Banyak Erupsi Gunung Berapi di Indonesia, 7 Gunung Meletus dalam 5 Bulan

TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia dikenal memiliki salah satu gunung berapi teraktif di dunia. Letusan gunung berapi akan sering terjadi pada tahun 2024. Tingginya aktivitas vulkanik ini disebabkan karena letak Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik. Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terdapat 127 gunung berapi aktif di Indonesia. Berdasarkan laporan dari berbagai sumber, setidaknya ada tujuh gunung berapi yang meletus antara Januari hingga Mei 2024. Berikut ulasannya:

1. Manusia Gunung Lewotovi

Tahun baru 2024 diawali dengan meletusnya Gunung Lewotobi Laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan laporan Terrace.id, aktivitas belerang di sekitar pegunungan semakin meningkat dan sebaran abu vulkanik semakin meluas ke arah barat daya sesuai arah angin. Keadaan ini bertambah pada pukul 04.00 WITA tanggal 1 Januari 2024 yang ditandai dengan adanya letusan baru dari celah tenggara puncak.

Pemerintah setempat telah mengimbau masyarakat umum dan wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 km dari pusat letusan gunung berapi. Sedangkan abu vulkanik yang keluar dari puncak setinggi 1.000 hingga 1.500 meter, kolom abu berubah warna menjadi putih, kemudian abu-abu, dan akhirnya hitam.

2. Gunung Jiri Revotlok

Pada bulan kedua tahun 2024, terjadi letusan Gunung Ili Lewotlok di Nusa Tenggara Timur. Gunung ini meletus pada 1 Februari 2024 pukul 13.09 WITA. Akibat letusan tersebut, kolom abu vulkanik alami mencapai ketebalan 500 meter dari atas. Letusan tersebut memiliki amplitudo maksimum 32 mil laut, durasi 115 detik, dan disertai suara ledakan sedang. Gunung Jiri Lewotlok berstatus Level II (WASPADA).

3. Gunung Merapi

Terletak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, gunung berapi aktif ini memiliki ciri khas letusan berupa kubah lava di puncaknya. Jika posisi kubah tidak stabil maka akan runtuh dan menimbulkan awan panas longsoran (APG) yang meletus. Mengutip dari geologi.esdm.go.id, saat ini Gunung Merapi masih memiliki dua kubah aktif yaitu kubah lava barat daya dan kawah tengah.

Letusan terakhir terjadi pada 4 Maret 2024, dimulai pukul 13.41 WIB dengan curah hujan di sekitar puncak dan lereng gunung, serta masyarakat diminta mewaspadai lahar dan APG pada pukul 14.26 WIB. Pukul 16.03 WIB tercatat aktivitas APG dengan seismograf sehingga mengakibatkan hujan abu vulkanik dan aktivitas erupsi.

4. Gunung Luar Angkasa

Berdasarkan laporan bnpb.go.id, Gunung Luang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, dilaporkan meletus pada malam 16 April 2024. Akibat kejadian tersebut, Gunung Luang naik ke Level III (SIAGA) dan kembali meletus pada dini hari tanggal 17 April 2024. Letusan tersebut memutus sinyal elektronik, memutus komunikasi antar masyarakat.

Akibat wabah tersebut, 272 kepala keluarga dievakuasi ke gedung BPU di distrik Taglandan, sementara KK lainnya dievakuasi di sekitar rumah kerabatnya. Menyusul kejadian tersebut, Bupati Kepulauan Shau, Taglandan Bialoh, mengumumkan keadaan darurat selama dua minggu. Tikar, selimut, dan masker dibagikan kepada warga.

5. Gunung Dukono Gunung Halmahera

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan telah terjadi aktivitas erupsi di Gunung Dukono, Maluku Utara. Mengutip dari rri.co.id, pengamat menyaksikan kolom abu berwarna putih hingga abu-abu dengan intensitas tinggi ke arah timur. Hal ini terjadi pada tanggal 18 Maret 2024 pukul 14:46 WIB dan 14:51 WIB. Bagi warga sekitar, aktivitas erupsi Gunung Dukono merupakan hal biasa.

Gunung Dukono bersifat eksplosif dan vulkanik, menghasilkan abu dan bara api. Ia memiliki aliran lava dan aliran piroklastik, dan sejarah letusan yang panjang. Demi keselamatan warga, aktivitas pendakian dan segala aktivitas yang berhubungan dengan gunung resmi dilumpuhkan.

6. Ibu Gunung

Gunung berapi lain di Halmahera, Maluku Utara yang baru-baru ini mengalami letusan, yaitu Gunung Ibu. PVMBG melaporkan kolom abu vulkanik yang dikeluarkan letusan Gunung Ibu mencapai ketebalan hingga 2.000 meter di puncak gunung. Situasi saat ini adalah Level II (WASPADA), dimana akan terjadi enam kali gempa erupsi dalam waktu 24 jam pada tanggal 8 Mei 2024. Aktivitas pendakian gunung dibatasi maksimal dua kilometer dari lokasi kejadian.

7. Bulan Semeru

Baru-baru ini, selain Gunung Ibu, juga terjadi letusan di Gunung Semeru, dan keduanya terkadang bereaksi. Letusan terjadi pada tanggal 18 Mei 2024 pukul 17:34 WIB dan 18:20 WIB, letusan pertama menghasilkan kolom abu setinggi 80 meter dan letusan kedua menghasilkan kolom abu setinggi 4.476 meter. Pada saat erupsi juga dihasilkan letusan dan awan panas dari puncak tenggara, dan gunung di Lumajang, Provinsi Jawa Timur, tergolong Level III. Warga diminta menjaga jarak hingga 13 kilometer dari gunung.

Melinda Kusuma Ningram |. Aminuddin |

Pilihan Editor: Gunung Ibu kembali meletus, warga tujuh desa mengungsi

Sebagian besar letusan Semeru diselimuti kabut sehingga tidak mungkin dipantau secara visual. Baca selengkapnya

Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik pada Senin dini hari, 10 Juni 2024. Aliran lava pijar teramati ke arah Besk Kobokan. Baca selengkapnya

Badan Geologi mencatat sedikitnya 28 kali guguran lava pijar di Gunung Semeru. Gunung itu tetap dalam keadaan siaga. Baca selengkapnya

Blue Lagoon ditutup pada akhir Mei karena letusan gunung berapi di dekatnya Baca selengkapnya

Blue Lagoon kembali ditutup akibat terjadi letusan gunung berapi di kawasan tersebut pada 29 Mei 2024.

Pada tanggal 18 April 2024, banjir lahar dingin Gunung Semeru melanda Jembatan Bailey di Desa Kroposawit, Kecamatan Candipuro.

Jika kondisi aktivitas letusan Gunung Merapi sedang miring, wisatawan bisa berkemah di Bukit Turgo dan mencoba berbagai atraksi wisata alam. Baca selengkapnya

Wisatawan yang berwisata ke Yogyakarta saat libur panjang akhir pekan Waisak sebaiknya mewaspadai sejumlah potensi titik hujan berikut ini:

Pada 24 Mei 2024, Gunung Semeru kembali meletus. Gunung berapi di Jawa Timur ini memiliki sejarah letusan sejak abad ke-19. Baca selengkapnya

Bantuan darurat disalurkan masyarakat Burilian melalui gugus tugas terdekat di wilayah terdampak di Manado, Sulawesi Utara. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *