Cegah Penggumpalan Darah, Lakukan Hal Ini 2 Jam Sekali saat Penerbangan Jarak Jauh

TEMPO.CO, Jakarta – Penerbangan jarak jauh memakan waktu sangat lama. Tak heran jika penumpang merasa tidak nyaman selama perjalanan. Belum lagi risiko kesehatan yang mengintai. Pakar kesehatan berbagi tips yang harus dilakukan setiap dua jam di pesawat.

Duduk di pesawat berjam-jam membuat penumpang kesulitan bergerak. Kieran Sheridan, fisioterapis dan salah satu pendiri GulfPhysio, memperingatkan bahwa tidak melakukan aktivitas dalam waktu lama dapat menyebabkan risiko kesehatan yang serius.

“Imobilitas dalam waktu lama, terutama dalam posisi tegak seperti duduk, dapat meningkatkan risiko DVT (deep Vein Thrombosis) atau pembekuan darah. “Jika bekuan darah terlepas dan berjalan ke paru-paru, maka dapat menyebabkan kondisi yang disebut emboli paru, yang dapat menyebabkan nyeri dada, sesak napas, dan bahkan kematian,” ujarnya seperti dikutip dari laman Express UK.

Oleh karena itu, wisatawan disarankan untuk melakukan peregangan atau latihan, terutama pada otot betis, selama melakukan perjalanan. Jika Anda tidak bergerak, hal ini akan menyebabkan sirkulasi darah di anggota tubuh bagian bawah menjadi terbatas atau buruk dan rentan terhadap DVT.

Latihan atau peregangan bisa dilakukan sebelum dan sesudah penerbangan. Misalnya saat Anda masih berada di kamar hotel atau menunggu di bandara. Secara khusus, wisatawan harus fokus pada peregangan yang melatih tungkai, kaki, dan punggung, yang jarang dilakukan dalam posisi duduk.

Selain itu, selama penerbangan jarak jauh, penumpang harus berusaha untuk tetap aktif. Misalnya saja beberapa peregangan dan latihan kecil saat penumpang duduk, seperti memutar leher dan memutar pergelangan kaki, untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan sirkulasi.

Namun, jika memungkinkan, wisatawan juga harus berusaha untuk bangun dari tempat duduknya setidaknya setiap dua jam sekali untuk pergi ke toilet atau sekadar berjalan kaki.

Terakhir, Kieran mengingatkan kita untuk banyak minum air putih selama penerbangan untuk menghindari dehidrasi dan kram. Selamat datang di pesawat, kelembapannya rendah sehingga menyebabkan dehidrasi. Sebaiknya jaga asupan cairan untuk mencegah dehidrasi, sakit kepala, dan kram.

Pilihan Editor: Pramugari berbagi tips tentang cara tetap bersemangat dalam penerbangan jarak jauh

Jemaah haji disarankan untuk buang air kecil minimal satu kali dalam satu jam untuk menunjukkan bahwa tubuhnya terhidrasi dengan baik. Semakin sering Anda buang air kecil, semakin baik. Baca selengkapnya

Untuk mengurangi paparan sinar matahari dan risiko dehidrasi, jemaah haji diimbau untuk tidak sering keluar tenda saat ukuf. Baca selengkapnya

Heat stroke yang bisa menyebabkan kematian tidak serta merta terjadi. Kenali 9 gejala serangan panas musim kemarau. Baca semua

Pakar tidur berbagi beberapa tips untuk tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh Baca selengkapnya

Para ahli mengingatkan Anda untuk berhati-hati dengan masker mata saat tidur di pesawat, serta cara memilih masker mata dan tips tidur di pesawat Baca selengkapnya

Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah dan frekuensi buang air kecil. Khususnya? Baca selengkapnya

Di cuaca panas seperti saat ini, penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Baca selengkapnya

Cuaca sangat panas yang terjadi di Asia dapat menyebabkan heat stroke. Apa yang harus diwaspadai? Baca selengkapnya

Masyarakat harus mewaspadai heatstroke atau serangan panas akibat cuaca panas. Hal ini harus dilakukan, menurut Kementerian Kesehatan. Baca selengkapnya

Cuaca panas bukan hanya tidak nyaman, tapi juga berbahaya bagi kesehatan. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *