Bunuh Jenderal Iran, Israel Siap Hadapi Serangan Balasan

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pertahanan Israel pada Minggu mengatakan negaranya siap menghadapi misi musuhnya, Iran. Israel menyatakan sedang mempersiapkan kemungkinan pembalasan pada 1 April 2024 atas pembunuhan seorang jenderal Iran.

Menteri Pertahanan Joab Gallant membuat pengumuman tersebut setelah meninjau situasi operasional dengan para pejabat senior militer. “Setelah penilaian, Menteri Gallant menegaskan bahwa pembentukan sektor pertahanan telah menyelesaikan responsnya jika terjadi misi melawan Iran,” kata Kementerian Pertahanan Israel.

Iran mengancam dirinya sendiri terhadap serangan Israel di Damaskus dengan membunuh tujuh anggota Garda Revolusi Iran, seorang komandan senior. Penasihat senior pemimpin tertinggi Iran Yahya Rahim Safavi mengatakan pada hari Minggu bahwa tidak ada kedutaan Israel yang diamankan. Teheran juga menganggap permusuhan dengan Israel adalah sah.

Badan semi-resmi ISNA Iran merilis grafik pada hari Minggu yang menunjukkan sembilan jenis rudal Iran yang dikatakan dapat menghantam Israel.

Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap Garda Revolusi di Damaskus, Suriah. Namun para pemimpin Israel mengatakan mereka berupaya melawan Iran, yang mendukung Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon. Hamas dan Hizbullah berperang dengan Israel enam bulan lalu.

Amerika Serikat juga dalam keadaan siaga tinggi dan bersiap menghadapi serangan Iran yang dapat menargetkan aset Israel atau AS di wilayah tersebut. Israel menyalahkan Iran atas pemboman mematikan pada tahun 1994 terhadap sebuah pusat Yahudi di ibu kota Argentina. Serangan itu dibantah oleh Teheran.

REUTERSPilihan Editor: 3.000 Mantan Petarung Wagner Bergabung dengan Tentara Chechnya

Bentrokan antara militan Hamas Israel pecah di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan batu yang dikatakan berasal dari Israel. Baca selengkapnya

Peluang terjadinya baku tembak antara Israel dan Hamas jauh dari yang diharapkan karena kedua belah pihak masih saling berhadapan

Operasi Al Jazeera di Israel secara resmi ditutup melalui pemungutan suara parlemen Israel karena dianggap sebagai ancaman keamanan.

Ribuan orang berbaris di Tel Aviv untuk menuntut Benjamin Netanyahu menerima seruan gencatan senjata Hamas untuk pembebasan sandera

Hamas berbicara tentang sedikitnya harapan bagi perdamaian karena Israel bersikeras bahwa ini bukanlah akhir dari perang Gaza. Baca selengkapnya

Berita kebangkitan UKT di ITB masih melengkapi Top 3 Berita Tekno Terbaru. Baca selengkapnya

Mahasiswa Irlandia berkemah di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza Baca selengkapnya

3 berita teratas dunia Sabtu 4 Mei 2014 diawali dengan bantahan India atas kebencian yang dituduhkan Presiden AS Joe Biden Baca Selengkapnya

Beberapa perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengawasan atau spyware di Indonesia. Dalam investigasi bersama yang diungkap Tempo dkk.

Israel belum menyerahkan “rencana komprehensif” invasi Rafah kepada pemerintahan Presiden AS Joe Biden. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *