Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

TEMPO.CO, Jakarta – Presiden Jokowi membahas rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya melalui Bandung dan Yogyakarta dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis lalu, 18 April 2024.

“Penyelesaian studi kelayakan perpanjangan jalur (kereta cepat) ke Surabaya perlu dipercepat,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang mendampingi Wang bertemu Jokowi.

Pemerintah Indonesia berencana membangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ke Surabaya melalui Yogyakarta.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pemerintah segera membentuk tim untuk proyek kereta api Jakarta-Surabaya usai pertemuan tersebut. “Untuk kereta Jakarta-Surabaya, kami sepakat untuk segera mencari tim,” kata Luhut pada akun Instagramnya @luhut. Pandjaitan, Minggu 21 April 2024. Sebelumnya, Luhut menjelaskan, jumlah penumpang Kereta Ekspres Jakarta-Bandung mencapai 15.000 orang per hari dalam tiga bulan terakhir. dan itu terus berkembang. Puncak arus mudik Lebaran tercatat sebanyak 21.422 penumpang atau meningkat 34 persen. Menurut Luhut, ini bukti layanan Kereta Api Jakarta-Bandung di Surabaya harus mengikuti pemerintah Indonesia dan China.

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK saat itu mengatakan pemerintah akan membangun kereta api cepat Jakarta-Surabaya. Targetnya, pembangunan akan dimulai pada 2019.

JK mengatakan, usulan proyek tersebut sedang disiapkan pemerintah. Pemerintah bekerja sama dengan sekelompok ahli dari Jepang menyiapkan proposal pembangunan kereta kecepatan tinggi. “Usulan ini hampir selesai pada akhir tahun ini,” ujarnya di Jakarta, Selasa, 8 Mei 2018. Kelompok Jepang berpengaruh karena pemerintah Indonesia mendapat bantuan keuangan dari Bank of Japan International Corporation (JBIC) . Bantuan dari Jepang berupa pinjaman lunak dengan masa tenggang 40 tahun dan masa tenggang 10 tahun. Tingkat bunganya 0,5 persen. Dengan pinjaman lunak tersebut, biaya operasional perkeretaapian akan dibiayai sepenuhnya oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan ingin mengurangi beban APBN dengan membuka kembali komunikasi dengan JBIC. . Pemerintah berencana memulai proyek ini tahun depan karena ingin berhati-hati saat merencanakan proposalnya. “Itu praktik yang sangat modern. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang baik,” ujarnya saat ANTARA | TEMPO

Catatan Redaksi Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi diperpanjang hingga Senin

Filipina menolak pernyataan Beijing yang menyebut kedua negara telah menyepakati sengketa Laut Cina Selatan

Pemerintah Tiongkok turun tangan untuk membawa dua faksi yang bertikai di Palestina, Fatah dan Hamas, memegang kendali penuh.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas menetapkan Pimpinan Menengah dan Pimpinan Pratama atau Eselon I dan II Kementerian Perdagangan. Baca selengkapnya

Jauh sebelum berbicara tentang kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada seorang kartunis yang pernah mengatakan bahwa Indonesia lebih memilih China daripada Jepang. Baca selengkapnya

Rencana pembukaan lahan padi Cina seluas 1 juta hektar di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mengajukan subsidi elpiji 3 kg. Baca selengkapnya

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penanganan perjudian online penting diselesaikan secara terkoordinasi. Baca selengkapnya

BTN mempertimbangkan rencana dana tersebut untuk menghimpun dana untuk program perumahan 3 juta yang digagas oleh presiden terpilih dan wakil presiden Prabowo-Gibran. Baca selengkapnya

Cuaca buruk menunda kereta peluru Whoosh. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membiayai makanan dan minuman penumpang. Baca selengkapnya

Menurut Jusuf Kalla, masyarakat Papua menilai Indonesia sedang merampok Papua dan merampas sumber daya alamnya. Baca selengkapnya

Honor dan Huawei menduduki peringkat pertama pasar ponsel di negaranya, China, menurut IDC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *