Dapat UKT Rp 13 Juta, Mahasiswa Baru Unsoed Berharap Kampus Kembalikan Kelebihan Bayar

TEMPO.CO , Jakarta – Dzaki Muhammad Daud masih menunggu kabar mengenai mekanisme pengembalian potongan Uang Kuliah Satu Kali (UKT) dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Calon mahasiswa baru ini mendapat UKT Kelompok 8 Program Studi Fisika Soed senilai Rp13 juta. Usai mengumumkan pembatalan kenaikan UKT, Dzaki ingin UKT-nya dihitung ulang.

“Paling tidak bisa dapat UKT kelompok ke-5 mulai dari Rp 5 juta,” kata Dzaki saat dihubungi, Selasa, 4 Juni 2024.

Dzaki telah membayar UKT sejak 23 April 2024. Pembayaran UKT tersebut dilakukan sebelum mahasiswa yang tidak diminta melakukan demonstrasi pada Senin 29 April 2024 menuntut pengurangan UKT. Saat itu tarif UKT naik hingga 300-500 persen.

Pada awal Mei 2024, Wakil Rektor Bidang Akademik Unsoed, Noor Farid, mengatakan Unsoed telah merevisi kunci UKT. Namun rincian besaran UKT pasca peninjauan belum diketahui.

Sejak ditinjau, Dzaki berharap bisa mendaftar kembali. Namun berdasarkan informasi yang diperoleh, Dzaki tidak bisa mendaftar lagi karena sudah membayar UKT-nya.

“Katanya yang sudah bayar tidak perlu mendaftar lagi,” kata Dzaki.

Dzaki sadar, saat ini keluarganya mampu membayar UKT. Ayah dan ibunya adalah wiraswasta dengan total pendapatan bulanan Rp 9,3 juta. Namun ia ingin mengurangi UKT karena masih banyak pengeluaran akibat biaya pendidikan.

Pada 27 Mei 2024, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim membatalkan seluruh kenaikan UKT mahasiswa baru tahun 2024 di berbagai perguruan tinggi. Penghapusan juga berlaku bagi Unsoed. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Hubungan Masyarakat Waluyo Handoko mengatakan akan merilis aturan UKT terbaru tersebut.

“Akan diterbitkan Keputusan Rektor baru menggantikan Keputusan Menteri Rektor no. 9 Tahun 2024 tentang Biaya Pendidikan Bagi Peserta Didik Tidak Dikecualikan Tahun 2024. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan kesempatan untuk mengajukan proposal baru kepada UKT paling lambat tanggal 5 Juni 2024 dan kepada IPI” Waluoyo, dikutip dari rilis resmi Unsoed , Kamis, 30 Mei 2024.

Terkait mahasiswa yang sudah membayar, pihak kampus Jawa Tengah menjelaskan mekanisme tambahannya yang akan ditentukan kemudian. Dzaki mengaku sudah menerima kabar tersebut. Namun, ia berharap pihak kampus menghitung ulang terlebih dahulu besaran UKT yang diterima. Kemudian mereka berharap kelebihan UKT yang dibayarkan bisa dikembalikan. “Paling tidak bisa dialokasikan untuk semester depan,” kata Dzaki.

Pilihan Editor: Mahasiswa UGM mempertanyakan peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mendasari promosi UKT MA

Kebijakan UKT ini dicabut oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi, Nadiem Makarim. Baca selengkapnya

Di akhir masa jabatannya, Jokowi mengeluarkan berbagai kebijakan yang tidak populis. Antara lain Tapera, UKT dan organisasi keagamaan yang mendapat izin pertambangan. Baca selengkapnya

Rencana jangka pendek, menengah, dan panjang Aliansi Mahasiswa UGM antara lain adalah penumbuhan UKT dan IPI khususnya di lingkungan universitas. Baca selengkapnya

Selain menolak kebijakan Tapera, demonstrasi Partai Buruh pada 6 Juni 2024 juga mengangkat 4 persoalan penting yang dihadapi masyarakat. Baca selengkapnya

Tercatat sekitar 100 mahasiswa Unri tidak mendaftar kembali atau mengundurkan diri karena tidak mampu membayar UKT. Baca selengkapnya

Mahasiswa UGM meminta Mahkamah Agung mencabut Permendikbud Ristek yang ditandatangani Nadiem Makarim. Mencegah UKT naik di tahun mendatang

Partai Buruh meminta Presiden Jokowi mencabut PP Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera. Jika tidak, protes akan meluas. Baca selengkapnya

Aksi mahasiswa UGM melawan Mahkamah Agung ini merupakan inisiatif Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum UGM, sejalan dengan gerakan internal di lingkungan universitas. Baca selengkapnya

Bantuan ITB sudah termasuk Pembebasan Biaya Seleksi Mandiri ITB 2024

Tahun ini, pemerintah menargetkan 200.000 siswa dari keluarga miskin dan rentan memenangkan KIP Kuliah Merdeka 2024.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *