BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

TEMPO.CO, Jakarta – Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini adanya gelombang tinggi yang mungkin terjadi di beberapa perairan di Indonesia pada 6-7 Mei 2024.

Prakiraan cuaca BMKG Capriati Ariska Putri mengatakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari arah barat laut – timur laut dengan kecepatan angin antara 4 – 25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari tenggara – barat daya dengan kecepatan angin antara 8 – 30 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru Timur, Perairan Amamapare – Agats, Perairan Manokwari, Perairan Biaku Utara, Pasifik Utara di Jayapura, kata Capriati, berdasarkan siaran pers, Senin, 6 Mei 2024.

Kecepatan angin menyebabkan pertumbuhan gelombang 1,25-2,5 meter dan berpeluang terjadi di sejumlah perairan Indonesia seperti Perairan Bengkulu – barat Lampung, Samudera Hindia Barat, Sumatera, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten. – Jawa Timur, perairan selatan Bali – Pulau Sumba, perairan Manokwari, perairan Biak Utara, Biak Pasifik Utara – Jayapura.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama nelayan yang bekerja pada jenis angkutan seperti perahu (bila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 m), perahu (bila kecepatan angin lebih dari 1,25 m), perahu (bila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 m), perahu (bila kecepatan angin lebih dari 1,25 m). ). lebih besar dari 16 knot dan tinggi gelombang lebih besar dari 1,5 m), kapal pesiar (kecepatan angin lebih besar dari 21 knot dan tinggi gelombang lebih besar dari 2,5 m) dan kapal besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih besar dari 27 knot dan panjang gelombang lebih besar dari 4,0 m).

Topik kota besar prediksi hujan akibat tiga putaran badai dan bibit Topan 91P menjadi Top 3 Techno News terpopuler. Baca selengkapnya

Analisis BMKG menyebutkan gempa M4,8 Pacitan disebabkan oleh deformasi lempeng Indo-Australia. Baca selengkapnya

Bukan panas yang mengancam daratan di Indonesia. Lihat temuan tim peneliti BRIN di bawah ini. Baca selengkapnya

Masyarakat yang tinggal dan melakukan aktivitas pantai di sekitar daerah air pasang harus selalu waspada. Baca selengkapnya

Penyebaran Siklon Tropis Siklon Tropis 91P membawa hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di wilayah tempat terbentuknya badai. Baca selengkapnya

Wilayah DKI Jakarta secara umum diperkirakan cerah sebagian pada pagi hari dan sebagian besar pada sore hari. Baca selengkapnya

Topik Teluk Kendari di Kota Kendari yang sedang mengalami situasi yang sangat dangkal menjadi berita terpopuler di 3 Techno. Baca selengkapnya

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan, cuaca panas yang terjadi belakangan ini bukan disebabkan oleh panas melainkan suhu yang tinggi. Baca selengkapnya

3 berita teknologi terkini Senin pagi 6 Mei 2024 diawali dengan artikel tentang prestasi sekelompok mahasiswa teknik sipil Universitas Jember (Unej). Baca selengkapnya

Mengingat cuaca tropis masih terus menyelimuti sebagian besar daratan Asia, kemungkinan akan terjadi hujan lebat di Indonesia hari ini. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *