BAP di KPK Bocor, Mantan Sespri Sekjen Kementan Merasa Dapat Tekanan Psikis dari SYL

TEMPO.CO , Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi atau Jaksa KPK menghadirkan tiga saksi Kementerian Pertanian dalam kasus mantan Menteri Pertanian Suhral Yasin Lampu alias SYL atas dugaan tindak pidana korupsi. Ketiga saksi tersebut adalah Mardin Tri Hadi, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian. Sugeng Priwono, Ketua Tim Pengelola Kementerian dan Biro Umum dan Pengadaan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian; dan Asnar Widodo, Kepala Divisi Rumga.

Dalam sidang keterangan tersebut, hakim ketua Rianto Adam Pontoh menanyakan mantan Sekretaris Khusus (Secjon) Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kemantan) Kisidi Sabaguwono tentang permohonan Mardin ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). .

“Mohon izinkan saya menjelaskan sedikit, dari awal proses penyidikan ini saya mulai merasakan tekanan. Karena BAP (Berita Acara Pemeriksaan) penyidikan saya sudah selesai ketika saya masih di KPK,” kata Mardin. Dijawab pada Rabu, 24 April 2024 dalam sidang tindak pidana korupsi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pontoh bertanya tentang kebocoran BAP dan siapa yang membocorkannya. Namun Mardin belum mengetahui negara mana yang melakukan kebocoran tersebut.

“Pak Muhammad bawa Hatta. Saya tidak tahu (siapa yang membocorkannya). (Saya) diperiksa penyidik, masih didalami,” kata Mardin.

Mardin mengatakan, saat itu Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Mohammad Hatta datang ke ruangan Qazidi lalu menelepon Mardin. “Kami bertiga diperlihatkan salinannya. Karena itu kertas terakhir yang saya tanda tangani,” ujarnya.

Namun, diakui Mardin, bukan tekanan fisik yang dialami Kasdi dan Hatta, melainkan tekanan psikis. Saat minta izin, BAP menyebutkan nama Pak SYL di sana. Maka Pak Hatta menyampaikan kepada Sekjen (Kasdi) bahwa ‘BA P Pak Mardin dalam bahaya karena menyebut nama Pak SYL nama,’” kata Merdin.

Karena itu, ia merasa terancam karena setelah kejadian tersebut, berdasarkan penuturan Mardin, SYL mulai mengetahui siapa dirinya. “SYL mengenaliku, ‘Oh itu Mardin’, jadi mungkin secara psikologis dari situlah aku memulainya (sedih).” dia berkata.

Mardin pun mengaku melaporkan kebocoran BAP tersebut ke penyidik ​​KPK. Namun, dia mengaku tidak mengetahui apa yang terjadi setelahnya.

“Entahlah. Saya serahkan saja ke penyidik, jadi masuk tahap penyidikan.” Jadi berapa bulan setelah penyidikan baru ditutup, berapa lama tidak ada panggilan, setelah tiga bulan ada panggilan,” ujarnya.

KPK menghadirkan tiga orang saksi untuk membuktikan dakwaan tim jaksa, antara lain terdakwa Sahar Yasin Limpo, Kasdi Sabagiwono, dan Muhammed Hata.

Tim JPU akan menghadirkan saksi hari ini, kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu.

Ketiga saksi tersebut adalah Mardin Teri Hadi, Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian. Sugeng Prewono, Ketua Tim Pengelola Kementerian dan Biro Umum dan Pengadaan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian; dan Asnar Widodo, Kepala Divisi Rumga.

Pilihan Redaksi: 5 Kesaksian Mantan Asisten Syah Hussein Limpo, Farli Bahori Minta Rp 50 Miliar dan Serahkan Tas Penuh Dolar

Belakangan ini Partai NasDem menjadi pemberitaan di tengah dinamika politik, apalagi saat Surya Palluh bertemu Prabhu secara lengkap.

Para ulama menyarankan proses seleksi calon pimpinan KPK diperketat pasca kasus mantan Ketua KPK Farli Bahori. Baca selengkapnya

Mantan Komisioner Antikorupsi Basiro Mokodas mendesak komisi antirasuah tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk oleh Jokowi.

Fakta baru muncul dalam kasus dugaan pungutan liar di lingkungan Kementerian Pertanian yang dilakukan mantan Menteri Pertanian Sahar Yasin Lampu. Baca selengkapnya

Pada 8 Mei 2018, petugas polisi disandera oleh ratusan terpidana teroris, bersamaan dengan terjadinya kerusuhan di Mako Bermob, Kelapa Dua, Depok. Baca selengkapnya

Jokowi masih menggodok nama-nama calon anggota panel calon pimpinan KPK dan dewan pengawas. Baca selengkapnya

Sahar Yasin Lampu mengatakan keterangan seluruh saksi yang menuduhnya tidak benar. Baca selengkapnya

Permintaan kepada Kementerian Pertanian agar mendapat predikat WTP dari BPK karena terdapat kejanggalan anggaran Proyek Food Estate di era Sehiral Yasin Lampu. Baca selengkapnya

Mantan Menteri Pertanian Suhral Yasin Lampu pernah menolak memberikan kesaksian dalam persidangan empat mantan anak buahnya di lembaga tersebut. Baca selengkapnya

Wali Kota KPK Simanjantik mengatakan, pihaknya akan menghadirkan keluarga mantan Menteri Pertanian Sahar Yasin Lempu sebagai saksi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *