Cuaca Panas Mengancam Kesehatan, Ini 5 Dampak yang Wajib Diketahui

TEMPO.CO, Jakarta – Panas ekstrem tak hanya membuat kita merasa tidak nyaman, tapi juga berdampak serius pada kesehatan tubuh manusia.

Menurut WHO, panas tubuh manusia berasal dari dua sumber yaitu panas luar dari lingkungan dan panas dalam akibat proses metabolisme. Kenaikan suhu yang cepat akibat paparan cuaca panas dapat mengganggu kemampuan tubuh dalam mengatur suhu tubuh sehingga memicu berbagai penyakit.

Dampak buruk panas tidak hanya terjadi seketika, tapi juga bisa muncul setelah beberapa hari. Padahal, bagi orang yang sudah memiliki kondisi kesehatan tertentu, cuaca panas bisa memperburuk keadaan.

Berikut 5 dampak cuaca panas bagi kesehatan yang patut Anda waspadai: Dehidrasi

Cuaca panas menyebabkan keringat tubuh meningkat sehingga berisiko dehidrasi. Gejala mulut kering antara lain mulut kering, haus, urine berwarna gelap, dan kelelahan. Dalam kasus yang parah, dehidrasi dapat menyebabkan pingsan, takikardia, kerusakan ginjal, dan bahkan kematian. Hipertensi

Suhu tinggi dapat meningkatkan tekanan pada jantung, terutama pada penderita penyakit kardiovaskular. Jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke kulit guna mendinginkan tubuh, yang dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya. Migrain

Paparan sinar matahari yang cerah dan polusi udara tingkat tinggi dapat memicu migrain atau migrain. Infeksi saluran pernafasan

Cuaca panas dan berdebu dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi saluran pernapasan seperti ISPA dan PPOK. Hal ini diperparah dengan tebalnya asap akibat kebakaran hutan yang biasanya terjadi pada musim panas. Tekanan darah rendah

Berkeringat akibat cuaca panas dapat menyebabkan hilangnya cairan dan elektrolit, serta pelebaran pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah rendah, pusing, atau bahkan pingsan, terutama pada penderita penyakit jantung.

M RAFI AZHARI | RINDI ARISK Pilihan Editor: Pengaruh Cuaca Ekstrem terhadap Kesehatan Mental

Sedikitnya 33 orang, termasuk 19 petugas pemilu, tewas akibat cuaca panas di India

Panas ekstrem mencapai 50 derajat Celcius di India. Banyak yang meninggal karena kepanasan. Lebih jauh

Berikut tiga alasan mengapa kopi dan teh tidak boleh dikonsumsi bersamaan. Lebih jauh

Jemaah haji hendaknya memperhatikan beberapa hal untuk menjaga kesehatannya saat melakukan aktivitas di cuaca panas. Lebih jauh

Pemerintah akan memberangkatkan 241.000 jamaah haji pada tahun 2024. Kementerian Kesehatan meminta jamaah menjaga kesehatan selama berada di Arab Saudi. Lebih jauh

Meksiko terkena dampak cuaca panas yang menyebabkan puluhan monyet mati di pepohonan. Lebih jauh

Kafein secara teknis bersifat diuretik, artinya menghilangkan sejumlah besar cairan dari tubuh. Jadi, apakah minum teh membuat Anda dehidrasi? Lebih jauh

Jemaah haji harus beradaptasi dengan iklim panas selama berada di Tanah Suci. Jaga kesehatan terutama minum obat secara rutin. Lebih jauh

Pembawa acara Ruben Onsu dikabarkan pingsan saat menghadiri acara di Majalengka, Jawa Barat. Apa penyebab pingsan mendadak? Lebih jauh

Cuaca panas tentu berdampak buruk bagi anak-anak, terutama pada usia yang seharusnya menghabiskan waktu di luar ruangan. Lebih jauh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *