TEMPO.CO, Jakarta – Sebagai salah satu platform perpesanan terpopuler di dunia, WhatsApp terus berinovasi untuk meningkatkan keamanan dan privasi penggunanya. Salah satu fitur yang ditawarkan adalah penguncian ruang chat untuk mencegah akses oleh pihak yang tidak diinginkan.
Fitur ini muncul sebagai jawaban atas kekhawatiran pengguna yang sering membiarkan ponselnya tidak terkunci atau aplikasi WhatsApp masih terbuka. Situasi ini dapat membahayakan keamanan pesan pribadi karena pengguna lain dapat melihat atau mengirim pesan tanpa izin.
Sebelumnya WhatsApp telah menyediakan fitur untuk mengunci aplikasi secara keseluruhan. Namun dengan fitur kunci obrolan ini, pengguna bisa lebih selektif dalam melindungi pesan tertentu, seperti obrolan dengan rekan kerja atau mitra bisnis.
Bagaimana cara kerja fitur ini? Pengguna dapat mengunci ruang obrolan menggunakan kata sandi atau otentikasi biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah. Untuk membuka dan membaca pesan terkunci, pengguna harus melalui proses otentikasi perangkat terlebih dahulu.
Setelah obrolan dikunci, konten notifikasi dan tautan terkait akan disembunyikan dan hanya “1 pesan WhatsApp baru” yang akan ditampilkan tanpa rincian pesan sebenarnya. Hal ini memungkinkan pengguna untuk tetap mendapat informasi tanpa mengorbankan privasi.
Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda waspadai. Misalnya, untuk menjaga privasi media yang dikirim atau diterima dalam percakapan terkunci, pengguna harus menonaktifkan fitur kunci percakapan, karena media tidak akan otomatis disimpan ke galeri ponsel jika percakapan perlu ditutup.
Selain itu, fitur ini tidak berlaku untuk panggilan masuk dari koneksi terkunci. Meski chat terkunci, panggilan masuk dari kontak atau grup chat akan tetap ditampilkan dan pengguna dapat menjawabnya.
Fitur keamanan dan privasi ini merupakan langkah positif WhatsApp untuk memberikan kontrol lebih besar kepada pengguna atas data dan pesan pribadinya. Dengan adanya fitur chat lock, pengguna dapat merasa lebih aman dan nyaman saat berkomunikasi melalui platform ini.
Dari halaman WhatsApp, berikut cara mengakhiri percakapan WhatsApp:
Android
– Tekan lama obrolan yang ingin Anda tutup
– Ketuk tiga titik di bagian atas WhatsApp lalu pilih Kunci Obrolan
– Klik Kunci percakapan ini dengan sidik jari lalu konfirmasikan sidik jari Anda.
IOS
– Geser ke kiri pada percakapan yang ingin Anda tutup
– Tekan titik tiga dan pilih Tutup Obrolan
– Klik Kunci percakapan ini dengan ID Wajah lalu konfirmasikan ID Wajah Anda.
Web dan Desktop
– Di perangkat seluler Anda, geser ke kiri atau ketuk dan tahan percakapan yang ingin Anda tutup.
– Tekan titik tiga dan pilih Tutup Obrolan
– Ketuk Kunci percakapan ini dengan sidik jari atau Kunci percakapan ini dengan ID Wajah.
Pilihan Editor: Cara Mengaktifkan Bisukan Penelepon Tidak Dikenal di WhatsApp
VIvo Y200 Pro dikemas dengan desain yang sangat tipis dan ringan. Baca selengkapnya
Selain menambahkan alamat atau lokasi baru, pengguna juga bisa mengubah alamat di Google Maps. Baca selengkapnya
Vivo Y200 GT dan Y200t berjalan pada sistem operasi Android 14 berbasis antarmuka OriginOS 4 Baca selengkapnya
Pasangan Huawei
Terdapat berbagai jenis relaksasi dalam mobile game, salah satunya adalah berkebun. Baca selengkapnya
Cara mengatasi force close request di Android bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari restart ponsel hingga factory reset. Baca selengkapnya
Untuk menghindari panggilan yang tidak diinginkan atau penipuan, Anda perlu mengetahui cara membungkam penelepon tidak dikenal di WA. Berikut penjelasannya. Baca selengkapnya
Google menyediakan fitur Temukan Perangkat Saya yang memungkinkan pengguna melacak, mengunci, dan menghapus data di ponsel mereka dari jarak jauh dengan Gmail. Baca selengkapnya
Teks garis bawah belum tersedia di Whatsapp, jadi bisa dicurangi menggunakan font generator. Baca selengkapnya
Ada dua cara yang bisa dilakukan jika ingin mengirim pesan ke nomor orang yang memblokir WhatsApp Anda. Begini caranya. Baca selengkapnya
