Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

TEMPO.CO, Jakarta – Selasa, 16 April 2024 lalu, Uni Emirat Arab dilanda hujan badai lebat di wilayahnya. Foto dan video dampak banjir, khususnya yang melumpuhkan Bandara Internasional Dubai, viral di media sosial. media

Al Ain, kota yang berbatasan dengan Oman, menerima curah hujan paling banyak. Menurut Pusat Meteorologi Nasional UEA, curah hujan mencapai 254 mm sepanjang hari, atau yang terberat dalam sejarah pencatatan curah hujan di negara tersebut.

Intensitas curah hujan di Dubai juga sangat tinggi. “Hujannya sekitar satu jam, berhenti, lalu turun lagi, dan berlanjut dari sore hingga pagi,” kata Daniel, warga negara Indonesia yang bekerja di kota itu, Rabu malam.

Seorang peramal cuaca di Pusat Meteorologi UEA membantah bahwa hujan buatan berada di balik hujan lebat tersebut. Dikutip dari Reuters, ia mengakui negaranya sudah beberapa kali menerapkan teknologi modifikasi cuaca untuk meningkatkan curah hujan di negara gurun tersebut, namun dipastikan hal itu sudah lama tidak dilakukan.

Para ilmuwan iklim mengatakan pemanasan global yang disebabkan oleh perubahan iklim akibat emisi gas rumah kaca menyebabkan semakin banyak kejadian cuaca ekstrem. Termasuk hujan lebat seperti badai di Dubai.

Secara terpisah, Erma Yulihastin, peneliti Pusat Iklim dan Atmosfer BRIN, juga mengatakan, cuaca ekstrem di UEA ada kaitannya dengan kejadian di negara lain di kawasan Teluk Persia dalam beberapa waktu terakhir. Dia menyebutkan bencana serupa terjadi di Oman dan Afghanistan.

Kedua negara tersebut memiliki angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan UEA, di mana setidaknya satu orang telah meninggal. Menurut Irma, yang terjadi selanjutnya adalah terbentuknya sirkulasi antiklonik yang sebenarnya tidak termasuk dalam kategori siklon tropis.

Sirkulasinya, disebut juga pusaran, berada di atas tanah, di bagian utara Dubai. “Saya bisa bayangkan, dampaknya pasti langsung ke tanah sehingga menimbulkan banjir besar,” kata dokter klimatologi itu melalui akun media sosial X pribadinya.

Dalam foto dan video yang beredar, beberapa tempat terendam banjir hingga melumpuhkan jalan-jalan utama. Di Bandara Dubai, banyak pesawat yang terkena dampak penundaan penerbangan.

Badai yang bergerak ke timur laut ini juga menyebabkan banjir bandang di Oman, Afghanistan, dan Pakistan, tambah Erma.

Pilihan Editor: Bos Apple Tim Cook meresmikan Akademi Pengembang Apple di Bali

Pada tanggal 4 Januari 2010, dunia menyaksikan pembukaan Burj Khalifa di Dubai, Uni Emirat Arab. Menandai lahirnya gedung pencakar langit tertinggi di dunia. Baca selengkapnya

Top 3 berita teknologi terkini diawali dengan artikel modifikasi cuaca atau hujan buatan yang dilakukan BMKG untuk pengisian air di 35 waduk air di Pulau Jawa. Baca selengkapnya

Tim peneliti BRIN menyelidiki penemuan sisa kerangka manusia purba dan artefak lainnya di Ol Gufa, Ciamis, Jawa Barat. Baca selengkapnya

Revisi RUU Polri menarik perhatian masyarakat atas aturan Polri yang melarang dan memutus akses Internet. Peneliti dan pengamat mengatakan demikian. Baca selengkapnya

BMKG sedang mempersiapkan operasi gabungan perubahan iklim bersama Kementerian PUPR, Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan TNI AU. Baca selengkapnya

Undang-Undang Polari yang diamandemen mengatur kewenangan Polari untuk memblokir dan memutus akses Internet, yang merupakan masalah yang menjadi perhatian publik. Baca selengkapnya

Pengusaha terkemuka asal Timur Tengah menemui Prabowo dengan mengikuti profilnya. Baca selengkapnya

Sistem meteran air prabayar inovatif berbasis Internet of Things (IoT) akan segera memasuki tahap uji coba tahun ini. Baca selengkapnya

Dubai ingin menjadi pusat pengembangan bakat dan inovasi game, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan reputasi internasionalnya. Baca selengkapnya

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk Kawasan Lumut Balai membeberkan situasi terkini penyandang disabilitas pasca bencana banjir dan longsor. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *