Cek Kesehatan Calon Jemaah Haji, Apa Saja yang Diperiksa?

TEMPO.CO, Jakarta – Pemeriksaan calon jemaah haji menjadi bagian penting dalam persiapan pemberangkatan ke Tanah Suci. Tujuan dari pemeriksaan kesehatan ini adalah untuk memastikan calon jemaah haji dalam keadaan sehat dan siap secara fisik untuk menjalani rangkaian ibadah haji yang sangat ketat.

Untuk melindungi jamaah haji agar dapat menjalankan ibadahnya sesuai dengan ketentuan syariat Islam, maka perlu dilakukan pembinaan dan pelayanan kesehatan kepada calon jamaah haji sejak dini. Hal ini dilakukan untuk mencapai istithaah (kemampuan) kesehatan jamaah haji.

Kegiatan ini dilakukan karena kesehatan merupakan salah satu dari tiga syarat istitha’ah untuk menyelesaikan ibadah haji, yaitu ilmu, ekonomi dan kesehatan. Kesehatan Istithaah bagi jamaah haji berarti kemampuan jamaah haji dalam hal kesehatan meliputi kesehatan jasmani dan rohani yang diukur dengan pemeriksaan. Oleh karena itu, masyarakat dapat menunaikan ibadah haji sesuai syariat agama Islam.

Berdasarkan laman Dinas Kesehatan Salatiga, rangkaian pemeriksaan kesehatan meliputi registrasi, pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar perut), laboratorium (pemeriksaan darah, urine, dan dahak), radiologi, EKG, dan pemeriksaan fisik.

Pemeriksaan fisik merupakan langkah awal dalam proses pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji. Tim medis akan memeriksa tekanan darah, detak jantung, dan paru-paru. Hal ini penting untuk memastikan jenazah calon jemaah haji berada dalam kondisi yang cukup untuk menanggung beban fisik yang akan mereka hadapi selama menjalankan ibadah haji. Selain itu juga dilakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan.

Pemeriksaan laboratorium merupakan langkah selanjutnya dalam proses pemeriksaan kesehatan. Calon jamaah haji akan menjalani serangkaian pemeriksaan darah untuk memeriksa berbagai parameter kesehatan seperti kadar hemoglobin, leukosit, trombosit serta fungsi organ seperti hati dan ginjal. Tes gula darah juga biasa dilakukan untuk mendeteksi diabetes atau gangguan metabolisme lainnya. Tes urin juga merupakan bagian penting dari pemeriksaan laboratorium. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi infeksi saluran kemih atau gangguan fungsi ginjal.

Kegiatan ini diharapkan dapat mengetahui kondisi kesehatan calon jemaah haji dan mengetahui kesesuaian calon jemaah haji untuk menunaikan ibadah haji. Sehingga calon jemaah haji dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, aman, nyaman, sehat dan selamat sampai kembali dari Tanah Suci.

Sedangkan menurut laman healthnegeriku.kemkes.go.id, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebagai landasan pelaksanaan Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji dalam rangka Istithaah Kesehatan Jemaah Haji dilaksanakan dalam 3 tahap. , termasuk:

1. Langkah Pertama

Tim Organisasi Kesehatan di Puskesmas melakukan pemeriksaan kesehatan pada saat Jemaah Haji mendaftar untuk mendapatkan nomor saham. Pada tahap ini, risiko kesehatan yang perlu ditangani diidentifikasi, termasuk pengobatan dan perawatan.

2. Tahap Kedua

Tim Penyelenggara Kesehatan Haji Kabupaten/Kota pada Puskesmas dan/atau Rumah Sakit melaksanakan pemeriksaan kesehatan apabila Pemerintah menetapkan kepastian keberangkatan Jemaah Haji pada tahun berjalan.

3. Tahap Ketiga

Dinas Kesehatan Embarkasi di Embarkasi melaksanakan pemeriksaan kesehatan pada saat jamaah haji hendak berangkat. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang merupakan PPIH Karantina Kesehatan di atas kapal bertugas memberikan jaminan kesehatan kepada jamaah haji dan mencegah penyakit menular pada jamaah haji besar yang datang dari berbagai negara di dunia. Selain itu juga menilai kemampuan jamaah haji untuk terbang sesuai dengan regulasi penerbangan internasional.

Pilihan Redaksi: Pemeriksaan Kesehatan Calon Jemaah Haji 2024, Mulai Bulan Ini Begini Alur Pemeriksaan Kesehatannya

Selain pola minum untuk mencegah serangan panas, jemaah haji juga diminta memperhatikan kebersihan diri agar terhindar dari berbagai penyakit menular. Baca selengkapnya

Arab Saudi meningkatkan banyak layanan untuk membuat ibadah haji lebih nyaman. Baca selengkapnya

Kepala Pusat Meteorologi Nasional Ayman Ghulam menekankan pentingnya hidrasi yang cukup dan memastikan jamaah mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup. Baca selengkapnya

Ibadah haji di Muzdalifa tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun lalu. Ada pula jamaah yang hanya melewati Muzdalifah, tanpa menginap. Baca selengkapnya

Pengurus Organisasi Haji (PPIH) Arab Saudi akan menerapkan mabit di Muzdalifah dengan skema murur pada ibadah haji tahun ini. Baca selengkapnya

Arab Saudi pada Selasa, 4 Juni 2024 menyatakan bahwa suhu rata-rata jamaah haji diperkirakan mencapai 44 derajat Celcius selama menunaikan ibadah haji, Baca Selengkapnya

Gula darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Lalu berapakah kadar gula darah yang normal? Ini informasinya. Baca selengkapnya

Arab Saudi mengimbau jemaah haji berhati-hati terhadap cuaca panas yang melanda musim haji 2024. Baca selengkapnya

Jemaah haji telah tiba di Tanah Suci sebanyak 162.961 orang yang terbagi dalam 415 kloter penerbangan. Baca selengkapnya

Jemaah haji reguler mulai berdatangan di Bandara Madinah Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) pada 12 Mei 2024. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *