Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

Gina Anindiajati, dokter spesialis kesehatan jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, mengatakan kepada Tempo.CO, teknik distraksi bisa dijadikan salah satu cara mengelola emosi agar tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.

“Kita bisa menggunakan teknik distraksi untuk mengurangi intensitas emosi, lalu kita bisa memikirkan pemantauan yang tepat untuk masalahnya,” kata Gina.

Ia menjelaskan, orang yang sehat mental sadar akan emosi dan meresponsnya dengan tepat. Oleh karena itu, setiap orang harus belajar bagaimana mengendalikan emosinya agar tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.

Dia menjelaskan bahwa teknik pengalih perhatian yang paling umum digunakan melibatkan penggantian atau pengalihan dorongan untuk mengubah emosi dengan metode yang tidak terlalu berbahaya. Ketika perhatian orang teralihkan, mereka cenderung merasa lebih baik dengan cara yang lebih fleksibel, seperti mendengarkan musik, bermain dengan hewan peliharaan, berjalan kaki, berolahraga, memasak, dan lain-lain.

Kami berharap setelah melakukan latihan ini, masyarakat menjadi lebih rileks dan menyadari emosi dengan lebih jelas. Selain itu, ada pula cara lain yang bersifat penguatan, yaitu ketika seseorang melakukan sesuatu yang bertentangan dengan keinginan yang dirasakannya. Misalnya ketika sedang merasa marah, orang yang ingin dekat dengan objek kemarahannya saat itu harus memaksakan diri untuk menghindarinya.

“Misalnya menunggu 10 menit sebelum mendekat. Dengan cara ini, kami berharap masyarakat mendapat kesempatan untuk berpikir terlebih dahulu,” ujarnya.

Carilah bantuan profesional, katanya, seraya menambahkan bahwa merasa kewalahan dan tidak nyaman ketika seseorang mengalami kesulitan adalah hal yang wajar. Namun, setiap orang harus belajar mengidentifikasi emosi apa yang muncul, merasakannya, dan memproses emosi tersebut.

Psikiater bagian kesehatan jiwa RSCM FKUI merasakan emosi yang tidak menyenangkan seperti kesedihan, kecemasan, ketakutan atau kemarahan. Menurutnya, orang sering kali bereaksi terhadap emosinya dan langsung ingin membuangnya. Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mengenali apa yang Anda rasakan, lalu luangkan waktu sejenak untuk menenangkan diri dan berpikir, lalu putuskan apa yang ingin Anda lakukan selanjutnya.

“Bantuan profesional diperlukan ketika emosi sulit dikendalikan, meledak-ledak atau berkepanjangan dan mengganggu aktivitas sehari-hari, hingga membahayakan diri sendiri atau orang lain.

Pilihan Editor: Apakah Jeritan Viral Justin Bieber Seperti Menangis?

Penelitian menunjukkan bahwa hampir separuh responden takut mengungkapkan masalah atau perasaannya karena takut dicap lemah. Baca selengkapnya

Oleh karena itu, orang yang sangat emosional mempengaruhi semua hubungan, termasuk pekerjaan. Di bawah ini adalah ciri-ciri yang berkaitan dengan pekerjaan. Baca selengkapnya

Kehilangan orang yang dicintai sering kali disertai dengan berbagai emosi yang kompleks. Inilah langkah mengatasi rasa kehilangan Baca selengkapnya

Efek akut kemarahan pada sirkulasi darah diaktifkan, yang meningkatkan risiko gagal jantung dan pendarahan. Baca selengkapnya

Kehilangan seseorang yang Anda cintai itu sulit. Seringkali kesedihan bisa berlangsung lama atau bahkan bertahun-tahun. Baca selengkapnya

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun berbeda-beda. Bahkan istrinya, Haley, berkomentar sambil menangis. Baca selengkapnya

Manajemen stres merupakan salah satu cara meredakan emosi yang sebaiknya Anda latih setiap hari agar tidak emosi dalam situasi yang buruk. Baca selengkapnya

Para psikolog mengatakan bahwa wajar jika seseorang merasa putus asa ketika harapannya tidak terpenuhi, namun rasa putus asa ini harus dikendalikan agar tidak menimbulkan kecemasan. Baca selengkapnya

Perhatian orang tua, permainan gawai yang berkepanjangan dapat menimbulkan perilaku negatif, misalnya kemarahan pada anak. Baca selengkapnya

Kesehatan mental lebih dari sekedar gangguan mental atau kecacatan yang diderita seseorang. Psikolog memberikan penjelasannya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *