Cermati Gejala-gejala Flu Singapura

TEMPO.CO, Jakarta – Flu Singapura merupakan salah satu penyakit menular yang paling banyak ditemui. Penyakit ini disebut juga penyakit tangan, kaki, dan mulut (HMFD). Anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terkena penyakit ini, terutama anak-anak yang masih kecil atau masih sangat kecil. Meski jarang terjadi, penyakit ini juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), HFMD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus berjenis Enterovirus. Jenis enterovirus penyebab HFMD adalah Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71).

Meski biasanya hanya menunjukkan sedikit gejala, terkadang HFMD bisa menimbulkan masalah serius. Sariawan dapat menyebabkan gangguan minum dan makan hingga anak mengalami dehidrasi.

Beberapa laporan menyebutkan kasus HFMD yang serius seperti meningitis (radang selaput otak) dan ensefalitis yang mengakibatkan pasien memerlukan perawatan medis atau kematian. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa HEV 71 adalah penyebab paling umum dari HFMD parah.

Beberapa laporan kasus menunjukkan bahwa HFMD dapat menyebabkan komplikasi seperti hilangnya kuku tangan dan kaki dan terjadi beberapa minggu setelah episode utama HFMD. Namun masalah ini bersifat sementara dan kuku bisa tumbuh kembali.

Menurut Mayo Clinic, HFMD dapat didiagnosis dengan gejala berikut:

– Demam.- Sakit tenggorokan.- Mual.- Bisul seperti lecet yang nyeri di lidah, mulut, dan bagian dalam pipi.- Ruam di tangan, kaki, dan terkadang bokong. Ruamnya tidak gatal, namun terkadang melepuh. Tergantung pada warna kulit, ruam bisa tampak merah, putih, abu-abu, atau hanya tampak seperti bola kecil. – Konflik pada bayi dan balita.

HFMD sering kali menyebabkan ruam yang nyeri seperti melepuh di telapak tangan. Jerawat ini terlihat berbeda-beda tergantung jenis kulitnya.

Selama ini, HFMD sering menimbulkan ruam yang nyeri seperti melepuh pada kaki. Jerawat terlihat berbeda-beda tergantung jenis kulit. Waktu yang khas dari penyakit pertama hingga gejala muncul (masa inkubasi) adalah 3 hingga 6 hari. Terkadang mereka tidak bisa makan dan merasa mual.

Satu atau dua hari setelah demam mulai muncul, luka yang menyakitkan mulai muncul di bagian depan mulut atau tenggorokan. Ruam juga bisa terjadi di tangan dan kaki, dan terkadang di bokong.

Luka yang timbul di bagian belakang mulut dan tenggorokan menandakan adanya infeksi bakteri yang disebut herpangina. Gejala herpangina lainnya termasuk demam mendadak dan, dalam beberapa kasus, pingsan. Terkadang, luka muncul di tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya.

Pilihan Editor: Menghindari Flu di Singapura Hindari mencium dan menyentuh anak kecil dalam perjalanan keluarga

Menteri Komunikasi Budi Karya menyebutkan 242 juta orang melakukan mudik pada Idul Fitri tahun ini. Baca selengkapnya

Kesehatan yang baik, kebersihan dan sistem kekebalan tubuh yang kuat dapat mencegah Anda tertular flu Singapura. Inilah yang perlu dilakukan. Baca selengkapnya

EVP Sekretaris Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, penjualan tiket Suite Class dan Luxury Class dijual saat peluncuran Lebaran 2024.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menghentikan peluncuran Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari terhitung sejak 31 Maret. Baca selengkapnya

Ketua OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan beberapa tips yang bisa digunakan perempuan untuk melawan pelemahan rupiah. Baca selengkapnya

Selama Lebaran 2024 di jalan Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas. Baca selengkapnya

Tanggal 22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kementerian Kesehatan, untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pencegahan demam berdarah. Baca selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan China sepakat membentuk tim untuk pengembangan proyek Jalan Tol Jakarta-Surabaya. Baca selengkapnya

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang. Baca selengkapnya

PT PLN (Persero) mencatat peningkatan jumlah pembangkit listrik tenaga listrik (SPKLU) sebanyak lima kali lipat pada periode Lebaran dan puncak. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *