Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Operasi Perdamaian Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, menyatakan pihaknya tidak pernah menemukan anggota TNI-Polri yang kedapatan jual beli senjata bersama kelompok kriminal bersenjata (KKB). Meski demikian, ia mengaku pernah menangani sejumlah kasus di mana anggota TNI-Polri melakukan jual beli amunisi kepada organisasi bernama Organisasi Tentara Nasional Papua Barat Papua Merdeka (TPNPB-OPM).

“Kami tidak pernah berurusan dengan anggota yang menjual senjata. Kalau amunisinya ada, katanya saat dihubungi melalui telepon, Senin, 13 Mei 2024. Namun, dia belum mau memberikan informasi mengenai jual beli amunisi tersebut.

Faizal mengklaim data tersebut hanya bisa diakses langsung di Papua. Menurut dia, kasus jual beli amunisi antara anggota TNI-Polri dan KKB sudah berlangsung sejak tahun 2021. Ia pun mengaku memiliki data jual beli amunisi hingga tahun 2023. “Ada sudah banyak data yang dikumpulkan,” ujarnya. Dia menyatakan, belum ada penangkapan terhadap anggota yang terlibat dalam jual beli amunisi.

Lebih lanjut, Faizal menyatakan kasus-kasus tersebut sedang diproses secara hukum. Menurutnya, tidak ada satu pun kasus yang melibatkan anggota operasi penjaga perdamaian Cartenz. “Ada TNI dan Polri. Tapi Damai Kartens menegakkan hukum. Kami tidak pernah menjual atau tidak sama sekali,” ujarnya.

Praka AKG menjual KKB sebanyak 10 butir

Manajer informasi Kodam

AKG dikutip dari Antara, ditangkap pada Selasa, 7 Juni 2022 saat tim gabungan menangkap FS, anggota kelompok bersenjata yang menyerbu warga sipil di distrik Sugapa pada tahun 2021.

Hasil asesmen FS menetapkan ia membeli 10 selongsong peluru dari AKG melalui JS. Dari keterangan FS, terlihat tim gabungan mendatangi rumah JS dan kebetulan saat itu AKG sedang berada di rumah JS sehingga keduanya ditangkap.

Pomdam XVII Cenderawasih menangkap prajurit TNI AD dengan 44 butir peluru

Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Kav. Herman Taryaman di Jayapura, Kamis, 9 Juni 2022 membenarkan penangkapan seorang prajurit TNI AD pada Rabu, 8 Juni 2022, saat berada di pintu keberangkatan Bandara Sentani di wilayah Jayapura, Papua. Herman mengatakan, saat itu Prada YW kedapatan membawa 44 butir amunisi, terdiri dari 42 butir peluru kaliber 5,56 dan dua butir peluru hollow point 5,56. Prada YW ditangkap pihak security bandara karena membawa amunisi dan selanjutnya dilaporkan ke unitnya, Batalyon 751/VJS di Sentan. Tim gabungan TNI/Polri menangkap Praka AKG di Sugapa, wilayah Intan Jaya, karena terlibat dalam penjualan sepuluh butir amunisi. Anggota Polri menjual senjata ke KKB pada tahun 2020

Sebelumnya, anggota Brimob atau Brimob Polri kedapatan melakukan transaksi jual beli senjata dengan KKB. Kapolda Papua saat itu Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan ada tiga orang yang diduga melakukan jual beli senjata api. Kasus tersebut melibatkan anggota Brimob Kelapa Dua Bripka MJH dan dua warga sipil, termasuk mantan anggota TNI.

Penyelidikan masih berjalan, kami berharap bisa terungkap dengan menangkap pihak-pihak yang terlibat, kata Waterpauw di Jayapura dikutip Antara, Rabu, 6 Januari 2020.

Barang bukti yang disita dari ketiga tersangka terdiri dari tiga pucuk senjata api, satu pucuk senjata M16, satu pucuk M4, dan satu pucuk Glock. Berdasarkan hasil pemeriksaan, seorang anggota Polri membawa senjata api ke Nabire sebanyak tujuh kali dengan gaji berkisar Rp10 hingga 30 juta. Harga bervariasi tergantung jenis senjata api.

Senjata api ini dijual ke pelanggan melalui DC dengan harga berkisar Rp300 hingga Rp350 juta tergantung jenisnya. Senjata api anggota Polri menyertai surat-surat agar bisa leluasa masuk ke dalam pesawat. Namun Polri menyebut senjata api yang diperdagangkan Brigadir JH merupakan senjata ilegal.

Pada tahun 2015, 5 prajurit TNI menjual amunisi KKB

Pada tahun 2015, lima prajurit TNI yang bertugas bersama Ajudan Jenderal (Ajen) Kodam XVII/Cenderawas di Papua diduga kuat menjual amunisi kepada KKB. Kelima prajurit tersebut berinisial Sertu NHS, Pratu S, Pratu RA, Serma S dan Sertu MM.

Kelima prajurit TNI itu ditangkap tim gabungan TNI-Polri tak lama setelah tiga warga sipil, dua di antaranya terkait KKB pimpinan Purom Wenda, ditangkap saat sedang melakukan transaksi jual beli amunisi di Pusat Perdagangan Papua di Entrop. , Kota Jayapura, Papua, sekitar pukul 11.30 WIB, Rabu 28 Januari 2015. Tim gabungan juga berhasil mengamankan barang bukti 500 butir amunisi 5,56 mm.

ANANDA RIDHO SULISTYA | CUNDING LEVI | ANDITA RAHMA | HAN REVANDA PUTRA | ADITYA BUDIMAN

Pilihan Redaksi: Kabag Operasi Perdamaian Cartenz Akui Jual Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB Tahun 2021-2023

AJI mengatakan ini bukan pertama kalinya kegiatan masyarakat sipil dibubarkan dan kebebasan berekspresi dibatasi saat acara internasional. Baca selengkapnya

Lettu TNI AL Eko Damara disebut bunuh diri karena terlilit utang hampir 1 miliar. Ini contoh anggota TNI dan Polri yang diduga bunuh diri. Baca selengkapnya

Polda Metro Jaya angkat bicara soal kasus penipuan terhadap petani asal Subang yang membayar Rp 598 juta agar anaknya menjadi polisi. Baca selengkapnya

BJ Habibie menjabat sebagai presiden selama satu tahun antara tahun 1998 dan 1999. Meski berumur pendek, ia berhasil membawa reformasi besar dalam sejarah Indonesia. Baca selengkapnya

Anggota Kodap VIII Intan Jaya, Detius Kogoya, 21 tahun, tewas dalam bentrokan antara TNI-Polri dan TPNPB-OPM. Baca selengkapnya

Perampok sepeda motor yang menyerang calon mahasiswa Polri terancam hukuman penjara maksimal dua belas tahun. Baca selengkapnya

Renovasi Museum Kavaleri Indonesia telah selesai dan Kementerian PUPR mendedikasikannya untuk sejarah dan jasa Satuan Kavaleri TNI Angkatan Darat. Baca selengkapnya

Kasus kekerasan seksual yang dialami Sum Kuning di tangan geng di Yogyakarta diangkat menjadi film seperti Vina: 7 Days Ago. Baca selengkapnya

Renovasi Museum Kavaleri yang dilakukan Kementerian PUPR merupakan langkah melestarikan warisan militer Indonesia. Kapan restorasi akan dilakukan? Baca selengkapnya

Ketua Ops Perdamaian Cartenz-2024 Kombes Faizal Ramadhani menuding pelaku pembakaran adalah KKB Paniai pimpinan Undius Kogoya. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *