Rencana Pelaporan ke Polda Metro Jaya
PW GP Ansor DKI Jakarta akan melaporkan Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut 1, Suswono, ke kepolisian. Hal ini merupakan buntut dari kelakarnya terkait ‘Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur’ yang dia ungkapkan dengan mencontohkan Siti Khadijah ke Nabi Muhammad. Menurut Sekretaris PW GP Ansor DKI, Sulton, “Rencana nya (melaporkan) minggu ini, untuk harinya belum kami putuskan,” ungkapnya kepada JawaPos.com.Suswono Usul Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur di Jakarta
BACA JUGA : Rekomendasi Situs Betting Bola Terpercaya!
Dugaan Pelanggaran Hukum
Lebih lanjut, Sulton mengungkapkan bahwa pelaporan akan di lakukan ke Polda Metro Jaya berdasarkan dugaan pelanggaran dua pasal. Pertama, Pasal 156a KUHP tentang Penodaan Agama, yang menyatakan bahwa barang siapa di muka umum mengeluarkan perasaan atau melakukan perbuatan yang bersifat permusuhan, penyalahgunaan, atau penodaan terhadap suatu agama yang di anut di Indonesia, dapat di pidana penjara maksimal lima tahun. Selain itu, ada juga Pasal 28 ayat (2) UU ITE yang melarang penyebaran informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan berdasarkan SARA. Sulton menegaskan, “Namun kami akan berkoordinasi dengan pihak polisi saat pelaporan.”
Harapan untuk Itikad Baik
Meski demikian, Sulton mengaku akan melihat perkembangan ke depan terkait situasi ini. Ia berharap ada itikad baik dari Suswono untuk meminta maaf. “Sambil kami melihat perkembangan, apakah ada itikad baik dari pak Suswono untuk meminta maaf,” jelasnya.
Kontroversi di Acara Deklarasi
Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, sempat berkelakar mengenai janda kaya yang menikahi pemuda yang menganggur saat menghadiri deklarasi dukungan Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/10/2024). Dalam acara tersebut, Suswono menyatakan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah di gagas oleh Gubernur sebelumnya. Selain itu, ia juga mengaku akan membuat sejumlah program terobosan, salah satunya ialah kartu anak yatim.
Pernyataan Kontroversial Suswono
Salah satu pernyataan yang menjadi sorotan adalah, “Satu tambahannya adalah kartu anak yatim. Jadi anak yatim, ingat ya, perhatikan, anak yatim nanti jadi anaknya Gubernur. Ibu-ibu jangan, ini GR ya bu ya. Jangan nanti asumsinya berarti jandanya di nikahi Gubernur. Enggak,” ujar Suswono.
BACA JUGA : Rekomendasi Situs Slot Gacor!
Kemudian, Suswono juga menceritakan pengalamannya saat berkampanye, di mana ada masyarakat yang menanyakan apakah di rinya akan membuat kartu janda. Ia pun memastikan akan membuat kartu janda, tetapi khusus untuk janda miskin. Dalam kesempatan itu, Suswono kembali berkelakar, meminta agar janda kaya menikahi pemuda yang menganggur. “Waktu di alog ini. Pak ada kartu janda enggak? Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga?” ucapnya. Lalu, ia menambahkan dengan guyonan, “Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur.”
Referensi Sejarah
Di sisi lain, Politikus PKS ini pun mengisahkan tentang Siti Khadijah yang menikah dengan Nabi Muhammad SAW. Ia menjelaskan, “Saat itu, Siti Khadijah merupakan pengusaha kaya raya dengan status janda.” Ia melanjutkan, “Setuju ya? Coba ingat Khadijah enggak? Tau Khadijah kan? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi (Muhammad SAW) waktu itu belum jadi Nabi. Masih 25 tahun pemuda kan? Nah itu contoh kaya begitu,” ungkap Suswono.
Program Andalan Suswono
Terakhir, mantan Menteri Pertanian itu juga memaparkan sejumlah program andalan miliknya. Program-program tersebut mencakup sembako murah (Semur), latihan siap kerja (Laksa), agenda solusi, banjir aman (Asinan), Rumah Terjangkau (Rujak), dan Kredit Tanpa Bunga Akses Cepat (Ketupat). Dengan demikian, Suswono berusaha menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat DKI Jakarta.Suswono Usul Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur di Jakarta