BREAKING NEWS: Benny Gantz Mundur dari Kabinet Perang Israel

TEMPO.CO, Jakarta – Mantan panglima militer Israel Benny Gantz mengundurkan diri dari kabinet perang yang beranggotakan tiga orang pada Minggu. CBS News melaporkan pada Senin, 10 Juni 2024 bahwa Gantz mengundurkan diri karena penanganan perang di Gaza yang dilakukan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Gantz, seorang tokoh tengah dan salah satu kritikus paling menonjol terhadap perdana menteri Israel, bergabung dengan pemerintahan Netanyahu sebagai tanda persatuan setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.

Kehadirannya juga akan meningkatkan citra Israel di mata mitra internasional Israel, karena Israel mempunyai hubungan kerja yang baik dengan para pejabat Amerika Serikat.

Gantz mengatakan Netanyahu “tidak mungkin menang sepenuhnya” dan bahwa pemerintah harus “memprioritaskan kelangsungan politik” untuk mengembalikan sandera yang disandera oleh Hamas pada 7 Oktober.

“Itulah sebabnya kami keluar dari keadaan darurat hari ini, dengan berat hati namun penuh keyakinan,” kata Gantz dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.

Gantz juga menyerukan pemilu baru pada musim gugur ini yang “pada akhirnya akan menghasilkan pemerintahan yang memiliki kepercayaan masyarakat dan mampu bertahan menghadapi tantangan.”

Dia juga meminta anggota ketiga kabinet perang, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, untuk “melakukan hal yang benar” dan mengundurkan diri dari pemerintah. Gallant sebelumnya mengatakan dia akan mengundurkan diri jika Israel memutuskan untuk merebut kembali Gaza dan memaksa pemerintah untuk membuat rencana untuk memerintah Palestina.

Pada hari Sabtu, Netanyahu mendesak Gantz untuk tidak meninggalkan pemerintahan darurat perang.

“Ini adalah waktu untuk persatuan, bukan perpecahan,” katanya dalam pidato langsung kepada Gantz.

Meskipun kepergiannya tidak menimbulkan ancaman langsung bagi Netanyahu, yang masih mengendalikan koalisi mayoritas di parlemen, hal ini akan memaksa pemimpin Israel untuk lebih bergantung pada sekutu sayap kanannya.

Bulan lalu, Gantz mengancam akan mengundurkan diri dari pemerintahan pada 8 Juni jika rencana baru tersebut tidak diterapkan. Dia memberi mereka waktu tiga minggu.

Pada saat itu, Gantz menguraikan enam poin rencana yang mencakup pengembalian sejumlah sandera, diakhirinya kekuasaan Hamas, perlucutan senjata di Jalur Gaza dan pembentukan pemerintahan internasional untuk urusan sipil. Rencana tersebut juga mendukung upaya normalisasi hubungan dengan Arab Saudi.

Dia membatalkan konferensi pers setelah penyelamatan empat sandera Israel dari Gaza pada Sabtu malam. Setidaknya 274 warga Palestina tewas dan lebih dari 400 orang terluka dalam serangan itu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Militer Israel mengatakan tentaranya melepaskan tembakan keras dan membunuh “kurang dari 100” warga Palestina selama operasi sehari itu.

Video dan foto yang beredar di media sosial memperlihatkan mayat anak-anak Palestina yang dimutilasi dan teriakan orang tuanya. Sementara itu, empat tawanan perang Israel – yang tidak menjadi sandera karena masih aktif menjadi tentara – terlihat lebih gemuk dibandingkan sebelum ditangkap.

Pilihan Editor: Menteri Israel Benny Gantz mengancam akan mundur dari kabinet perang Netanyahu

BERITA CBS

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengutuk vandalisme terhadap konsulat AS di Sydney, yang ia duga merupakan bagian dari protes pro-Palestina. Baca selengkapnya

Prabowo Subianto akan mewakili Indonesia pada konferensi tingkat tinggi atau summit mengenai krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina, Yordania. Baca selengkapnya

Pasukan Israel melancarkan operasi militer untuk membebaskan empat sandera Israel di Gaza, menewaskan sedikitnya 274 warga Palestina Baca selengkapnya

Militer Israel membantah laporan bahwa tentara menggunakan kendaraan bantuan untuk menyelamatkan sandera dan menyelinap ke Gaza.

Komandan unit militer Israel di Jalur Gaza telah mengundurkan diri, dengan alasan kegagalannya untuk “membela” Israel dari serangan Hamas pada 7 Oktober. Baca selengkapnya

Pemerintah Israel telah memperpanjang larangan Al Jazeera di Gaza selama 45 hari. Baca selengkapnya

Pelapor khusus PBB mengatakan merayakan pembebasan sandera Israel di Gaza sambil mengabaikan penderitaan warga Palestina menunjukkan kegagalan moral.

Jumlah korban tewas di Gaza meningkat menjadi 37.000 setelah pembantaian di kamp pengungsi Nuseirat pada hari Minggu Baca selengkapnya

Perdana Menteri Belgia Alexandre De Croix adalah salah satu pemimpin Eropa yang paling vokal menentang serangan brutal Israel terhadap warga Palestina di Gaza Baca selengkapnya

Hanya sedikit negara Arab yang mampu mengalahkan kekuatan militer Israel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *