Berkaca dari Kecelakaan Bus di Subang, FPKS Minta Kemenhub Lakukan Ramp Check Menghadapi Musim Liburan

TEMPO.CO , Jakarta – Fraksi PKS atau FPKS meminta Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (KNKT) segera menyelidiki penyebab kecelakaan bus Trans Putra Fajar di Subang, Jawa Barat. Kecelakaan menimpa rombongan siswa SMK Linga Kenkana, Debok, pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.

Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKS, Suryadi JP, meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub), khususnya Direktorat Perhubungan Darat, melakukan uji tabrak atau uji keselamatan bus untuk bus wisata dan bus antar kota. Transportasi Seluruh Indonesia (AKAP).

Menurut Surjat, pengecekan kondisi fisik bus dan kelengkapan pengelolaan kendaraan penting dilakukan tidak hanya saat hari raya, tapi juga saat long weekend. Apalagi kita memasuki libur semester di bulan Mei. Dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 12 Mei 2024, ia mengatakan, “Study tour banyak dilakukan sekolah.”

Kecelakaan lalu lintas itu terjadi setelah acara perpisahan selesai dan para siswa serta guru sedang makan malam di restoran. Menurut saksi mata, bus tersebut menyalakan lampu hazard dan melaju pergi. Saat melintasi jalan menurun, remnya tidak berfungsi dan ia melaju dengan kecepatan tinggi serta kehilangan kendali.

Februari lalu, saat libur Isra Migraj dan Imlek, Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Humas DKI meninjau 118 bus pariwisata di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. Hasilnya, hanya 66 bus atau 36 persen bus yang memenuhi syarat administratif. Sisanya tidak lolos uji KIR dan Kartu Pengawasan (KPS). “Ada 26 bus KIR mati dan 45 bus KPS mati dan sisanya tidak terdaftar sebagai bus wisata,” kata Direktur Perhubungan Ahmad Yani seperti dikutip dari situs resmi Direktorat Kementerian Perhubungan. Sabtu 10 Februari 2024 Humas Umum.

FPKS meminta Kementerian Perhubungan kembali mengerahkan Balai Komando Transportasi Darat (BPTD) di seluruh Indonesia. Melalui itu, petugas BPTD bisa memantau bus wisata yang melintas di tempat-tempat wisata di masing-masing daerah. FPKS juga meminta Kementerian Perhubungan memantau efisiensi pengemudi bus. Mereka harus berada dalam kondisi yang baik dan mendapatkan istirahat yang cukup selama bekerja. Apabila jarak tugas sopir lebih jauh dari tujuan, sebaiknya ditambah sopir AKAP dan bus wisata, kata Suriyadi. Setidaknya lebih dari satu orang.

Hingga Minggu sore, sebelas anggota kelompok tersebut tewas, 27 luka kritis dan 13 luka sedang dalam insiden tersebut. “FPKS menyampaikan simpati dan keprihatinannya atas kejadian tersebut serta mendoakan kesabaran dan penghiburan bagi keluarga korban,” kata Suriyadi.

Suriyadi mengapresiasi Pemkot Depok dan Polda Metro Jaya yang telah mengirimkan 42 unit ambulans untuk mengevakuasi korban serta menyiapkan tenaga medis dan rumah sakit. FPKS mengimbau masyarakat memeriksa kelayakan jalan sebelum menaiki bus. B

Verifikasi dapat dilakukan melalui aplikasi MitraDarat. Pengguna hanya perlu memasukkan nomor kendaraan pada fitur ‘Periksa Kelayakan’ di aplikasi. Selanjutnya Anda akan melihat informasi tentang kelulusan SIM dan tes waktu.

Pilihan Redaksi: Bus Putra Fajar mengalami kecelakaan di Subang, diduga kerusakan mesin PBMKI

Polta Metro Jaya buka-bukaan soal kasus penipuan terhadap petani Subang yang membeli Rp 598 juta untuk melatih anaknya menjadi polisi. Baca selengkapnya

Enam penumpang, termasuk sopir bus, dievakuasi ke pusat kesehatan terdekat karena mereka mengalami luka serius setelah bus wisata tersebut jatuh. Baca selengkapnya

Dikatakannya, study tour memberikan dampak yang sangat besar terhadap pariwisata dan perekonomian daerah, khususnya di Yogyakarta. Baca selengkapnya

Di banyak daerah, sekolah dilarang melakukan kunjungan lapangan ke luar kota

Menurut Sandhyaka Uno, permasalahan utama dari study tour ini adalah pemilihan moda transportasi dan sumber daya manusia. Baca selengkapnya

Polres Metro Dipok melakukan ramp check untuk memastikan kesesuaian bus wisata. Hindari sama sekali tragedi SMK Lingga Kenjana

Korban meninggal dunia dalam tragedi kecelakaan pesawat di Lapangan Sunburst, Tangsel, Kota BST, telah dipertemukan kembali dengan keluarganya, kata Kepala RS Polri Gramat Jat. Baca selengkapnya

Study tour tersebut dinilai mendukung program pemerintah, khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Baca selengkapnya

Bus wisata studi yang menabrak tiang listrik telah diganti dengan unit baru yang didatangkan dari Jember, Jawa Timur. Baca selengkapnya

Pesawat Tecnom P2006T yang jatuh itu milik Indonesian Flying Club dengan nomor registrasi PK-IFP. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *