Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

TEMPO.CO, Jakarta – Wilayah di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, masih terendam banjir akibat banjir sejak 16 April lalu. Hujan deras yang terjadi sebelumnya menyebabkan air sungai Rupit dan Rawas meluap hingga mengalir ke warga setempat.

Direktur Riset, Informasi, dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, banjir telah merendam lima kota, seperti Karang Jaya, Rupit, Ulu Rawas, Rawas Ilir, dan Rawas Ulu. Saat ini Kecamatan Rawas Ilir masih terendam banjir.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Pusdalops BNPB, terdapat 51.812 orang yang terdampak, ujarnya dalam keterangan yang dikeluarkan, Selasa, 23 April 2024.

Sebanyak 12.271 rumah terdampak banjir. Jumlah tersebut meliputi 292 rumah rusak berat, 110 rumah rusak sedang, dan 217 rumah rusak ringan. Dampak air juga menyebabkan kerusakan parah, bahkan tidak berfungsi, pada sembilan jembatan. Selain itu, ada juga 38 gereja yang terkena dampak masalah ini.

Banjir juga menewaskan empat orang. Dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia pada 16 April 2024. Kali ini, dua korban hilang sebelum ditemukan hidup oleh tim evakuasi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas Utara dan tim gabungan masih berupaya di lokasi untuk mendata dan membersihkan sisa banjir. Tim juga berkolaborasi dengan pejabat pemerintah setempat untuk mengantisipasi dampak lebih lanjut.

Pilihan Editor: Hari Bumi, 22 April, Ford Foundation mengingatkan masyarakat tentang keadilan dalam pengelolaan lahan

Basuki Hadimuljono mengatakan, proyek tembok laut Semarang selanjutnya akan menjadi percontohan bagi kawasan pesisir utara atau Pantura lainnya. untuk mengetahui lebih lanjut

BMKG ingatkan risiko banjir di Sumsel, Maluku, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya hingga 20 Juni. Selengkapnya

BNPB melaporkan, sedikitnya 300 kepala keluarga dan 300 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 10-80 sentimeter. untuk mengetahui lebih lanjut

BNPB telah menginformasikan bahwa dua desa di Cilacap terdampak bencana akibat musim kemarau. Sebanyak 627 orang mengalami kesulitan mengakses air bersih. untuk mengetahui lebih lanjut

BNPB melaporkan, 7.743 orang terdampak banjir sejak Selasa 4 Juni 2024 di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. untuk mengetahui lebih lanjut

Keadaan Gunung Marapi tetap waspada meski terjadi banjir bandang pada 11 Mei yang menewaskan lebih dari 60 orang. untuk mengetahui lebih lanjut

Meski kawasan sekitar Ngarai Sianok kini dilanda galodo atau banjir, namun banyak orang yang masih mengingat keindahannya. untuk mengetahui lebih lanjut

Gunung Lewotobi Laki dan Gunung Ibu terus berlanjut. Peringatan dan peringatan negara. untuk mengetahui lebih lanjut

BNPB mencatat banjir dan gempa melanda dua kota di Sulawesi Selatan, pada Senin, 3 Juni 2024. Persawahan terdampak. untuk mengetahui lebih lanjut

BNPB mencatat banjir telah merendam lebih dari 5.700 rumah di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Warga diimbau mewaspadai curah hujan lanjutan. untuk mengetahui lebih lanjut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *