Diduga Buntuti Petinggi Kejagung, Apa Tugas Sebenarnya Densus 88 Polri?

TEMPO.CO, Jakarta – Anggota Tim Khusus 88 Polri atau Densus 88 AT (Polri) dituduh membuntuti Febrie dari Kejaksaan Tinggi (Kejagung) Urusan Khusus (Jampidsus). Adriansyah sedang makan malam di sebuah restoran di Cipete, Jakarta Selatan. Salah satu dari dua anggota Densus 88 kemudian ditangkap polisi militer yang menjadi pengawal Febrie.

Saat ditanya soal hal itu, Kapolri Listyo Sigit Prabowo tak memberikan penjelasan. “Saya baru saja menyelesaikan operasi pengamanan WWF di Bali dan masih ada pertemuan lanjutan dengan dinas lain,” kata Listyo Sigit, Rabu, 23 Mei 2024.

Ikatan Densus 88

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Perpres 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Polri, Densus 88 AT merupakan kesatuan yang melaksanakan tugas pokok pemberantasan tindak pidana. Densus 88 AT terorisme dipimpin oleh Ketua Densus (Kadensus) 88 AT yang melapor kepada Kapolri, dan dibantu oleh Wakil Kadensus (Wakadensus) 88 AT. Polri bertanggung jawab atas informasi, pencegahan, penindakan, penyidikan, deteksi, dan sosialisasi kegiatan pemberantasan terorisme.

Kadensus 88 AT saat ini dijabat oleh Brigjen Sentot Prasetyo. Ia menggantikan Irjen Marthinus Hukom yang dipindahtugaskan menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Jumat, 7 Desember 2023. Dalam tugasnya, Sentot Wakadensus 88 AT dibantu Brigjen I Made Astawa.

Pasukan khusus, juga dikenal sebagai Unit Anti Teror Burung Hantu, terdiri dari petugas polisi yang berpengalaman dalam taktik dan strategi kontra-teroris. Di setiap provinsi di Indonesia, melalui Kepolisian Daerah (Polda), terdapat perwakilan Densus 88 AT yang dikenal dengan Satgaswil Densus 88 AT.

Menurut Jurnal Ilmiah Pustaka (2022), kewenangan Densus 88 AT Polri dalam menangani aktivitas teroris berdasarkan Undang-Undang 15 Tahun 2003 tentang Pembentukan Peraturan Pemerintah (PP) yang menggantikan Nomor 1 Tahun 2002 tentang Penghapusan. Tindak Pidana Terorisme, Menjadi Undang-Undang.

Densus 88 AT Polri dibentuk pada tahun 2003 karena semakin besarnya ancaman yang ditimbulkan oleh organisasi yang tergabung dalam jaringan Al Qaeda yaitu Jama’ah Islamiyah (JI). Di tengah (Mabes Polri), Densus 88 bernomor AT. ia memiliki 400 staf peneliti, penjinak bom (bahan peledak) dan unit penyerang, termasuk penembak jitu ahli.

Sedangkan Densus 88 AT di daerah diperkirakan beranggotakan sekitar 45-75 orang, namun memiliki kapasitas dan sumber daya yang terbatas. Pasukan Khusus Anti Teror Polres bertugas menyelidiki laporan kegiatan teroris di wilayah tersebut dan menangkap kelompok yang dapat mengancam keamanan negara.

Daftar operasi kontra-terorisme di Indonesia

Sejak resmi berdiri, Densus 88 AT telah menangkap 840 teroris dalam 13 tahun. Angka terakhir menunjukkan bahwa sekitar 245 orang telah dibebaskan dari institusi kriminal (penjara) dan 126 lainnya masih ditahan. Selain itu, Densus 88 membunuh 54 terduga teroris, termasuk Dr. Azhari dan Noordin M. Top. Beberapa operasi antiterorisme Densus 88 antara lain:

Dr. Azhari

Mabes Polri Densus 88 mengepung dr. Azhari di kota Batu, Jawa Timur pada tanggal 9 November 2005. Peristiwa ini menewaskan orang pertama yang melarikan diri dari Indonesia dan Malaysia.

Konflik Pos

Dalam operasi pada 2 Januari 2007, Pasukan Khusus Anti Terorisme ke-88 menangkap 19 warga Poso dari 29 orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO). Operasi penangkapan tersebut menewaskan satu polisi dan sembilan warga sipil.

Al Jamaah Al Islamiyah

Tersangka jaringan teroris Al Jamaah Al Islamiyah, Yusron Mahmudi alias Abu Dujana, berhasil ditangkap di Desa Kebarongan, Kemranj, Banyumas, Jawa Tengah pada 9 Juni 2007. Abu Dujana sendiri merupakan alumnus perang di Afghanistan dan ikut serta dalam aksi tersebut. pelatihan. Mindanao

Noordin M. Top

Pengepungan di kota Kepuhsari, kota Mojosongo, Jebres Solo pada tanggal 17 September 2009 mengakibatkan terbunuhnya lima orang teroris. Para teroris tersebut diketahui bernama Noordin M. Top, Bagus Budi Pranowo alias Urwah, Aryo Sudarso alias Aji, serta Hadi Susilo dan istrinya, Munawaroh.

Kelompok Abu Roban

Tim Densus 88 dan Polda Metro Jayak menggerebek sebuah rumah kontrakan di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang sejak Selasa sore, 31 Desember 2013 hingga Rabu, 1 Januari 2014. Dibarengi dengan baku tembak yang menewaskan enam tersangka di Abu. tim Roban

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Densus 88 Kejaksaan Agung Jampidsus Terduga Anggota Ditangkap, Satu Ditangkap

Keluarga Purna Adhyaksa mengucapkan terima kasih kepada Jaksa Agung dan Jaksa Agung Jampidsus yang berani mengusut dugaan korupsi timah.

Financial Commission mendapat informasi yang menduga Jampidsus Febrie Adriansyah Densus 88 sedang dibuntuti. Baca selengkapnya

Kepala Jaksa Jampidsus Febrie Adriansyah menduga aparat Densus 88 atau Detasemen Khusus Anti Terorisme sedang dalam perjalanan. Apa faktanya? Baca selengkapnya

Ketua Umum PDIP Jenderal Megawati Soekarnoputri menyebut nama Kapolri Kelima Jenderal Hoegeng Iman Santoso saat menyampaikan pidato politiknya di hari pertama Rakernas ke-5 PDIP. Siapa Jenderal Hoegeng? Baca selengkapnya

Dalam misi pembajakan mobil mewah tersebut, Rudy Salim bolak-balik ke kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta. Baca selengkapnya

Hari ini, setelah Kejaksaan Agung mengungkap kasus korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah senilai Rp 271 miliar.

Ketua IPW mengatakan, Kejaksaan Agung Jampidsus harus diperiksa berdasarkan perintah dan tindakan anggota Densus 88 yang mereka ikuti. Baca selengkapnya

Anggota Densus 88 mengikuti Ketua Jaksa Jampidsus Febrie Adriansyah dalam sejumlah pengungkapan. Baca selengkapnya

Seorang anggota Densus 88 ditangkap polisi militer, diduga mengikuti kantor Kejaksaan Agung Jampidsus, di sebuah restoran dekat Cipete. Baca selengkapnya

Dugaan penyiksaan atau upaya lain yang dapat mengancam Jampidsus adalah sebuah diversi, kata Didi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *