TEMPO.CO, Jakarta – Anda suka mengoleksi banyak barang hingga menumpuk dan tak terpakai, atau terbengkalai? Masalahnya mungkin bukan karena Anda suka mengoleksi barang atau Anda adalah seorang penimbun, Anda mungkin memiliki gangguan mental yang disebut hoarding.
Hoarding merupakan salah satu gangguan jiwa yang membuat seseorang ingin terus-terusan mengumpulkan barang hingga menumpuk, bahkan yang tidak berguna sekalipun. Penderitanya sangat sulit melepaskan diri dari hal-hal tersebut.
Beberapa orang suka mengoleksi barang-barang tertentu dan selalu ingin menambahkannya. Namun, bagi orang-orang dengan masalah hoarding, mereka fokus tidak hanya pada hal-hal tertentu tetapi pada segala hal dan merasa tertekan untuk melepaskan diri dari hal-hal tersebut, kata Gregory Chasson, seorang profesor psikiatri di universitas Chicago, Amerika Serikat. . Penyebab pastinya tidak diketahui tetapi diyakini merupakan kombinasi beberapa faktor.
Marla Deibler, seorang psikiater di Princeton, New Jersey, yang berspesialisasi dalam pengobatan depresi, mengatakan kepada USA Today: “Penyakit mental ini dianggap bersifat genetik dan lingkungan.”
Dari segi genetik, jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit yang sama, maka risiko kerabat dekatnya mengidap penyakit yang sama juga tinggi. Melihat dari lingkungannya, penderita masalah ini mungkin merasa segala sesuatunya penting dan penting.
“Orang-orang cenderung mencuri sesuatu karena mereka percaya bahwa mungkin suatu hari nanti mereka akan membutuhkan barang itu atau orang lain akan membutuhkannya, atau barang itu akan digunakan untuk sesuatu yang bahkan tidak mereka ketahui,” kata Chasson.
Bagaimana membantu orang yang mempunyai masalah ini, apapun alasannya, penting untuk membantu orang yang mempunyai masalah ini. Dikelilingi tumpukan barang dapat menurunkan kualitas hidup orang yang sakit, apalagi jika kamar tidur atau dapur penuh dengan barang sehingga meja atau tempat tidur tidak dapat digunakan lagi. Belum lagi risiko kebakaran dan hewan pengerat yang dapat menyebarkan penyakit.
“Daripada hanya mengeluh dan marah, adalah hal yang sehat dan produktif untuk melakukan percakapan yang tidak menghakimi tentang bagaimana perilaku ini memengaruhi hubungan dan berpotensi membahayakan kesehatan dan keselamatan orang yang Anda cintai,” kata Brad Schmidt. psikolog profesor di Universitas Negeri Florida.
Sekarang, jangan mencoba membereskan kekacauan itu, tapi Anda harus melakukannya dengan pasien. Rencanakan segalanya untuk penyimpanan, pembuangan, dan pengiriman.
Menaruh barang-barang di lemari besar bisa menjadi cara untuk membantu orang dengan masalah ini membuang barang-barang tersebut tanpa merasa seperti mereka akan membuangnya selamanya. Selain itu, cara ini akan memberi Anda kesempatan untuk melihat betapa bersih dan rapinya suatu tempat.
Seleksi Editorial: Perlunya Penelitian Ilmiah untuk Memastikan Bahwa Masyarakat Mengalami Gangguan Penimbunan
Banyaknya aktivitas yang tidak berkelanjutan merupakan sumber penyakit mental yang umum. Baca selengkapnya
Ketahui tanda-tanda kita perlu menemui psikiater. Salah satunya adalah insomnia kronis. Baca selengkapnya
Cuaca sangat panas yang terjadi di Asia dapat menyebabkan sengatan panas. Apa yang harus Anda waspadai? Baca selengkapnya
Seorang pria memandikan istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Baca selengkapnya
Orang tua hendaknya memberikan kesempatan kepada anaknya untuk belajar di berbagai bidang, baik bidang seni maupun bidang lainnya. Baca selengkapnya
Psikiater mengacu pada gejala orang dengan masalah kesehatan mental yang membutuhkan pertolongan medis. Gejala penyakit jiwa disebut dengan 3P. Baca selengkapnya
Manajemen stres merupakan salah satu cara menghilangkan emosi yang perlu dilakukan setiap hari agar Anda tidak mudah terpengaruh oleh situasi buruk. Baca selengkapnya
Penyakit jiwa pada ibu hamil patut dikenali karena menimbulkan kecemasan dan gangguan dalam aktivitas sehari-hari. Baca selengkapnya
Perubahan besar pada sistem reproduksi dapat memberikan beban mental dan emosional pada ibu. Ini tandanya penyakit jiwa pada orang tua. Baca selengkapnya
Menonton drama Korea atau drama Korea secara bersamaan dapat merusak kesehatan mental Anda. Apa itu? Baca selengkapnya