BERITA TAMBAKBET – Pesawat Suhkoi Superjet 100 di nyatakan hilang kontak pada 9 Mei 2012 silam. Berita ini pun menjadi perhatian masyarakat ketika itu. 8 bulan setelah kejadian, tepatnya pada 18 Desember 2012, Komite Nasional Keselamatan Transportasi mengumumkan penyebab jatuhnya pesawat yang 45 orang tersebut. PESAWAT SUKHOI SUPERJET TABRAK GUNUNG SALAK
Pada pukul 14.20 , pesawat tinggal landas dari landasan 06 bandara Halim Perdana Kusuma. Pesawat kemudian berbelok ke kanan hingga dan naik ke ketinggian 10.000 kaki. Pada pukul 14.24 , pilot melakukan komunikasi dengan Jakarta dan memberikan informasi bahwa pesawat telah berada pada dan telah mencapai ketinggian 10.000 kaki.
BACA JUGA : Rekomendasi Situs Betting Bola Terpercaya!
Kemudian, pada pukul 14.26 , pilot minta ijin turun ke ketinggian 6.000 kaki serta untuk membuat orbit (lintasan lingkaran) ke kanan. Tujuannya agar pesawat tidak terlalu tinggi untuk proses pendaratan di Halim menggunakan landasan 06.
Pada pukul 14.32 lewat 26 detik, berdasar waktu di menabrak tebing Gunung Salak pada 198 dan 28 atau pada 06-42’45” 106-44’05” dengan ketinggian sekitar 6000 kaki di atas permukaan laut.
PESAWAT SUKHOI SUPERJET TABRAK GUNUNG SALAK
7 Detik menjelang tabrakan terdengar peringatan berupa Gear Not ” yang berasal dari sistem peringatan pesawat.
Lantas, pada pukul 14.50 , petugas Jakarta menyadari bahwa target pesawat sudah hilang dari layar radar. Tidak ada bunyi peringatan sebelum titik target dari layar radar.
Pada 10 Mei 2012, keesokan harinya, berhasil menemukan lokasi pesawat. Semua awak pesawat dan penumpang meninggal dalam kecelakaan ini, serta pesawat dalam kondisi hancur.
BACA JUGA : Rekomendasi Situs Slot Gacor!
Dan pada 15 Mei 2012, telah di temukan dalam keadaan hangus, akan tetapi memory dalam keadaan baik dan berisikan dua jam rekaman dengan kualitas yang baik. Pada 31 Mei 2012, Data di temukan dalam keadaan baik dan berisikan 150 jam rekaman dari 471 parameter.
Pelayanan Jakarta Radar belum mempunyai batas minimum untuk melakukan pada suatu daerah tertentu, dan minimum yang ada pada sistem tidak memberikan peringatan pada petugas Jakarta sampai dengan pesawat menabrak.
Dari data , ada 11 temuan dari peristiwa yang menewaskan 35 Warga Negara Indonesia dan 10 Warga Negara Asing itu. Situs resmi , memuat hasil investigasi kecelakaan pesawat ; 97004 itu.
Dalam laporan ini, menggaris bawahi bahwa temuan, informasi, dan rekomendasi ini berdasarkan pada keselamatan penerbangan.