Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

TEMPO.CO, Jakarta – Studi terbaru tentang pola makan Mediterania menunjukkan bahwa model makanan ini tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan mental, terutama pada lansia.

Pola makan mediterania memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Medical Daily, Jumat, 17 Mei 2024 Diet Mediterania kaya akan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, lemak sehat, serta ikan dan makanan laut dalam jumlah sedang.

Menurut penelitian terbaru dari University of South Australia, kepatuhan yang lebih baik terhadap diet Mediterania dapat membantu mengurangi gejala stres dan kecemasan pada orang lanjut usia. Temuan ini berdasarkan penelitian terhadap 294 partisipan berusia 60 tahun ke atas di Australia.

Kepatuhan terhadap diet Mediterania berbanding terbalik dengan tingkat keparahan gejala kecemasan yang tidak bergantung pada usia, jenis kelamin, indeks massa tubuh (BMI), aktivitas fisik, tidur, risiko kognitif, dan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari. Diet mediterania berbanding terbalik dengan gejala stres, tidak tergantung pada usia, jenis kelamin, BMI, aktivitas fisik, dan tidur, namun tidak ada hubungan antara kepatuhan terhadap diet Mediterania dan gejala depresi dalam jurnal Nutrients.

Para peneliti menemukan bahwa manfaat kesehatan mental berasal dari elemen tertentu dari pola makan Mediterania, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, polong-polongan, dan rendahnya konsumsi minuman manis. Biji-bijian dan kacang-kacangan kaya akan serat, lemak sehat, dan antioksidan, yang membantu menghasilkan bakteri baik di usus, mengurangi peradangan, dan pada gilirannya memiliki efek menguntungkan pada kesehatan otak. Makan lebih banyak sayuran juga dikaitkan dengan berkurangnya gejala penyakit jantung. depresi. Meskipun kami terkejut bahwa temuan secara keseluruhan tidak lebih kuat dalam meredakan depresi, diperlukan penelitian lebih lanjut,” kata rekan penulis studi Anthony Villani.

Para peneliti mengatakan bahwa temuan mereka lebih menjanjikan, karena membuka kemungkinan untuk memasukkan pola makan Mediterania sebagai bagian dari pendekatan holistik untuk mengelola berbagai hasil yang berhubungan dengan kesehatan.

“Sekarang terdapat cukup bukti bahwa pola makan memiliki efek positif pada berbagai penyakit kronis, dan sangat dapat diterapkan dalam praktik. Misalnya, saya dapat merekomendasikan pola makan Mediterania untuk mendukung pengobatan diabetes, karena juga memberikan hasil. terhadap kesehatan mental mereka,” kata Lisa Allcock, yang memimpin penelitian.

Pilihan Editor: Diet Mediterania Baik untuk Penderita Asam Urat, Makan Apa?

Dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional, berikut rekomendasi para ahli gizi agar para lansia tetap sehat dan produktif seiring bertambahnya usia. Baca selengkapnya

Para ahli saraf menyarankan agar para lansia tidak mengabaikan fakta bahwa mereka sering pikun, karena ini bisa menjadi tanda demensia. Baca selengkapnya

Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma menghadiri Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 di Aceh Utara pada Rabu, 29 Mei 2024. Baca Selengkapnya

Tahun ini, sekitar 21 persen dari seluruh jamaah haji berusia di atas 65 tahun atau lebih. Baca selengkapnya

Kementerian Sosial menyebutkan banyak lansia yang takut mengikuti program operasi katarak karena khawatir gagal dan menjadi buta.

Banyak orang lanjut usia yang takut menjalani operasi katarak karena risiko menjadi buta jika gagal.

Banyak orang terjebak dalam pekerjaan yang beracun, sebuah masalah yang perlu diatasi oleh para pekerja. Di bawah ini adalah berbagai tanda pada tubuh. Baca selengkapnya

Demensia menurunkan kemampuan kognitif seseorang, yaitu kemampuan berpikir jernih. Baca selengkapnya

Di Aceh, masih banyak lansia yang tinggal di rumah yang tidak layak huni. Baca selengkapnya

Seiring berjalannya waktu, lamanya menstruasi bisa berubah karena berbagai faktor. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *