Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

TEMPO.CO, Jakarta – Sebuah penelitian tentang pola makan Mediterania menunjukkan bahwa orang yang mengikuti jenis pola makan ini lebih kecil kemungkinannya terkena hipertensi. Berdasarkan laporan Medical Daily, pada Selasa, 23 April 2024, penelitian baru ini dipaparkan oleh tim peneliti dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pendidikan Universitas Harokopio di Athena, Yunani, dan dipublikasikan di European Journal of Clinical Nutrition.

Tekanan darah tinggi atau dikenal juga dengan hipertensi adalah suatu kondisi dimana seseorang memiliki tekanan darah 130/80 mmHg atau lebih. Tekanan darah tinggi mempengaruhi sekitar 30 persen orang dewasa dan meningkatkan risiko penyakit seperti serangan jantung dan stroke.

Diketahui bahwa pola makan pasien penting untuk menjaga darah dalam tubuhnya. Penyebab hipertensi lain yang diketahui termasuk asupan garam yang tinggi, obesitas, riwayat keluarga dan kurang olahraga, serta merokok.

Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti berupaya mengembangkan pengetahuan lebih lanjut dengan mempelajari hubungan antara pola makan mediterania dan hipertensi. Diet Mediterania mengacu pada masakan tradisional negara-negara yang berbatasan dengan Laut Mediterania. Kelompok orang ini berfokus pada makan sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, biji-bijian, polong-polongan, minyak sehat, serta banyak ikan dan makanan laut.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang manfaat mengikuti diet Mediterania, para peneliti studi terbaru mengevaluasi 3.042 orang yang tidak menderita hipertensi pada awal penelitian pada tahun 2002.

Peserta tidak menderita penyakit kardiovaskular dan diwawancarai untuk memahami pola makan dan gaya hidup mereka. Tingkat glukosa, kolesterol, berat badan, dan tekanan darah mereka juga dinilai.

Para peserta, yang disebut MedDietScore, kemudian akan menilai seberapa baik mereka mengikuti berbagai jenis diet Mediterania selama penelitian. Skor yang lebih tinggi menunjukkan keterikatan yang lebih besar terhadap makanan. Selain itu, jumlah konsumsi makanan atau kelompok makanan yang dianggap “non-Mediterania” dikurangi, seperti produk susu berlemak penuh, unggas, dan daging merah.

Para peneliti juga memantau peserta untuk mengetahui kondisi lain seperti perkembangan hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.

Di akhir penelitian, peserta dalam kelompok dengan MedDietScore terendah, yang menunjukkan kepatuhan yang baik terhadap diet Mediterania, memiliki 35,5 persen hipertensi, dan kelompok rata-rata memiliki 22,5 persen.

Sebaliknya, kelompok dengan MedDietScore tertinggi, yang menunjukkan kepatuhan yang baik terhadap diet Mediterania, memiliki risiko hipertensi 8,7 persen lebih tinggi.

Pilihan Editor: Perbedaan Atlantik dan Mediterania Lihat juga Persamaannya

Para ahli meminta jemaah haji dengan riwayat hipertensi untuk selalu minum air putih dan obat-obatan di Tanah Suci. Baca selengkapnya

Ada berbagai cara untuk mengurangi hipertensi. Mengonsumsi buah secara rutin menjadi salah satu pilihan. Baca selengkapnya

Hipertensi tidak selalu bisa diobati dengan obat-obatan. Masalah kesehatan ini dapat diatasi dengan melakukan hal berikut. Baca selengkapnya

Penting bagi perempuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya ketinggian untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan mereka. Baca selengkapnya

Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei. Baca selengkapnya

Tidak ada obat untuk radang sendi atau radang sendi. Namun, ada cara untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi gejalanya, termasuk diet. Baca selengkapnya

Buah-buahan dan sayuran hijau menawarkan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa. Baca selengkapnya

Jenis makanan tertentu tidak boleh diolah karena dapat menghasilkan racun. Berikut daftar 7 makanan yang tidak boleh dipanaskan. Baca selengkapnya

Pola makan Mediterania yang mencakup biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, ikan, produk susu, dan minyak zaitun membantu mengurangi risiko demensia. Baca selengkapnya

Penderita asam urat perlu menjaga gaya hidup dan pola makan agar tetap sehat. Diet mediterania disebut-sebut baik bagi penderita kadar asam urat tinggi. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *