Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

TEMPO.CO, Jakarta – Pakar kesehatan Tahandra Yoga Aditma mengimbau masyarakat untuk tidak berbuka puasa dengan merokok karena setelah berpuasa seharian selain relatif lemas juga akan berdampak buruk bagi kesehatan.

“Setelah berpuasa seharian tentu tubuh kita relatif lemas, sehingga merokok untuk berbuka tentu tidak baik,” kata guru besar penyakit paru dan kedokteran pernafasan Fakultas Kedokteran itu. Diakses di Universitas Indonesia, Jakarta pada Rabu, 20 Maret 2024.

Seseorang yang merokok berpuasa akan mengalami kelelahan, mual, muntah, aktivitas jantung dan otot menurun akibat kekurangan oksigen dalam jaringan tubuh.

Merokok dikaitkan dengan banyak masalah kesehatan, termasuk penyakit paru-paru kronis, kerusakan gigi, bau mulut, stroke, serangan jantung, tulang rapuh, masalah mata, termasuk katarak, kanker serviks, dan peningkatan risiko keguguran pada wanita. dan rambut rontok.

Tahandra menyarankan masyarakat untuk makan makanan manis seperti kurma, diikuti dengan makanan sehat dan bergizi, serta memilih Momentum Ramadhan untuk berhenti merokok.

Ia kemudian mengatakan, puasa Ramadhan dapat memotivasi seseorang untuk tetap bebas rokok. Selama berpuasa, kata Tyandra, seseorang bisa melakukan aktivitas tanpa rokok mulai subuh hingga maghrib, dan terus berlanjut hingga akhirnya berhenti merokok.

Artinya dengan berpuasa Ramadhan kita mendapatkan energi untuk hidup sehat tanpa rokok, dan kita mendapatkan energi untuk menjauhi kebiasaan-kebiasaan buruk yang merugikan kesehatan karena merokok berbahaya bagi kesehatan kita, kata Tahandra. Ia bekerja sebagai direktur studi pascasarjana di Universitas YARSI.

Ia juga mengatakan di media sosial bahwa menurut Dinas Kesehatan DKI Jakarta, risiko kanker paru meningkat ketika nikotin dari rokok masuk ke dalam tubuh dan perut dalam keadaan kosong.

Nikotin bertahan di dalam tubuh hingga delapan jam. Seorang perokok memiliki lebih banyak nikotin dalam tubuhnya, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyatakan, hasil Survei Tembakau Dewasa Global-GATS yang dilakukan pada tahun 2011 dan diulang pada tahun 2021 menunjukkan peningkatan jumlah rokok yang signifikan. Dalam 10 tahun terakhir, 8,8 juta orang dewasa telah merokok aktif.

Mengutip survei terhadap 9.156 orang, terlihat jumlah perokok aktif pada tahun 2011 sebanyak 60,3 juta orang, dan pada tahun 2021 menjadi 69,1 juta orang. Lebih lanjut, studi GATS menunjukkan peningkatan prevalensi penggunaan rokok elektrik sebesar 10 kali lipat dari 0,3 persen (2021) menjadi 3 persen.

Pilihan Editor: Nasi kanji ala India dengan 3.000 orang berpuasa di jalanan Dubai.

Pakar kesehatan telah menyebutkan 8 perilaku tidak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. sesuatu? baca terus

Hati-hati, perokok pasif meningkatkan risiko kanker paru-paru 20 kali lebih besar dibandingkan perokok aktif atau pasif. Dengarkan saran para ahli. baca terus

MURI, Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran UI, Prof. Tahandra Yoga Aditama dinobatkan sebagai penulis dengan postingan media sosial terbanyak tentang Covid-19.

Banyak wisatawan yang belum mengetahui bahwa Malioboro telah menjadi kawasan bebas rokok sejak tahun 2018. Silakan baca selengkapnya

SM Entertainment telah resmi mengonfirmasi kabar Winter Espa menjalani operasi pneumotoraks. Penyakit apa ini? baca terus

Tidak hanya perokok, orang yang tidak pernah merokok seumur hidupnya pun bisa terkena kanker paru-paru. Ada beberapa alasan untuk hal ini. baca terus

Gejala kanker paru-paru pada bukan perokok mungkin berbeda dengan perokok. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai. baca terus

Hotel ini menawarkan prasmanan berbuka puasa yang menggiurkan dengan beragam hidangan khas dari berbagai daerah di Indonesia. baca terus

Di bawah ini profil Vihar Dharma Bhakti yang setiap tahunnya menyediakan menu buka puasa Takjeel gratis bagi umat Islam di sekitar masjid tertua di Jakarta. baca terus

Jika Anda mudik sendirian, tak ada salahnya menikmati santapan khas puasa solo. Solo langsung, dari timlo ke solo bin biasa. baca terus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *