Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

TEMPO.CO, Jakarta – Mantan pelatih timnas Vietnam Park Hang-seo melontarkan pernyataan yang menurutnya merupakan pertanda akan kembali melatih. Pernyataan itu disampaikan Park melalui akun Facebooknya.

“Semuanya menjanjikan ketika musim semi tiba. Beruang itu bangun setelah hibernasi dan mencari tantangan baru,” kata Park.

Pernyataan Park itu muncul setelah masyarakat Vietnam kecewa dengan penampilan timnasnya di bawah asuhan pelatih Philippe Troussier. Netizen Vietnam melalui kolom komentar postingan tersebut pun ramai meminta sang pelatih untuk kembali melatih timnas Vietnam.

Dikutip dari suara Vietnam, pasca kekalahan melawan Indonesia pada laga ketiga babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026, gelombang suporter Vietnam yang menuntut pengunduran diri pelatih Troussier semakin meningkat. Pasalnya dalam 10 laga terakhirnya, tim Vietnam hanya menang 1 kali dan kalah 9 kali. Terakhir, tim Indonesia dilibas 3-0 pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bahkan banyak penggemar sepak bola Vietnam yang menyarankan agar pelatih Park Hang Seo kembali memimpin timnas Vietnam daripada pelatih Philippe Troussier. Saat ini, Coach Troussier masih terikat kontrak dengan VFF.

Profil Park Hang-seo

Sebelum menjadi pelatih, Park Hang-seo sempat berkarir bermain di berbagai tim. Kiprah Park sebagai pemain diawali dengan memperkuat klub kampusnya yaitu Universitas Hanyang.

Park berhasil masuk ke tim U-20 Korea Selatan yang menjuarai AFC Youth Championship 1978 saat itu, ia bahkan menjabat sebagai kapten tim. Pada tanggal 8 Maret 1981, Park melakukan debut internasional seniornya melawan Jepang, yang berakhir dengan kemenangan 1-0 untuk Korea Selatan.

Park melakukan wajib militernya di Klub Sepak Bola Tentara Republik Korea setelah bergabung dengan klub semi-profesional Korea First Bank. Dari tahun 1984 hingga 1988, Park bermain untuk Lucky-Goldstar Hwangso dan berkontribusi pada gelar K League pada tahun 1985. Ia menerima penghargaan K League Best XI musim itu.

Setelah pensiun sebagai pemain, Park memulai karir kepelatihannya di Lucky-Goldstar Hwangso pada tahun 1989. Pada bulan November 1996, ia ditunjuk sebagai pelatih sementara dan bertanggung jawab atas satu pertandingan di Piala FA Korea 1996. Dari tahun 1997 hingga 2000, Park menjadi Was seorang pelatih. Dari Samsung Bluewings di Suwon. Park adalah salah satu dari dua asisten manajer Guus Hiddink di Piala Dunia 2002.

Pada bulan Agustus 2002, Park ditunjuk sebagai manajer tim Korea Selatan untuk Asian Games 2002 setelah sukses menjalankan tugas sebagai asisten senior tim. Meski persiapannya hanya dua bulan, Park berhasil membawa Korsel meraih medali perunggu. Park kemudian beberapa kali melatih klub-klub di Korea Selatan. Beberapa klub yang dilatih Park antara lain Gyeongnam FC, Jeonnam Dragons, Sangju Sangmu, dan Changwon City.

Pada 29 September 2017, Park ditunjuk sebagai manajer tim sepak bola nasional Vietnam. Laga debutnya untuk Vietnam adalah hasil imbang tanpa gol melawan Afganistan di babak ketiga kualifikasi Piala Asia 2019 pada 14 November 2017. Hasil tersebut membantu Vietnam lolos ke turnamen tersebut sejak terakhir kali melakukannya pada tahun 2007.

Selain di tim senior, Park juga ditunjuk memimpin tim U-23 yang berhasil mengantarkannya ke final Piala AFC U-23 2018 yang merupakan final pertama Vietnam di kompetisi resmi AFC. AFC. Sayangnya mereka kalah 1-2 melawan Uzbekistan. Namun atas pencapaiannya tersebut, Park mendapat perintah buruh kelas tiga dari pemerintah Vietnam.

Pada Asian Games 2018, timnya berhasil melaju ke babak semifinal dan menempati posisi keempat untuk pertama kalinya dalam 56 tahun. Pada 15 Desember 2018, tim Vietnam asuhan Park memenangkan Piala AFF setelah mengalahkan Malaysia 3-2. Seperti dilansir The Straits Times, ini merupakan gelar kejuaraan regional pertama di Vietnam dalam 10 tahun terakhir. Atas prestasinya tersebut, pemerintah Vietnam memberinya penghargaan Order of Friendship.

Pada Piala AFC 2019, Vietnam mencapai perempat final, namun kalah dari Jepang, 1-0. Vietnam juga menjadi runner-up Copa del Rey 2019 saat kalah adu penalti 5-4 dari Curacao. Park meraih medali emas di SEA Games 2019 dan dianugerahi Second Class Labour Order oleh pemerintah Vietnam pada tahun berikutnya. Di SEA Games 2021, ia membawa Vietnam meraih gelar kedua berturut-turut sebelum akhirnya mengundurkan diri dari tim U-23.

Pada babak kedua grup kualifikasi Piala Dunia 2022, Vietnam yang satu grup dengan Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Uni Emirat Arab berhasil menempati posisi kedua dengan 17 poin. Vietnam pun melaju ke babak kualifikasi final untuk pertama kalinya.

Park Hang-seo memutuskan hengkang dari timnas Vietnam setelah kontraknya habis pada 31 Januari 2023. Piala AFF 2022 di bulan Desember menjadi turnamen terakhir Park sebagai pelatih timnas Vietnam. Pada turnamen ini, Vietnam berhasil mencapai final namun akhirnya kalah dari Thailand.

Pilihan Redaksi: Timnas Vietnam Kalah 2 Kali dari Timnas Indonesia, Philippe Troussier Langsung Didepak

Berdasarkan hasil undian Piala AFF 2024, tim Indonesia tergabung di Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos. Baca selengkapnya

Kemenangan tandang menjadi modal Venesia yang diperkuat Jay Idzes akan menghadapi leg kedua melawan Palermo di kandang sendiri, Sabtu WIB. Baca selengkapnya

Pengundian Piala AFF 2024 digelar di Hanoi, Vietnam pada Selasa sore, 21 Mei 2024. Baca selengkapnya

Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, EO konser NCT Dream akan memastikan rumput SUGBK aman digunakan pada pertandingan timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menteri Dito Ariotedjo berkomitmen memastikan proses naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven selesai dalam waktu dekat. Baca selengkapnya

Kurniawan Dwi Yulianto menggambarkan pengorbanan yang dilakukan pemain muda di Como 1907 untuk mendapatkan kontrak profesional. Baca selengkapnya

Shin Tae-yong menilai banyak pemain Timnas Indonesia yang enggan menyalahkan rekan satu timnya yang melakukan kesalahan di lapangan. Baca selengkapnya

Simak empat pemain yang paling sering dipanggil Timnas Indonesia semasa melatih Shin Tae-yong. Baca selengkapnya

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan prediksi juara Liga Inggris 2023-2024 saat ditemui wartawan, Minggu 19 Mei 2024. Baca selengkapnya

Timnas Indonesia saat ini bersiap menghadapi Irak dan Filipina di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *