Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

TEMPO.CO, Yogyakarta – Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkenal dengan banyaknya destinasi dataran tinggi. Sasaran tersebut memanjang dari sisi utara, seperti perbukitan Merapi. Di sebelah timur terdapat Tebing Breksi dan Candi Ratu Boko.

Namun banyak jalur di wilayah Sleman yang dinilai rawan. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Sleman menghimbau kepada pemudik maupun pemudik untuk berhati-hati dalam memilih jalur perjalanan yang aman. Bukan hanya mengandalkan aplikasi peta elektronik Google Maps.

“Rute ini cukup berisiko bagi masyarakat. (Pemudik pulang) yang mungkin baru pertama kali berkunjung ke Yogyakarta adalah jalur yang berada di kawasan (Kabupaten) Prambanan Atas,” kata Arip Pramana, Kepala Dinas Perhubungan Sleman. Dikatakan pada Kamis 28 Maret 2024

Di Kecamatan Prambanan tidak hanya terdapat objek wisata Candi Prambanan saja, namun juga Tebing Breksi, Candi Ratu Boko, Candi Barong, Candi Ijo, Candi Banunibo, Bukit Obe liks dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, diperlukan perawatan khusus.

Arip mencontohkan saat wisatawan hendak menuju destinasi Tebinbreksi, sebelah selatan Candi Prambanan. Jalur tersebut berbahaya karena jalannya cukup terjal.

“Kemiringan jalur utama menuju Tebing Breksi hampir 30 derajat, sedangkan kendaraan konvensional dirancang untuk melaju di kemiringan 25 derajat,” ujarnya.

Sebagai tindakan pencegahan, Arip mengatakan, Dinas Perhubungan Sleman telah memasang rambu peringatan di jalur Tebing Breksi untuk memperingatkan pengguna jalan agar menggunakan gigi rendah saat berkendara menanjak.

Tak hanya di kawasan Prambanan Yang juga patut diperhatikan adalah jalur di sekitar Bukit Merapi di Kabupaten Sleman. Operator angkutan Sleman mencontohkan jalan menuju Jembatan Kali Boyong di Bukit Merapi yang lalu lintasnya padat. Oleh karena itu, diusulkan untuk menghapus dari Google Maps jembatan pada peta elektronik yang diidentifikasi sebagai Jembatan Perak. Letaknya di Kecamatan Padukuhan Kemiri Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

“Kami mengusulkan untuk menghapus jembatan tersebut dari Google Maps karena bus biasanya memasuki jalur yang hanya bisa dilalui kendaraan ringan,” ujarnya.

Dinas Perhubungan Sleman juga memasang rambu berhenti dan portal untuk mencegah kendaraan besar melintasi jalur tersebut.

Wakil Kepala Bidang Lalu Lintas Polres Sleman Wakapolri Arfita Devi mengatakan, terdapat beberapa jalur rawan kecelakaan di Kabupaten Sleman Yogyakarta, seperti Jalan Kaliurang, khususnya kilometer 4 hingga 17 jalan lingkar atau Jalan Siliwangi dan Jalan Yogya-Solo di jalur utama Prambanan-Ket.

Prajurit Vikaksono

Berikut daftar harta kekayaan mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Ego Darmanto yang masuk radar Penindakan KPK Selengkapnya.

Kemunculan ubur-ubur ini biasanya terjadi pada musim kemarau atau saat udara laut sedang sejuk pada bulan Juli hingga September. Baca selengkapnya

Walhi menyoroti kebijakan pelayanan persampahan Pemerintah Kabupaten Sleman yang tidak lagi memberikan layanan pengangkutan sampah organik kepada masyarakat. Baca selengkapnya

Perayaan hari lahir Pura Pakualaman diselenggarakan dengan tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti dan meliputi 21 acara mulai tanggal 13 Mei hingga 23 Juni.

Salah satu syarat perjalanan belajar adalah pemilihan bus atau kendaraan. Usianya tidak lebih dari 6 tahun dan harus lulus tes KIR.

Bertema Jumangkah, Festival Seni Suluh Sumurup 2024 memberikan ruang inklusif bagi penyandang disabilitas untuk belajar seni rupa. Baca selengkapnya

Kerusuhan yang dilakukan pelajar yang masih berseragam sekolah menyebabkan kemacetan lalu lintas di beberapa kota di Yogyakarta. Baca selengkapnya

Setelah mengimpor dua pasang hyena tutul dari Afrika pada Februari 2024, Jembira Loka akan mengimpor singa Afrika pada bulan depan atau Juni. Baca selengkapnya

BMKG Yogyakarta memperkirakan wilayah DIY akan hujan pada 12-14 Mei 2024, padahal Mei merupakan musim kemarau. Baca selengkapnya

Sang kolektor pun meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta karena menjadi sasaran yang tidak tepat dalam video call tersebut. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *