Cara Aman Panaskan Nasi Sisa, Jangan Lakukan Lebih dari Sekali

TEMPO.CO, Jakarta – Nasi yang belum dimakan biasanya disimpan di lemari es dan dipanaskan kembali jika sudah siap digunakan. Namun hati-hati saat memanaskan nasi. Hal ini karena nasi memiliki pH netral dan lebih lembab dibandingkan makanan lainnya, dua alasan mengapa bakteri mudah berkembang biak.

Nasi putih juga mengandung spora bakteri bernama Bacillus cereus yang tahan terhadap panas dan dapat tumbuh dalam waktu lama pada suhu ruangan. “Bacillus cereus dapat menyebabkan muntah dan diare,” kata pakar makanan dan nutrisi Shelly Rael kepada USA Today.

Menurutnya, bakteri ini bisa berkembang jika nasi tidak segera didinginkan atau disimpan dalam waktu lama (paling lama 3-4 hari) atau tidak dipanaskan dengan benar.

“Memanaskan nasi tidak berbahaya bila dilakukan dengan benar,” kata ahli gizi Jen Messer.

Jangan menyimpan nasi di lemari es lebih dari 3-4 hari, dan setelah matang, jangan biarkan di luar terlalu lama dan jangan menyimpannya di lemari es. Rael menyarankan untuk tidak mendiamkan nasi lebih dari dua jam setelah dimasak.

Cara Memanaskan Kembali Nasi Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memanaskan kembali nasi. Amankan dulu, lalu panaskan kembali agar tidak mengubah rasa atau teksturnya.

Messer menjelaskan, cara terbaik untuk menjaga rasa dan tekstur nasi adalah dengan menambahkan sedikit air sebelum dipanaskan. Beberapa orang menaruh es atau tisu basah di dasar mangkuk sebelum memasukkannya ke dalam microwave selama 1-2 menit.

Beberapa orang memanaskan nasi dalam semangkuk air di microwave, dan uap dari air mendidih membasahi nasi. Tambahkan dua sendok makan air ke setiap piring nasi dan sebarkan di atas nampan oven untuk memanaskan nasi di dalam oven. Tutupi mangkuk nasi dengan kertas timah dan panaskan selama 15-20 menit. Perbandingan nasi dan air yang sama dapat digunakan untuk memanaskan di dalam oven.

Apapun metode yang Anda pilih, Rael merekomendasikan untuk menaikkan suhu nasi Anda hingga 74 derajat sebelum dimakan. Menurutnya, suhu tersebut membunuh bakteri dan memastikan beras aman digunakan. Ia juga merekomendasikan untuk mengaduk nasi sesekali saat nasi memanas agar tidak ada yang menempel di panci.

“Setelah mencapai suhu yang diinginkan, keluarkan dari microwave, oven atau kompor dan diamkan selama 1-2 menit. Hati-hati jangan memanaskan nasi lebih dari sekali,” sarannya.

Pilihan Editor: Apakah aman untuk mendinginkan atau memanaskan kembali sisa nasi?

Aktris sekaligus duta generasi bersih dan sehat, Dionne Viocco mengajak para orang tua untuk turut serta dalam kegiatan sanitasi lingkungan sekolah.

Mengonsumsi makanan tertentu bisa berperan besar dalam bau mulut. Hal ini mengganggu keseimbangan mikrobioma mulut. baca terus

Pakar Spanyol memperingatkan serangan kecoa di musim panas akibat perubahan iklim

Apa saja gejala muntah dan diare saat keracunan makanan dan bagaimana cara mengobatinya? baca terus

IDAI menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. baca terus

Puluhan pasien yang diduga keracunan makanan kerap datang dengan gejala seperti diare dan muntah. baca terus

Mandi memang praktis, namun jika shower jarang dibersihkan bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri tidak sehat. baca terus

Orang tua disarankan untuk mencegah gangguan pencernaan pada anak. Baca terus untuk mengetahui beberapa gejalanya

Sebanyak 202 orang terjangkit diare di Kecamatan Sutera, Provinsi Pesisir Selatan. Lima anak kecil meninggal karena dehidrasi parah akibat diare. baca terus

Penyakit Minamata, ancaman kesehatan yang disebabkan oleh merkuri, pertama kali muncul di Jepang. Lalu bagaimana merkuri bisa masuk ke dalam tubuh? baca terus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *