Cara Menghindari Spam Iklan di WhatsApp Bisnis

TEMPO.CO, Jakarta – WhatsApp menjadi salah satu platform komunikasi yang paling banyak digunakan, termasuk untuk pemasaran bisnis. Namun, banyaknya pesan pemasaran atau spam yang tidak diinginkan dapat mengganggu pelanggan dan akhirnya memblokir nomor WhatsApp Business.

Spam dapat merusak reputasi perusahaan dan menghambat interaksi pelanggan. Pelanggan yang terus-menerus menerima pesan yang tidak diinginkan kemungkinan besar akan memblokir nomor WhatsApp Business.

Selain itu, WhatsApp memiliki sistem penilaian kualitas berdasarkan umpan balik pelanggan. Jika terlalu banyak pelanggan yang melaporkan pesan sebagai spam, peringkat kualitasnya akan menurun. Hal ini dapat mengakibatkan pembatasan kemampuan mengirim pesan ke pelanggan.

Dilansir Haptik dan Qiscus, berikut cara menghindari pesan iklan spam di WhatsApp Business agar komunikasi dengan pelanggan tetap efektif dan menyenangkan Lindungi pelanggan dari spam dengan proses opt-in yang tepat

Pertama, bisnis perlu memastikan mereka telah mendapatkan izin dari pelanggan sebelum mengirimkan pesan pemasaran melalui WhatsApp. WhatsApp sendiri menerapkan kebijakan yang mengharuskan perusahaan mendapatkan persetujuan pelanggan sebelum mengirimkan pesan promosi.

Ada beberapa cara untuk mendapatkan persetujuan pelanggan, yaitu: Tambahkan formulir opt-in di situs web atau media sosial Anda yang memungkinkan pelanggan memilih untuk menerima pesan WhatsApp dari bisnis Anda. Saat pelanggan melakukan pembelian, tanyakan apakah mereka ingin menerima update tentang promosi dan produk baru melalui WhatsApp. Jika pelanggan memulai obrolan dengan bisnis di WhatsApp, Anda dapat menanyakan apakah mereka ingin menerima pesan pemasaran.

Penting untuk diingat bahwa pelanggan harus selalu memiliki pilihan untuk berhenti berlangganan pesan pemasaran. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan menyertakan tautan berhenti berlangganan di setiap pesan pemasaran yang Anda kirim.

Targetkan pelanggan untuk kampanye yang lebih relevan

Mengirimkan pesan pemasaran yang sama ke setiap pelanggan bisa jadi tidak efektif dan bahkan terkesan berisi spam. Pelanggan memiliki preferensi yang berbeda-beda, sehingga pesan yang Anda kirimkan harus relevan dengan minat mereka.

Untuk melakukan ini, Anda perlu mengelompokkan pelanggan ke dalam segmen yang berbeda. Misalnya, Anda dapat menargetkan pelanggan berdasarkan usia, lokasi, riwayat pembelian, atau minat. Dengan cara ini, Anda dapat mengirimkan pesan yang lebih relevan dan menarik ke setiap segmen pelanggan.

Gunakan templat pesan WhatsApp yang disetujui

WhatsApp Business API mengharuskan bisnis untuk menggunakan templat pesan yang telah disetujui sebelumnya untuk memulai percakapan dengan pelanggan. Templat pesan ini harus disetujui oleh WhatsApp untuk mematuhi kebijakannya.

Anda dapat menggunakan templat pesan untuk berbagai tujuan, seperti mengirim penawaran promosi, pembaruan pesanan, atau dukungan pelanggan. Templat pesan yang telah disetujui sebelumnya membantu memastikan bahwa pesan yang Anda kirim ke pelanggan bersifat profesional dan informatif.

Hormati permintaan pembatalan pelanggan

Setelah pelanggan memutuskan untuk berhenti berlangganan pesan pemasaran, penting untuk memenuhi permintaan mereka. Segera hapus pelanggan dari daftar pemasaran dan berhenti mengirimi mereka pesan pemasaran.

Kirimkan konten yang menarik dan bermanfaat

Salah satu cara terbaik untuk menghindari dianggap sebagai spam adalah dengan mengirimkan konten yang menarik dan bermanfaat kepada pelanggan Anda. Pelanggan lebih cenderung menghargai suatu pesan jika mereka melihat nilainya.

Dengan mengikuti tips yang disebutkan di atas, Anda dapat menghindari spam di WhatsApp Business dan berkomunikasi dengan pelanggan secara efektif.

Pilihan Editor: WhatsApp Business Banjir Pesan Iklan? Lihat cara mengatasinya

Verifikasi dua langkah merupakan fitur WhatsApp yang digunakan sebagai keamanan tambahan agar tidak sembarang orang bisa login ke akun WhatsApp pengguna. Baca selengkapnya

Topik cara cek akun WhatsApp kena hack atau belum menjadi berita terpopuler di Top 3 Tekno. Baca selengkapnya

WhatsApp dapat dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Berikut cara memeriksanya. Baca selengkapnya

Laporan Berita Digital Reuters Institute 2024 didasarkan pada survei terhadap hampir 100.000 responden yang dianggap mewakili setengah populasi dunia. Baca selengkapnya

WhatsApp menawarkan fitur dering ketika ada panggilan atau pesan masuk. Berikut cara mengaturnya. Baca selengkapnya

Fitur-fitur ini ditemukan di WhatsApp beta versi 2.24.13.14. Baca selengkapnya

Cara membuat teks WhatsApp berwarna. Aplikasi pihak ketiga ini juga menawarkan 50 gaya penulisan dan 30 jenis font. Baca selengkapnya

Bagi yang sering masuk ke grup WhatsApp tanpa izin, perlu mengetahui cara agar tidak dimasukkan ke grup WhatsApp oleh orang yang tidak dikenal. Baca selengkapnya

Simak cara membuat status WhatsApp dengan kualitas high definition (HD). Baca selengkapnya

Fitur ini dikabarkan akan meluncur ke seluruh pengguna WhatsApp pada akhir Juni 2024. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *