Diet Jangan Cuma Ikut-ikutan, Berikut Saran Pakar Nutrisi untuk Jaga Berat Badan

TEMPO.CO, JAKARTA – Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, angka obesitas di Indonesia semakin meningkat. Dalam beberapa tahun terakhir, angka obesitas meningkat dan mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Angka obesitas mencapai 14% pada tahun 2019 dan saat ini berada pada angka 25-26%.

Obesitas merupakan masalah yang mendesak karena merupakan faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti diabetes, jantung, kanker, dan hipertensi. Obesitas pada anak dan remaja juga menjadi perhatian karena meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Diet merupakan salah satu pilihan untuk menjaga berat badan. Namun, pakar nutrisi dan kebugaran Dr. Banyak orang melakukan diet atau hanya melakukan diet sementara, kata Oviowi. Pada dasarnya, pola makan harus menjadi gaya hidup yang mencakup pola makan secara sadar untuk tujuan kesehatan atau penurunan berat badan yang berkelanjutan.

“Mindful feeding adalah kunci kesehatan yang optimal, sehingga masyarakat perlu memahami cara menemukan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka,” demikian isi buku baru Ovovi, Mindful Eating, yang diterbitkan dalam siaran pers, Jumat, 31 Mei 2024. katanya pada konferensi pers.

Dalam buku tersebut, pakar nutrisi, kebugaran, dan anti penuaan ini berbagi ilmu dan pengalamannya selama lebih dari 19 tahun. Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Bachacharan dan Magister Kesehatan Masyarakat dalam Ilmu Gizi ini mengatakan, setiap orang harus memiliki pemahaman baru tentang kebiasaan makan sehat melalui makan secara sadar.

“Diet tersebut tidak hanya membahas bagaimana menemukan pola makan yang sesuai dengan kebutuhan, tetapi juga menekankan pentingnya kesadaran dalam berdiet,” ujar pendiri YClinic yang telah menyelesaikan pelatihan di bidang antipenuaan dan kesehatan mental fungsional.

Buku ini membahas topik-topik penting seperti faktor emosional yang sangat mempengaruhi pola makan, selingkuh, hormon stres, dan insulin. Buku ini juga memberikan gambaran umum tentang empat organ tubuh: kelenjar adrenal, ovarium, tiroid, dan hati.

Tip Editor: Ahli gizi tidak mudah yakin bahwa jus lemon dapat membantu menurunkan berat badan

Penyakit jantung membunuh Michael Jackson, Lisa Marie Presley, dan Didi Ken Porter. Apa saja faktor risikonya? Baca artikel

Waspadai bahaya refluks gastroesofageal. Ingatlah bahwa gejalanya belum tentu sama dan tidak ada penyakit. Baca artikel

Dokter anak mencatat bahwa setiap anak, berapa pun usianya, berisiko mengalami obesitas dan patut mendapat perhatian khusus. Baca artikel

Ahli urologi mengatakan bahwa gaya hidup dan obesitas dapat menyebabkan batu ginjal karena kurang olahraga. Baca artikel

Batu empedu terbentuk ketika ada ketidakseimbangan kolesterol, garam empedu, atau zat lain di kantong empedu. Baca artikel

Berikut penuturan para ahli nutrisi tentang ide minum air lemon untuk menurunkan berat badan. Bisakah Ini Membantu Anda Menurunkan Berat Badan? Baca artikel

Pakar nutrisi menyebutkan tingginya kadar kolesterol dalam ASI dapat melindungi bayi dari penyakit degeneratif. Baca artikel

Orang tua harus mewaspadai dampak terlalu banyak gula terhadap kesehatan anak. Penambahan gula dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Baca artikel

Obesitas pada masa kanak-kanak terjadi ketika berat dan tinggi badan anak tidak seimbang. Ketahui faktor risiko dan komplikasinya. Baca artikel

Dokter berbagi beberapa tips makan sehat untuk mengurangi lemak tubuh dan mengalahkan obesitas. Baca artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *