BERITA TAMBAKBET – Ribuan demonstran aksi yang tergabung dalam Aliansi BEM Nusantara dan Cipayung se-Provinsi Bengkulu demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan gedung Sekretariat DPRD Provinsi Bengkulu, Selasa (13/9/2022). DEMO TOLAK KENAIKAN HARGA BBM
Aksi massa dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta Bengkulu ini berujung bentrok dengan aparat kepolisian. Massa aksi meminta setengah dari anggota dewan untuk menemui mereka.
BACA JUGA : Rekomendasi Situs Betting Bola Terpercaya!
Namun, anggota dewan yang menemui hanya 19 orang dari 45 orang seluruh anggota dewan. Massa pun menolak menyampaikan tuntutan mereka di hadapan 19 perwakilan anggota dewan yang telah duduk dan menemui massa aksi.
Aksi massa mulai memanas ketika mereka ingin menerobos masuk ke Gedung DPRD Bengkulu, yang di jaga ketat aparat kepolisian serta mobil water cannon. Aksi saling dorong tak terhindarkan antara massa aksi dan aparat kepolisian.
DEMO TOLAK KENAIKAN HARGA BBM
Bentrokan mulai terjadi ketika massa mulai melempari dan mendorong aparat kepolisian untuk menerobos masuk barikade polisi. Aparat pun melepaskan air dari 3 water cannon guna menguraikan massa.
Massa aksi semakin memamas dengan melempari mobil water cannon. Polisi pun melepaskan tembakan gas air mata ke udara untuk menguraikan dan membubarkan massa.
BACA JUGA : Rekomendasi Situs Slot Gacor!.
Sayangnya, puluhan gas air mata yang di lepaskan itu mendapatkan balasan dari massa aksi, dengan melempari petugas dengan batu dan botol air mineral. Tak berselang lama, polisi berhasil memukul mundur massa aksi.
Dalam aksi itu belasan mahasiswa sempat diamankan petugas. Namun, sebanyak 11 mahasiswa telah di bebaskan. Sementara 3 mahasiswa masih di amankan petugas dan di bawa ke Polres Bengkulu.
Berselang beberapa menit kemudian, massa aksi kembali mendekati petugas dan kembali melempari petugas dengan aparat kepolisian. Mereka kembali di pukul mundur dengan tembakan gas air mata ke arah kerumunan massa.
Massa aksi mulai berlangsung kondusif ketika hujan dengan intensitas ringan mengguyur wilayah Kota Bengkulu, menjelang azan Magrib. Mereka pun secara berangsur membubarkan diri, dengan mendapatkan pengawalan anggota TNI AD, yang bertugas di Makorem Gamas 041, Bengkulu.