Brigade Angkatan Darat Amerika Bawa Kapal ke Gaza, Mau Bikin Dermaga Apung dari Laut Tengah

TEMPO.CO, Jakarta – Kapal Angkatan Darat Amerika Serikat dari Brigade Transportasi ke-7 telah menuju Gaza. Perlahan-lahan, karena bukan kapal Angkatan Laut, mereka ditugaskan untuk membuat kapal terapung sebagai bentuk bantuan kemanusiaan baru bagi warga Gaza yang terjebak dalam perang antara Israel dan Hamas.

Pada hari Kamis, 7 Maret 2024, dalam pidato kenegaraan tahunannya, Presiden Joe Biden memerintahkan Pentagon untuk mengarahkan bantuan kemanusiaan ke warga Gaza. Pada hari Sabtu, hanya 36 jam setelah pidato tersebut, kapal pertama dari Brigade Transportasi ke-7 AS Angkatan Darat, Komandan USAV Frank S. Besson, meninggalkan Fort Eiustis, Virginia.

Pada 12 Maret menyusul empat kapal yaitu Monterrey, Matamoros, SP4 James A. Loux, dan Wilson Wharf.

Angkatan Laut AS juga mengirimkan Naval Beach Group 1 ke M/V Benavidez – kapal selam dengan modul dermaga terapung. Secara keseluruhan, operasi kemanusiaan di Gaza akan melibatkan sekitar seribu tentara Amerika, dimana Brigade ke-7 menyediakan 500 tentara.

Jarak dari Virginia ke Gaza sekitar 6.000 mil. Kapal Angkatan Laut AS hanya dapat melaju dengan kecepatan 12 knot, sehingga membutuhkan waktu sekitar 25 hari untuk mencapai Gaza.

Kelompok AD/AL berencana membangun 1.800 perahu bergerak panjang dari sisi timur Laut Mediterania hingga pantai Gaza. Lokasi tepatnya masih menjadi tanda tanya karena Biden mengatakan militer AS tidak akan memasuki wilayah Israel.

Pasukan Israel kini menguasai sebagian besar jalan Gaza. Tampaknya para perencana Pentagon tidak akan memilih wilayah di luar Israel, yang berarti wilayah tersebut dikuasai Hamas.

Setelah pemilihan dilakukan, Brigade ke-7 akan membangun apa yang disebut Pentagon sebagai Dermaga Trident. Strukturnya terdiri dari beberapa bagian atau modul mengambang yang dihubungkan satu sama lain dan ditahan oleh beberapa jangkar.

Kapal tersebut akan menjadi pelabuhan bagi kapal-kapal dan jalur lalu lintas antara kapal dan laut. Dalam situasi pertempuran, hal ini memungkinkan tank dan kendaraan tempur Bradley, atau truk personel untuk turun dan pergi ke darat.

Namun, dalam kasus Gaza, kapal-kapal yang berlabuh di Dermaga Trident akan diisi dengan bantuan kemanusiaan. Menurut militer AS, setelah selesai dibangun, pelabuhan terapung tersebut akan mampu mendukung pengiriman hingga dua juta paket makanan per hari.

Mengingat tingkat kekerasan di wilayah tersebut dan kemungkinan terjadinya serangan, personel Amerika tidak akan diizinkan untuk mendarat. Armada tersebut akan beroperasi 60 hari setelah Biden mengeluarkan perintahnya untuk Gaza dan bukan JLOTS pertama

Brigade Transportasi ke-7 adalah bagian dari Korps Lintas Udara XVIII, unit tanggap krisis Angkatan Darat AS. Dalam peperangan, tubuh harus mampu mengendalikan atau membangun sesuatu untuk memudahkan prajurit dan senjata.

Divisi Lintas Udara ke-82 bertugas merebut lapangan udara, sedangkan Korps Marinir bertugas merebut pelabuhan musuh. Jika tidak ada pelabuhan, Brigade 7 akan bekerja membangunnya. Pentagon menyebutnya Joint Logistics Over The Shore (JLOTS), kemampuan membangun pelabuhan yang siap untuk kapal.

Militer AS telah beberapa kali mengirimkan JLOTS ke luar negeri untuk pelatihan bersama. Seperti Korea Selatan pada tahun 2015 dan 2017, Kuwait dan UEA pada tahun 2020, serta Australia pada tahun 2023. Operasi di Gaza ini bukanlah yang pertama yang menggunakan Dermaga Trident untuk bantuan kemanusiaan.

Pada tahun 2010, pasca gempa bumi dahsyat di Haiti, JLOTS digunakan untuk membangun pelabuhan sementara. Tujuannya adalah untuk mendapatkan bantuan internasional ke negara kepulauan tersebut.

MESIN POPULER, BUKU USNI

Pilihan Redaksi: Saran pulang dari darat di Pulau Jawa pada hari Jumat-Sabtu ini dari prakiraan berdasarkan kekuatan hujan.

Prancis mendukung permintaan jaksa agar hakim ICC mengizinkan penangkapan Perdana Menteri Netanyahu dan para pemimpin Hamas.

Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter saat melakukan perjalanan pada Minggu 19 Mei 2024. Demikian tanggapan para pemimpin dunia. BACA SELENGKAPNYA

UNRWA menegaskan, penyeberangan darat merupakan cara paling efektif dan efisien untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza. BACA SELENGKAPNYA

Jaksa ICC sudah mengajukan surat perintah penangkapan, kini tinggal menunggu keputusan hakim ICC. BACA SELENGKAPNYA

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024. Baca selengkapnya.

Hikmahanto Juwana berharap Iran terus mendukung Hamas pasca meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter.

Presiden AS Joe Biden menegaskan Israel tidak melakukan pembunuhan apa pun di Gaza. BACA SELENGKAPNYA

Karim Khan menyelidiki apakah setelah lebih dari tujuh bulan perang di Gaza, dia punya alasan untuk meminta ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan.

Jaksa ICC telah mengajukan permohonan penangkapan lima orang yang diyakini terlibat dalam perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. BACA SELENGKAPNYA

Mantan duta besar AS untuk Indonesia ini menganalisis, ada tiga faktor yang akan menentukan hasil pertarungan antara Biden dan Trump di Pilpres AS 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *