Benarkah Air Tebu Berubah Jadi Racun Setelah Disimpan Lama? Begini Penjelasannya

TEMPO.CO, Jakarta – Air tebu memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan. Namun penyimpanan memerlukan perawatan khusus untuk menghindari kerusakan dan potensi bahaya kesehatan. Ada beberapa faktor kunci yang perlu dipertimbangkan saat menyimpan jus sukrosa.

Air tebu merupakan minuman kaya gula yang sangat rentan terkontaminasi mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Jika sari tebu disimpan terlalu lama pada suhu ruangan atau tanpa pendinginan yang memadai, mikroorganisme tersebut dapat berkembang biak dengan cepat.

Mikroorganisme ini menyebabkan pembusukan dan kemungkinan keracunan makanan. Meminum air tebu yang terkontaminasi dapat menimbulkan gejala seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut.

Jika sari tebu disimpan dalam kondisi yang memungkinkan terjadinya fermentasi, misalnya pada suhu panas, maka gula dalam sari tebu dapat diubah menjadi alkohol oleh ragi alami. Proses fermentasi ini tidak hanya mengubah rasa dan aroma sari tebu, tetapi juga komposisi kimianya. Meski tidak selalu berbahaya, produk fermentasi mungkin tidak cocok dikonsumsi sebagai minuman segar.

Dengan penyimpanan yang lama, sari tebu dapat mengalami perubahan rasa dan kualitas. Proses oksidasi dan aktivitas enzimatik dapat menyebabkan berkurangnya rasa manis dan kesegaran, sehingga jus sukrosa menjadi kurang dapat diminum dan kehilangan beberapa nutrisi bermanfaat.

Cara Terbaik Menyimpan Jus Tebu

Untuk menjaga kualitas dan keamanan sari tebu, penting untuk mengikuti langkah-langkah penyimpanan yang benar berikut ini:

1. Pendinginan

Air tebu sebaiknya segera disimpan di lemari es setelah diperas. Suhu yang rendah akan memperlambat pertumbuhan mikroorganisme dan proses fermentasi, sehingga sari tebu dapat bertahan lebih lama dan tetap segar.

2. Wadah Penyimpanan

Gunakan wadah penyimpanan yang bersih dan tertutup rapat untuk menghindari kontaminasi dari udara dan lingkungan sekitar. Wadah kaca atau plastik yang aman untuk makanan adalah pilihan yang baik.

3. Penggunaan cepat

Air tebu sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 1-2 hari setelah diperas untuk menjamin kesegaran dan keamanan. Semakin cepat dikonsumsi, semakin kecil kemungkinan terjadinya kontaminasi mikroba dan fermentasi.

4. Kebersihan

Pastikan seluruh peralatan yang digunakan untuk memeras dan menyimpan air tebu bersih dan bebas dari kontaminasi. Cuci tangan dan peralatan dengan air bersih sebelum digunakan.

WEBMD

Pilihan Editor: 10 Manfaat Minum Air Gula, Melawan Kanker dan Sumber Energi

Penting bagi pecinta kopi untuk memperhatikan tips mengonsumsi kopi yang lebih sehat. Baca selengkapnya

Berikut bahan-bahan yang tidak boleh dicampur dengan kopi. Baca selengkapnya

Berikut beberapa tips menyimpan daging kurban. Baca selengkapnya

Meski dikenal sebagai superfood, namun tidak semua orang bisa mengonsumsi madu. Siapa? Baca selengkapnya

Menkes berharap Jokowi bisa mengesahkan PP Kesehatan pada bulan ini. Tak hanya soal rokok, gula dan garam juga akan diatur dalam PP. Baca selengkapnya

Berikut tujuh makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari oleh penderita gula darah tinggi agar tidak memperburuk keadaan. Baca selengkapnya

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) akan terus membatasi penjualan gula hingga persediaannya habis. Baca selengkapnya

Harga gula konsumen terus meningkat sejak akhir tahun lalu. Gapgindo memperkirakan produksi gula akan turun 15-20 persen pada tahun ini Baca selengkapnya

Sebagai tersangka kasus impor gula, mantan Komandan Bea dan Cukai Riau Ronny Rosfyandi ditahan di Rutan Salemba Kejari Jakarta Selatan. Baca selengkapnya

Cukup mudah cara mengosongkan RAM di iPhone agar ponsel tidak lemot. Cara termudah adalah dengan me-restart perangkat. Ikuti panduannya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *