Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meyakini nilai tukar rupiah akan menguat terhadap dolar AS hingga akhir tahun. Menurut dia, rupee akan menguat terhadap dolar AS dari Rp 16.000 menjadi Rp 15.800 pada bulan depan.

Hari ini rupiah menguat 102 poin ke Rp16.083 per dolar AS. Menurut Perry, penguatan rupee akan terus berlanjut mulai saat ini hingga akhir tahun. Beliau berbicara mengenai data pasar non-delivery dan pasar non-delivery dalam negeri.

“Bulan depan (kurs rupiah) akan terus ke 16.000. BI yakin ke depan nilai rupiah akan naik ke Rp16.000 dan kemudian ke Rp15.800,” ujarnya.

Perry menguraikan empat alasan mengapa ia yakin rupee akan terus menguat terhadap dolar.

Pertama, kenaikan suku bunga (BI Rate) dan Surat Berharga Rupiah BI (SRBI) menjadikan imbal hasil investasi portofolio menarik di Indonesia.

“Dibandingkan India, diversifikasi produk di India lebih baik sehingga menjadi menarik,” ujarnya.

Kedua, masuk atau keluarnya modal asing kembali ke Indonesia. Pada minggu keempat April, SRPI kembali menjadi 4,5 triliun. Sementara aliran masuk SRBI tercatat sebesar Rp 1,58 triliun pada tiga hari pertama bulan Mei.

“Dalam tiga hari pertama minggu pertama bulan Mei, bahkan SBN (Surat Berharga Negara) yang diterbitkan lebih awal pun masuk. Total aliran minggu ini adalah 3,75 triliun dalam tiga hari pertama bulan Mei.”

Alasan ketiga adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat. Menurut KSSK, perekonomian Indonesia akan tumbuh lebih dari 5 persen pada tahun ini.

Terakhir, komitmen BI dalam menjaga stabilitas rupee melalui kerja sama yang berkelanjutan dengan pemerintah dan KSSK. Ke depan, kami meyakini stabilitas rupee akan diperkuat oleh empat faktor.

Pilihan Redaksi: Sri Mulyani: Rupee Terdepresiasi Tapi Masih Lebih Baik Dibanding Baht, Ringgit

Bank Indonesia mendukung transaksi pembayaran, sedangkan BI mendukung merchant untuk menerima dan mengirim pembayaran secara penuh

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) berharap target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen bisa tercapai pada tahun ini. Baca selengkapnya

Kenaikan suku bunga acuan atau suku bunga BI menarik masuknya modal asing ke Indonesia. Baca selengkapnya

Bank Danamon Indonesia telah menaikkan suku bunga menjadi 6,25 persen, namun belum berencana menaikkan suku bunga.

BI memperkirakan rupee akan terus menguat karena faktor fundamental. Baca selengkapnya

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Baca selengkapnya

LPEM FEB UI menilai pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan masih stagnan. Baca selengkapnya

Rupiah turun 20 poin terhadap dolar di bank-bank Jakarta pada hari Selasa. Baca selengkapnya

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan bank besar Indonesia meluncurkan Reksa Dana Syariah Ekuitas Islam ASEAN. Baca selengkapnya

Pada akhir perdagangan hari ini, rupee menguat hingga 16.025 terhadap dolar AS. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *