Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

TEMPO.CO, Jakarta – Seorang penyelidik swasta Israel yang diburu Amerika ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya untuk sebuah firma hubungan masyarakat Amerika yang tidak disebutkan namanya. Hal itu terungkap di pengadilan London, Kamis.

Upaya awal untuk mengekstradisi Amit Forlit ke Amerika Serikat ditolak pada hari Kamis oleh hakim di Pengadilan Westminster Magistrates karena alasan teknis hukum.

Jaksa AS Amy Labram mengatakan kepada pengadilan bahwa Forlit “dituduh terlibat dalam skema peretasan untuk disewa.”

Labram mengatakan tuduhan itu mencakup tuduhan bahwa perusahaan hubungan masyarakat dan lobi yang berbasis di Washington membayar £16 juta kepada salah satu perusahaan Forlit “untuk mengumpulkan informasi tentang krisis utang Argentina”.

Menurut pihak berwenang AS, Porritt ditangkap di Bandara Heathrow London berdasarkan red notice Interpol saat dia hendak terbang ke Israel.

Forlitt dicari di Amerika atas tiga tuduhan. Satu dakwaan konspirasi untuk melakukan peretasan komputer, satu dakwaan penipuan kawat, dan satu dakwaan konspirasi untuk menipu.

Hakim tidak dapat melanjutkan ekstradisi ke AS karena Porritt tidak hadir di pengadilan sesuai batas waktu yang ditentukan undang-undang ekstradisi Inggris.

“Dia tidak diadili sesegera mungkin dan akibatnya upaya ekstradisi harus ditunda,” kata Hakim Michael Snow.

Forlit dan pengacaranya tidak segera menanggapi pesan yang meminta komentar. FBI tidak segera membalas pesan tersebut.

Forlit secara terpisah dituduh melakukan peretasan komputer di New York oleh eksekutif maskapai penerbangan Farhad Azima. Azima menggugat Forlit dan lainnya di pengadilan federal Manhattan yang emailnya dicuri dan digunakan untuk melawannya dalam persidangan di London tahun 2020.

Sebelumnya, Porritt mengaku menerima email Azima namun membantah telah meretasnya, dan mengatakan kepada Reuters bahwa pesan tersebut mudah ditemukan “di internet”.

Pilihan Editor: Tanggapan Jaksa ICC terhadap Kritik terhadap Israel dan Amerika Serikat

Reuters

Gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari yang diharapkan.

Operasi Al Jazeera di Israel secara resmi dihentikan setelah pemungutan suara oleh anggota parlemen Israel, yang dianggap sebagai ancaman keamanan.

Ribuan warga Israel berdemonstrasi di Tel Aviv untuk menuntut agar Benjamin Netanyahu menerima tawaran gencatan senjata untuk membebaskan sandera Hamas.

Budi Karya telah memerintahkan pengalihan aset Bandara Tuanku Tambusai Riau kepada Kementerian Perhubungan. Baca selengkapnya

Hamas tidak menaruh harapan pada perundingan damai ini. Sebab, Israel masih bersikukuh tak ingin mengakhiri perang di Gaza. Baca selengkapnya

Proyek pembangunan Bandara AH Nasution mulai dibangun pada tahun 2020 dengan anggaran Rp 434,5 miliar. Baca selengkapnya

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands dan membahas berbagai kerja sama ekonomi dan perdagangan. Baca selengkapnya

Berita pertumbuhan UKT ITB masih menempati posisi tiga besar berita tekno terkini. Baca selengkapnya

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pukul 10.00 pada Minggu 5 Mei 2024 (WITA). Baca selengkapnya

Mahasiswa Irlandia berkemah di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *