TEMPO.CO, Jakarta – Banyak yang masih menganggap indeks massa tubuh (BMI) sama dengan berat badan. Meski keduanya berbeda. Menyalahkan BMI sebagai penyebab berat badan dapat menimbulkan asumsi yang salah tentang kesehatan seseorang. Selain BMI, ada beberapa istilah medis lain yang sering disalahartikan.
1. Prediksi
Prognosis adalah perkiraan kemungkinan munculnya suatu penyakit berdasarkan pengamatan dokter, The Times of India melaporkan. Ini adalah prediksi perkembangan penyakit dan mencakup durasi, fungsi, dan deskripsinya. Seringkali dikacaukan atau disamakan dengan diagnosis yang berarti identifikasi suatu penyakit. Diagnosis mendahului prognosis.
2. Pukulan
Stroke sering dikaitkan dengan komplikasi kardiovaskular seperti serangan jantung atau serangan jantung. Stroke adalah kerusakan otak akibat terhentinya suplai darah. Meski memiliki kemiripan dengan serangan jantung, namun terdapat perbedaan mendasar pada penyebabnya.
3. Tumor
Tumor sering disamakan dengan kanker, padahal hal ini sangat keliru. Tumor adalah massa jaringan abnormal yang terbentuk ketika sel membelah secara tidak normal. Ini mungkin atau mungkin bukan kanker. Tumor non-kanker tidak menyebar ke organ lain atau menjadi invasif.
4. Alergi gluten
Alergi gluten dan alergi gandum masih sering dibingungkan. Orang-orang berhenti makan gandum sama sekali ketika mereka mengetahui bahwa mereka memiliki sensitivitas terhadap gluten. Namun alergi gluten atau intoleransi gluten sebenarnya disebabkan oleh adanya bagian gluten yang merusak vili, yaitu bagian usus kecil yang membentuk tonjolan mirip rambut.
5. Serangan jantung
Ketika membahas kesehatan jantung, orang dengan mudah menggunakan serangan jantung dan serangan jantung secara bergantian, karena percaya bahwa kedua istilah tersebut sama. Secara medis, ini adalah dua hal yang berbeda.
Serangan jantung terjadi ketika arteri tersumbat. Sedangkan serangan jantung terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti memompa darah. Serangan jantung dianggap sebagai kondisi yang lebih serius dibandingkan serangan jantung karena bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dalam beberapa menit.
5. Demensia
Banyak orang mengira demensia adalah penyakit mental. Faktanya, demensia bukanlah suatu penyakit. Ini adalah istilah umum untuk sekelompok gejala yang mempengaruhi kehidupan sosial seseorang.
6.GERD
Penyakit refluks gastroesofageal digunakan secara sinonim dengan keasaman dan mulas. Namun, secara klinis ini merupakan tingkat keasaman yang lebih tinggi. Ketika asam lambung berulang kali mengalir kembali ke saluran esofagus, hal itu mengiritasi lapisan saluran, menyebabkan GERD. Ini adalah kondisi kronis dan dapat menyebabkan komplikasi seperti maag dan kanker.
Pilihan Editor: 10 Istilah yang Paling Banyak Digunakan Anak Sepeda Motor
Demensia dan amnesia adalah dua kondisi yang memengaruhi fungsi otak, namun keduanya berbeda dalam beberapa hal penting. Baca lagi
Mama Lauren terkenal sebagai peramal, dia meninggal 14 tahun lalu. Apa prediksi terakhirnya? Baca lagi
Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei. Bacalah secara lengkap
Peneliti Indonesia telah mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok digunakan oleh tenaga medis di pedesaan. Baca lagi
Sejauh ini, sejak UTBK dimulai pada 30 April, ada tiga penguji yang jatuh sakit. Mengidap GERD. Baca lagi
Satu dari 10 orang dengan gangguan kognitif ringan nantinya akan menderita demensia. Berikut gejala yang harus diwaspadai dan cara mencegahnya. Baca lagi
Para ilmuwan telah menemukan bahwa banyak faktor dan kebiasaan buruk yang dapat mempercepat penuaan otak. Baca lagi
Pola makan Mediterania yang mencakup biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun membantu mengurangi risiko demensia. Baca lagi
Salah satu hal yang sebaiknya dihindari oleh penderita kolesterol adalah makanan yang mengandung santan. Mengapa? Baca lagi
Efek akut dari kemarahan bekerja pada pengenceran darah, yang dapat meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan stroke. Baca lagi