Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

NEWS24.CO.ID – Pencuri yang mencuri ponsel seorang siswa SMP di Depok, Yusuf Arifin, 24, mengaku berencana mencuri karena ingin menonton YouTube di ponsel dengan sistem COD (HP). . Pembelian gagal. Dan membeli popok bayi.

Saat ditanyai awak media, Yusuf mengaku baru satu kali melakukan tindak pidana tersebut, yakni setelah ia gagal menyelesaikan transaksi tunai diantar ponsel dengan seseorang di kawasan Grand Depok City (GDC).

“Baru kali ini langsung ketahuan, karena posisi saya sebagai petugas COD, saya mau melakukan percobaan COD di kawasan JDC sebelum salat Jumat,” kata Yusuf di Polresta Depok, Rabu, 1 Mei 2024 Yusuf. Ia mengatakan, sebenarnya ia telah membuat perjanjian dengan seseorang untuk membeli ponsel, namun orang tersebut membatalkannya tanpa memberitahukannya. “Saya punya Rp 250.000 untuk membeli ponsel. Saya akan menelepon orang yang memilikinya. Saya menunggu di sana selama setengah jam hingga akhir hari Jumat. Tidak ada yang datang. Aku gitu.” “Disimpan, kata orang COD,” ucapnya. Setelah gagal membeli ponsel, ia pulang ke Pondok Rajak melalui jalan belakang MTS N Depok. Saat dia lewat, dia melihat dua anak berjalan dengan ponsel.

“Sepi, tidak ada orang di sana, jam 13.30 WIB, setelah itu saya putar ya, langsung mendapat ide, itu terjadi,” jelas Youssef.

Yusuf mengaku, perampokan tersebut dilakukannya secara sembrono karena membutuhkan uang dan ponsel agar putranya yang masih kecil bisa menonton YouTube. “Ponsel ditukar, uangnya juga digunakan untuk kebutuhan pokok seperti Pampers dan belanja sehari-hari,” kata ayah satu anak ini, yang mengaku menganggur setelah dipecat dari toko kayu lapis saat SMP. Ponsel milik pelajar tersebut disita dan ponsel tersebut dijual melalui perdagangan. “Ponselnya diganti, saya dapat Rp 300.000,” ujarnya. Pria tersebut mengaku menyesali perbuatannya dan ingin meminta maaf kepada keluarga korban. “Saya mohon maaf kepada keluarga korban dan juga kepada keluarga saya,” kata Yusuf seraya menambahkan bahwa ia mengetahui korban terjatuh dan tersentuh ponsel. “Jadi saya memberinya tumpangan dan dia terjatuh,” katanya.

Usai penangkapan pelaku perampokan, Kompol Reskrim Metro Depok Kompol Swardi Jameng mengatakan, ayah korban membuat laporan polisi atas dugaan tindak pidana perampokan dengan kekerasan atau pencurian. “Kejadiannya pada Jumat, 26 April sekitar pukul 13.58 WIB. Korbannya masih di bawah umur, siswi SMP berusia 13 tahun dengan CF awal,” kata Swadi saat dikonfirmasi, Rabu, 1 Mei 2024.

Ricky Juliansiah Pilihan Redaksi: KPK Sebut Dana BOS Paling Sering Disalahgunakan dalam Modus Kenaikan Iuran

Lulusan SMA di Depok ini mengaku mempelajari cara meretas sistem pembayaran kartu otomatis KRL multi trip dari YouTube. Baca selengkapnya

Perampok sepeda motor yang menyerang calon mahasiswa Polri terancam hukuman maksimal 12 tahun penjara. Baca selengkapnya

VIvo Y200 Pro menampilkan desain yang sangat tipis dan ringan. Baca selengkapnya

Pengguna dapat mengunci obrolan WhatsApp dengan kata sandi atau otentikasi biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah. Baca selengkapnya

Vivo Y200 GT dan Y200t didasarkan pada sistem operasi Android 14 dengan antarmuka OriginOS 4. Baca selengkapnya

Sobat Huawei

Polisi mengatakan anggota geng tersebut awalnya berkumpul di lokasi kejadian karena telah mengatur perkelahian dengan kelompok lain. Baca selengkapnya

Korban, Inga, berhasil menghentikan senjata tajam yang dibawa pencuri sepeda motor itu. Baca selengkapnya

Google menawarkan fitur “Temukan Perangkat Saya” yang memungkinkan pengguna melacak, mengunci, dan menghapus data di ponsel mereka dari jarak jauh menggunakan Gmail. Baca selengkapnya

Selain UKT cara download video YouTube di ponsel, teknologi Starlink juga memiliki kelemahan. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *