Bamsoet Publikasikan Hasil Riset Ilmiah Empat Pilar Kebangsaan

Informasi Nasional – Ketua MPR RI Bambang Susatio atau Bamsot mempublikasikan hasil penelitian ilmiah empat pilar kewarganegaraan. Penelitian ilmiah bertajuk “Empat Pilar Strategi Etnis dalam Menghadapi Bonus Demografi dan Implikasinya terhadap Ketahanan Sosial di Kepulauan Rhea” ini diterbitkan dalam Jurnal Ketahanan Nasional Universitas Gaza Mada. 30 pada tahun 2024.

Bamsot Kamis 25 April 2024 “Dilakukan kajian untuk mengetahui bagaimana implementasi empat pilar strategi nasional pembinaan generasi muda menghadapi bonus penduduk dan implikasinya terhadap ketahanan sosial Kepulauan Rhea.

Menurut Bamsot, bonus penduduk merupakan peluang emas bagi Indonesia yang berbanding lurus dengan permasalahan sosial akibat terbatasnya tenaga kerja. Empat pilar kewarganegaraan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Binneka Tungal Ika dapat diterapkan untuk memperkuat generasi muda sebagai upaya preventif dan memahami masyarakat.

“Tingkat bonus penduduk tertinggi diperkirakan hingga tahun 2030, dimana jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 285 hingga 300 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 70 persen atau 199,5 juta hingga 210 juta jiwa merupakan usia produktif,” ujarnya.

Bamsot menilai permasalahan utama di Kepulauan Rhea adalah penyelundupan imigran gelap, khususnya di Batam, ke Malaysia atau Singapura. Globalisasi, kerusakan moral dan ketidaktahuan masyarakat terhadap empat pilar kebangsaan menimbulkan ancaman disintegrasi bangsa.

“Pemerintah Kepulauan Rhea harus meningkatkan upaya penerapan empat pilar strategi nasional untuk memperkuat nilai-nilai yang mendukung bonus penduduk secara luas dan sistematis,” ujarnya.

Menurutnya, pemangku kepentingan yang perlu menghubungkan empat landasan bangsa adalah guru, tokoh agama, dan masyarakat, serta pemerintah sebagai penggerak utama dan teladan nilai-nilai bangsa.

Dijelaskannya, peran masyarakat, khususnya keluarga, sangat penting dalam meningkatkan kesadaran tentang nilai-nilai Panchsheela. Pada praktiknya, empat pilar nasionalisme yang diterapkan pada generasi muda masih terbatas pemahamannya untuk mendukung bonus demografi. Di masa depan, adaptasi akan diperlukan untuk memanfaatkan kondisi penggunaan lokal.

“Model interaksi sosial yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan target audiens juga diperlukan, misalnya kegiatan keagamaan, seni budaya, dan literasi digital. Keakuratan informasi dan penggunaan kisah-kisah inspiratif di media meningkatkan efek sosialisasi” Bamsot.

Temuan Penelitian Ilmiah “Implikasi Strategi Generasi Muda Terhadap Ketahanan Sosial Kepulauan Riau” di https://jurnal .ugm.ac.id/jkn/article Strategi Pengembangan Generasi Muda Seutuhnya /view/94857 . (*)

BPJS Ketenagakerjaan dan Perum Perumnas berkolaborasi dalam menyediakan perumahan yang layak bagi pekerja. Baca selengkapnya

Komisi VI DPR mendukung percepatan pengembangan Pusat Wisata Bahari Bali

Organisasi Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah memastikan penerapan standar keamanan minimum untuk 18 objek strategis utama dan operator transportasi di Jakarta. Baca selengkapnya

Wikinara merupakan perusahaan pemasaran jaringan yang terdaftar di Kementerian Perdagangan RI yang fokus pada pemasaran produk nutrisi, kecantikan, dan alat kesehatan. Baca selengkapnya

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu yaitu kantor Kemenkopolhukam, aparat TNI-Polri dan intelijen di lapangan memastikan setiap pergerakan terkendali dengan baik. Baca selengkapnya

Badan Kepegawaian Negara sedang melakukan verifikasi dan validasi rincian spesifik formasi ASN berdasarkan usulan seluruh instansi Pusat dan Negara. Baca selengkapnya

Angka pencapaian MCP Pemkot Surabaya lebih tinggi dibandingkan rata-rata provinsi Jawa Timur dan angka nasional. Baca selengkapnya

Gubernur Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinor telah mengirimkan tim untuk meninjau pelabuhan batubara di Desa Luk Buntar, Kecamatan Sempaga. Baca selengkapnya

Program Electric Farming (AA) dari PT PLN (Persero) memberikan dampak positif terhadap pertanian di Indonesia. Baca selengkapnya

Salah satu fasilitas yang ditawarkan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP). Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *