Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

TEMPO.CO, Jakarta – Bagi sebagian orang, memanaskan kembali makanan bekas masih menjadi alternatif pilihan ketimbang membuangnya. Namun perlu diingat bahwa tidak semua makanan bisa dipanaskan.

Saat dipanaskan, berbagai jenis makanan menghasilkan zat yang berbahaya bagi tubuh. Meski tidak semua makanan berbahaya jika dipanaskan, namun memanaskan makanan dapat menurunkan kandungan nutrisinya.

Berikut tujuh makanan yang sebaiknya Anda hindari untuk dipanaskan:

1. Sayuran dengan nitrat

Dilansir Natural Health 365, sayuran seperti seledri, wortel, bit, bayam, dan lobak mengandung nitrat alami dalam jumlah tinggi. Nitrat dari sayuran sebenarnya merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh kita. Saat kita memakan sayuran mentah, bakteri di mulut kita mengubah nitrat menjadi nitrit, yang kemudian disimpan di dalam sel, dimana mereka dibutuhkan dalam bentuk oksida nitrat.

Zat ini digunakan sebagai anti inflamasi alami yang menenangkan pembuluh darah. Namun proses pemanasan terlebih dahulu akan mengubah nitrat dalam sayuran menjadi nitrit sebelum masuk ke mulut. Saat sayuran nitrat dipanaskan, lambat laun sayuran tersebut menghasilkan racun. Oleh karena itu, cara terbaik mengonsumsi seledri, wortel, bayam, dan bit adalah secara organik, mentah, dan segar.

2. Makanan dengan protein tinggi

Telur, ayam, bahkan jamur merupakan sumber protein. Namun protein ini dapat dengan cepat terurai setelah dimasak berulang kali. Komposisi gizi daging ayam, apalagi yang kandungan proteinnya lebih tinggi dibandingkan daging merah, berubah ketika diubah dari dingin ke panas untuk kedua kalinya. Semua ini menambah tekanan pada sistem pencernaan, karena telur dan jamur sangat rentan terhadap mikroorganisme. Kondisi terbaik untuk mengonsumsi protein adalah dalam sekali proses pemasakan.

3. Nasi

Nasi apa pun yang tidak disimpan dengan benar di lemari es dapat berisiko menimbulkan spora bakteri yang menyebabkan keracunan makanan. Hal ini terjadi jika nasi dibiarkan pada suhu ruangan, karena dapat dengan cepat berkembangnya spora dalam jumlah besar yang menyebabkan gangguan pencernaan parah bahkan keracunan. Jika ingin memanaskan nasi, pastikan nasi disimpan dalam wadah kedap udara dan didinginkan.

4. Kentang

Karbohidrat kentang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi secukupnya karena kandungan gulanya yang tinggi. Namun kentang yang dimasak dengan baik mengandung nutrisi penting seperti vitamin B6, potasium, dan bahkan vitamin C. Namun, jika kentang matang dibiarkan di suhu ruangan atau dimasak kedua kalinya secara perlahan, nutrisi di dalam kentang bisa menjadi racun. Suhu hangat dapat mendorong tumbuhnya botulisme pada kentang, jadi selalu simpan kentang segera di lemari es dan buang apa pun yang ada di dalamnya setelah beberapa hari.

5. Makanan yang digoreng

Mengonsumsi gorengan saat makan malam sebenarnya tidak dianjurkan. Pasalnya, sebagian besar restoran menggunakan minyak yang sama atau minyak goreng bekas yang jarang diganti untuk menggoreng. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa racun 4-hydroxy-trans-2-nonenal (HNE) diproduksi ketika minyak yang biasa digunakan di restoran umum dipanaskan kembali. HNE dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, stroke, penyakit Parkinson, dan kanker yang lebih tinggi.

6. Makanan Laut

Dilansir Sun Page, makanan laut yang dipanaskan boleh dikonsumsi dengan aman, namun harus disimpan dengan baik setelah dimasak. Makanan laut yang dimasak harus disimpan di lemari es sesegera mungkin dan dimakan dalam waktu 24 jam. Ini akan menjaga kualitas dan rasa, serta membantu melindungi dari keracunan makanan.

Jenis ikan tertentu yang tidak didinginkan dengan baik dapat menghasilkan zat yang disebut histamin, yang dapat menimbulkan reaksi tidak menyenangkan setelah dimakan. Hal ini dapat menimbulkan reaksi seperti mual, muntah, diare, rasa terbakar di mulut, ruam merah, gatal-gatal, dan tekanan darah rendah.

7. Makanan bayi dan susu

Terakhir, makanan bayi seperti ASI dan susu formula sebaiknya hanya dipanaskan satu kali saja. Saat bayi mengonsumsi makanan yang dipanaskan, suhunya tidak dapat mencapai suhu yang diperlukan untuk membunuh bakteri, dan hal ini dapat menyebabkan penyakit bawaan makanan. ASI dan susu formula juga tidak boleh dipanaskan, karena nutrisinya bisa rusak. Formulanya harus dipanaskan hanya jika disimpan di lemari es dalam waktu dua jam setelah persiapan.

Pilihan Editor: Penelitian menunjukkan pelet plastik daur ulang dari Indonesia mengandung 30 bahan kimia beracun dalam konsentrasi tinggi

Para orang tua diingatkan untuk tidak memberikan makanan yang mengandung lemak jenuh, tinggi gula, dan tinggi garam kepada anak mulai usia 1 tahun. Baca selengkapnya

Jenis kubisnya bermacam-macam, ada yang ungu dan putih. Baca selengkapnya

Studi menunjukkan bahwa pola makan Mediterania tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga mengurangi kecemasan pada lansia. Baca selengkapnya

Belanja cerdas adalah kunci untuk menabung. Berikut ini adalah mesin penggembala umum yang harganya lebih mahal. Baca selengkapnya

Setiap negara mempunyai makanan khasnya masing-masing, termasuk Inggris. Di bawah ini adalah 11 makanan khas Inggris terpopuler untuk referensi Anda. Baca selengkapnya

Sayuran dan buah-buahan berwarna ungu menawarkan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa. Baca selengkapnya

Pangan asli adalah pangan yang mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan serta tidak mengalami proses pengolahan pangan yang berlebihan. Baca selengkapnya

Berikut tips yang bisa Anda gunakan agar kulkas di rumah Anda tahan lebih lama. Baca selengkapnya

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim mengatakan bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman merupakan yang terbesar.

Makanan yang bisa bikin menggigil seperti serangga ini ternyata diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang direkomendasikan oleh para ahli diet. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *