TEMPO.CO, Jakarta – GetContact merupakan aplikasi yang dapat mengidentifikasi kontak melalui aplikasi seluler. Aplikasi Imi mengumpulkan data pribadi secara elektronik melalui situs web, aplikasi seluler, atau perangkat serupa lainnya yang dioperasikan oleh Getcontact.
GetContact juga merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat daftar penelepon secara instan karena mereka memiliki nama anonim. Selain itu, GetContact juga dengan mudah memblokir panggilan yang tidak diinginkan dan mencari kontak berdasarkan nama atau nomor
GetContact memberitahukan ID penelepon meskipun tidak disimpan dalam daftar telepon Akibatnya aplikasi ini sering melanggar privasi Beberapa orang tidak ingin menghapus akun GetContact mereka secara permanen
Berikut cara menonaktifkan akun GetContact: Buka aplikasi GetContact, lalu klik “Lainnya”, lalu pilih “Pengaturan”, lalu klik “Pengaturan Akun”, lalu klik “Kelola Akun”; Kemudian pilih “Tentukan pilihan Anda” dan klik “Bekukan”, lalu klik “OK” untuk menyetujui penonaktifan akun GetContact.
Selain itu, pengguna dapat menghapus akun GetContact mereka melalui halaman https://www.getcontact.com/send-report. Setelah masuk ke halaman tersebut, pengguna harus mengisi formulir sesuai dengan akun yang terdaftar di GetContact. Jika semuanya sudah benar, pengguna menyerahkan isi formulir di halaman tersebut. Setelah itu akun GetContact akan dihapus
Dilansir dari laman resminya, pengguna juga dapat mengajukan permintaan ke layanan GetContact untuk menghapus akunnya secara permanen. Setelah itu, akun GetContact akan dihapus setelah 30 hari
Sekalipun dihapus, GetContact tetap menyimpan informasi akun untuk mematuhi persyaratan peraturan. Karena GetContact juga harus melindungi hak privasi pengguna dari pihak ketiga.
Jika setelah meminta penghapusan, pengguna mengirimkan permintaan baru ke GetContact untuk membuka akun hingga proses penghapusan selesai, permintaan awal untuk menghapus akun akan diabaikan.
GetContact akan mempertimbangkan untuk membatalkan permintaan awal untuk menghapus akun. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk tidak meminta pembukaan kembali akun mereka setelah meminta penutupan atau penghapusan akun.
GetContact menghapus akun yang mengesampingkan hak privasi pengguna Faktanya, GetContact menawarkan banyak hak pengguna terkait pengelolaan data pribadi, termasuk menghapus akun. Berikut hak-hak pengguna GetContact yang diatur oleh undang-undang: hak pemrosesan permintaan data dan informasi pribadi, jika sudah diproses; Hak untuk mengoreksi atau memperbaiki data pribadi, jika tidak akurat atau tidak lengkap, hak untuk menghapus data pribadi dari sistem kami; Hak untuk menolak penggunaan data pribadi oleh GetContact untuk menggunakannya sesuai dengan Perjanjian
Pilihan Editor: Cara menghapus nama tag khusus secara permanen di Getcontact
Berikut langkah praktis dan efektif untuk melindungi grup dan komunitas WhatsApp dari ancaman seperti peretasan dan penyalahgunaan data pribadi. Baca selengkapnya
Berikut cara membuat akun Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) untuk mendaftar di sekolah negeri 2024. Baca selengkapnya
Mi Remote Controller adalah aplikasi yang mengubah ponsel Xiaomi menjadi remote control untuk perangkat elektronik. Baca selengkapnya
Berita ekonomi dan bisnis terpopuler pada Selasa 28 Mei 2024 diawali dari pernyataan Presiden Jokowi mengenai rencana kenaikan harga BBM. Baca selengkapnya
Bagi Anda yang hendak berangkat ke Tanah Suci, penting untuk mengajukan permohonan haji yang akan memudahkan ibadah haji Anda Baca Selengkapnya
Pengguna aplikasi WhatsApp dapat mengontrol siapa yang dapat mengontrol status online dan status terakhir terlihat Baca selengkapnya
Proses menghapus akun WhatsApp secara permanen membutuhkan waktu hingga 90 hari. Begini caranya Baca selengkapnya
Fitur sinkronisasi memungkinkan mereka yang memiliki akun Instagram dan Facebook dapat menghubungkan kedua aplikasi yang dimilikinya. Baca selengkapnya
Jokowi meminta kementerian berhenti membuat platform baru mulai tahun ini, karena menghabiskan anggaran negara hingga triliunan rupiah.
Presiden Jokowi meluncurkan GoaTech Indonesia bernama INA Digital yang akan mengintegrasikan aplikasi kementerian dan lembaga untuk pelayanan publik.
