di Westminster Abbey pada tanggal 29 April 2011.
Wanita kelahiran 9 Januari 1982 ini menjalankan tugas kerajaan untuk mendukung Ratu Elizabeth II dan kini Raja Charles. Sebagai Putri Wales, Kate secara aktif terlibat dalam sejumlah kegiatan kerajaan dan amal.
Bersama Pangeran William, mereka dikaruniai tiga orang anak yakni Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis. Keluarganya tinggal di Istana Kensington, dan Kate Middleton aktif menjalankan tugas kerajaan baik di Inggris maupun di luar negeri.
Princess of Wales memiliki ketertarikan yang mendalam pada seni visual, fotografi, desain dan fashion, yang tercermin dalam studinya dalam sejarah seni di University of St. Louis. Andrews. Kate juga aktif di beberapa organisasi seni, termasuk National Portrait Gallery, V&A, dan Royal Photographic Society.
SAPPHIRE PUTRI PITALOKA | INDA ALYA IZDIGAR
Pilihan Editor: Peran Putri Kate dalam Keluarga Kerajaan Inggris
Pangeran William kembali tampil di depan publik untuk menjalankan tugas kerajaan. Baca selengkapnya
Kanker merupakan penyebab kematian utama di dunia setelah penyakit jantung dan stroke, dan dua orang dekat Pangeran William pernah terkena penyakit ini. Baca selengkapnya
Kate Middleton telah meningkatkan jumlah selebriti yang menderita kanker. Baca selengkapnya
Peter Phillips, keponakan Raja Charles III, menjelaskan bahwa pamannya merasa frustasi selama menjalani pengobatan kanker. Baca selengkapnya
Putri Wales Inggris Kate Middleton dibanjiri pesan dukungan dari masyarakat setelah dia didiagnosis menderita kanker. Baca selengkapnya
Pangeran William akan menjadi kekuatan bagi anak-anaknya sementara istrinya Kate Middleton menjalani perawatan setelah didiagnosis menderita kanker. Baca selengkapnya
Orang dengan kecemasan kesehatan bisa menjadi bersemangat dan khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain, seperti Kate Middleton. Baca selengkapnya
Blake Lively mengaku malu mengikuti undian menanggapi foto editan Kate Middleton bersama ketiga anaknya yang menjadi viral. Baca selengkapnya
Psikolog kembali mengingatkan masyarakat untuk menghormati kehidupan pribadi Kate Middleton setelah Princess of Wales mengumumkan bahwa ia mengidap kanker. Baca selengkapnya
Pangeran Harry-Meghan Markle terakhir terlihat bersama Kate Middleton dan Pangeran William pada September 2022 setelah kematian Ratu Elizabeth II. Baca selengkapnya
