TEMPO.CO, Jakarta – Danau Como di Italia menjadi tujuan wisata populer. 1,4 juta wisatawan mengunjungi danau terbesar ketiga di Italia setiap tahun. Meski demikian, pemerintah daerah masih mempertimbangkan untuk menerapkan pajak turis harian.
Seperti Venesia, banyak turis melakukan perjalanan sehari ke Danau Como. Namun, pengunjung setiap hari mengeluh bahwa hal ini akan merugikan industri pariwisata.
Severins Peri, presiden asosiasi hotel di kota tepi danau Lecco, mengaku kewalahan dengan banyaknya wisatawan yang mengunjungi Danau Como pada hari Minggu. “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi setelah Covid, tapi tidak akan ada cukup meter persegi untuk semua wisatawan yang datang pada hari Minggu,” katanya.
Menurutnya, pengunjung harian hanya mendatangkan sedikit pemasukan. Bahkan justru mendatangkan banyak sampah dan menimbulkan gangguan. Ia khawatir wisatawan yang terlalu banyak mengeluarkan uang untuk menginap di hotel akan enggan berkunjung ke kawasan tersebut. Wisatawan yang tinggal lebih lama akan menambah pendapatan warga setempat.
Baru-baru ini dilaporkan adanya antrean perahu yang melintasi danau karena banyaknya wisatawan yang mengunjungi Danau Como pada hari Minggu. Ikuti juga peraturan Kota Venesia
Walikota kota tepi danau Como, Alessandro Robinese, mengatakan dia sedang mempertimbangkan peraturan sehari-hari yang serupa dengan peraturan di Venesia. Ia mengecam pariwisata berlebihan di Danau Como dan berharap peraturan segera diterapkan.
“Kami membahas gagasan [pajak turis]. “Revolusi dimulai dengan tindakan nyata dan kami siap untuk perjalanan panjang ini,” ujarnya.
Namun Wali Kota tidak merinci lebih lanjut berapa besaran pajak ini, siapa yang membayar, dan kapan penerapannya. Jika ingin mengikuti aturan yang diterapkan Venesia, biaya tersebut berlaku untuk wisatawan harian. Bukan wisatawan yang sudah memesan malam di kota tersebut. Aturan tarif untuk wisatawan harian hanya berlaku di Danau Como, seperti akhir pekan dan hari libur.
Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan kedatangan wisatawan di Danau Como telah menyebabkan terjadinya overtourism. Kerumunan orang meningkat sejak selebriti termasuk George Clooney membeli properti bernilai jutaan euro di sepanjang pantai. Selain itu, danau ini pernah menjadi lokasi pembuatan film seperti Casino Royale dan House of Gucci.
Musim panas lalu, Villas del Balbianello di tepi danau, yang muncul dalam film James Bond dan Star Wars, terpaksa membatasi jumlah pengunjung. 2.000 pengunjung hingga 1.200 pengunjung setiap hari.
Dana Lingkungan Hidup Italia, yang mengelola properti tersebut, mengatakan langkah tersebut harus diambil untuk memerangi dampak overtourism di Danau Como. termasuk kemungkinan penyitaan rumah warga.
BERITA EURO | Waktu Inggris
Pilihan Editor: Waktu Terbaik Mengunjungi Italia dengan Cuaca Bagus dan Lebih Sedikit Kerumunan
Tujuan wisata terkenal di dunia telah memperoleh manfaat dari pariwisata dalam beberapa tahun terakhir. Belajarlah lagi
Penduduk pulau kecil di Spanyol mengatakan turis berani masuk ke rumah mereka, naik ke balkon, dan mencuri barang. Belajarlah lagi
Tanggapan dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang layak untuk dikunjungi. Baca selengkapnya
Faceboarding, jika diterapkan, diharapkan dapat mengurangi jumlah antrian yang biasanya mengular di sekitar bandara.
Overtourism di satu sisi dapat meningkatkan perekonomian suatu wilayah dan penduduk lokal, namun di sisi lain dapat menimbulkan dampak negatif. Belajarlah lagi
Kunjungan wisatawan di Bali Selatan khususnya Denpasar, Gianyar dan Padung tidak sama dengan Bali Utara. Apakah ini menciptakan pariwisata? Belajarlah lagi
Tangga Haiku di Hawaii telah ditutup untuk umum sejak tahun 1987 karena dianggap berbahaya. Namun, banyak wisatawan yang terus menggunakannya dan mengabaikan peringatan tersebut. Belajarlah lagi
Pameran anggur diperkenalkan pada tahun 1600-an, ketika wabah pes menyebar ke seluruh Florence. Ini kembali populer di masa pandemi Covid-19. Belajarlah lagi
Tembok tersebut diyakini akan didirikan untuk mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu orang yang lewat. Belajarlah lagi
Tempat-tempat populer termasuk di antara hotspot pencopet karena wisatawan ditolak. Belajarlah lagi