BERITA TAMBAKBET– Harta karun Indonesia kembali di lirik dunia. Kali ini yang jadi incaran adalah buah kelapa. Namun sayangnya, potensi emas hijau tersebut belum di maksimalkan. Pasalnya sampai saat ini, Indonesia mayoritas besarnya masih ekspor buah kelapa. HARTA KARUN DI BURUH DUNIA
Bukan kelapa sawit ya, tapi kelapa buah. Itu potensinya kita sangat besar di Indonesia, ” ujar Pengusaha Jerry Hermawan Lo, Senin (23/9/2024).
BACA JUGA : Rekomendasi Situs Betting Bola Terpercaya!
Indonesia sebagai produsen kelapa buah terbesar di dunia baru bisa ekspor buahnya saja. Padahal tanaman yang di juluki pohon kehidupan ini tergolong sebagai pohon serbaguna.
Hampir semua bagiannya dapat di manfaatkan untuk kehidupan dari batang pohon dapat di gunakan sebagai papan untuk pembuatan rumah, daunnya untuk bahan bungkus ketupat dan atap rumah, tangkai anak daunnya menghasilkan lidi untuk sapu, tangkai bunganya menghasilkan cairan nira, yang dapat di olah lebih lanjut menjadi gula kelapa.
HARTA KARUN DI BURUH DUNIA
Tak kalah penting dan bernilai paling ekonomi adalah buah kelapa, yang mampu menghasilkan daging buah muda, santan, minyak kelapa, bungkil kelapa, tepung kelapa, kopra, hingga cairan bahan pembuat nata de coco.
Tapi Indonesia tidak jadi nomer satu dari olahan kelapa tersebut. Hanya gula aren yang tidak di olah di luar negeri. Paling kita olah jadi kopra tapi nilai ekonominya tidak tinggi. Satu bulan baru bisa di jual kopra. Di congkel, di jemur, di olah baru jadi kopra. Nilai ekonomisnya juga rendah, ” ujarnya.
BACA JUGA : Rekomendasi Situs Slot Gacor!
Menurutnya, dunia saat ini sudah melirik kelapa dari Indonesia karena segudang manfaat. Apalagi waktu Covid, permintaan kelapa tiba-tiba melesat dengan harga jual yang tinggi.
Di China sekarang ada ribuan pabrik kelapa, mereka perlu ekspor dari kita. Kita itu ekspor kelapa dan turunannya kecil kecuali gula aren. Orang sudah tahu waktu Covid, harga air kelapa di China naik hampir 40 kali lipat. Orang tidak lagi minum softdrink atau berbahan soda, tidak natural lagi. Sekarang orang.
Presiden Joko Widodo juga meminta agar kelapa Indonesia tidak di ekspor mentah (kelapa butir atau kelapa bulat), namun di ekspor sebagai barang setengah jadi atau barang jadi agar produk memiliki nilai tambah. Nata de coco, arang batok dan kelapa parut adalah beberapa produk turunan dari kelapa.