Dinas Pendidikan DKI Jakarta Larang Acara Perpisahan dan Study Tour Di Luar Sekolah, Sebab…

TEMPO.CO, Jakarta – Dinas Pendidikan DKI Jakarta melarang seluruh satuan pendidikan di Jakarta menggelar acara perpisahan dan kunjungan belajar di luar sekolah.

Hal itu dibenarkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan menyusul kejadian kecelakaan pada Sabtu, 11 Mei malam, saat bus Putera Subuh yang membawa pelajar dari Depok menuju Depok di Siyar, Jawa Barat, mengalami kecelakaan.

Oleh karena itu, pamitan dan kunjungan belajar tidak kemana-mana, hanya di sekolah masing-masing dengan menggunakan fasilitas yang ada, kata Purwosusilo, Pj Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, dikutip Antara, Selasa, 14 Mei 2024.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga mengeluarkan surat edaran (SE) tertanggal 30 April 2024. SE Nomor E-0017/SE/2024 menyatakan kegiatan perpisahan hanya boleh dilakukan di lingkungan sekolah.

Purvosusilo menilai kegiatan perpisahan atau perjalanan ke luar sekolah akan merugikan sebagian orang tua siswa dan menimbulkan risiko yang lebih besar. “Jadi mengeluarkannya dari sekolah itu mahal dan berisiko,” kata Purvosusilo.

Lebih lanjut, ia mengaku mendapat beberapa keluhan dari orang tua siswa terkait satuan pendidikan yang tetap menyelenggarakan kegiatan pamitan atau jalan-jalan ke luar fasilitas sekolah. “Banyak pengaduan yang diterima dan kami mengambil langkah untuk membatalkan atau mengaturnya di sekolah,” ujarnya. “Kami menelepon direktur dan mengawasi semuanya,” katanya.

Lebih lanjut, Purwosusilo mengatakan, satuan pendidikan yang masih berniat melaksanakan pamitan dan perjalanan belajar di luar sekolah harus melalui beberapa tahapan pembinaan dan pemantauan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

“Sudin Pendidikan di masing-masing daerah juga memantau. Kita adalah motivator, dari awal kita melakukan tindakan-tindakan yang memotivasi, dari tidak menabung hingga kegiatan akhir tahun dan seterusnya,” kata Purvosusilo.

Sebelumnya, bus yang membawa rombongan siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024 malam. Kecelakaan maut itu terjadi saat rombongan siswa asal Depok sedang menggelar acara wisuda kelas 12. di Bandung. 10 hingga 11 Mei. Sebanyak 112 siswa dan 28 guru mengikuti program tersebut dengan menggunakan tiga bus.

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 18.45 WIB saat bus Trans Putera Subuh bernomor polisi AD 7524 OG meninggalkan Bandung untuk kembali ke Depok melalui Subang pada Sabtu. Kecelakaan itu terjadi saat bus sedang melaju di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Siatar, Kabupaten Subang Thi, Jawa Barat.

Saat melaju di jalan tanjakan, bus tiba-tiba berbelok dan bertabrakan dengan sepeda motor di jalur berlawanan. Setelah itu, bus terbalik akibat ban kiri terangkat.

Berdasarkan data yang diterima polisi, 12 orang tewas dalam kecelakaan bus tersebut. Terdapat 10 orang siswa dan 1 orang guru dari Sekolah Profesi Lingga Kencana yang sedang melakukan study trip. Sedangkan korban meninggal lainnya merupakan seorang pengendara sepeda motor.

Nee Kadek Trisna Sintya Devi | Andika Bi/Antara | InternewsPilihan Redaksi: https: Profesional Kecelakaan Bus Sekolah Lingga Kenkana, Pengusaha Travel: Perjalanan Belajar Jangan Dihentikan, Tapi Pemerintah Harus Edukasi

Tambahan kuota PPDB zonasi sebesar 20 persen untuk mengakomodir warga lokal, dengan prioritas diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Baca selengkapnya

Pasca kecelakaan bus di SMK Lingga Kenkana Depok, YKS menggelar doa bersama dan mengundang influencer asal Jepang, Asahina Mana. Baca selengkapnya

Indikasi kunjungan belajar ini adalah untuk memberikan rasa aman selama melakukan kegiatan kunjungan belajar

Tidak selalu perlu meninggalkan kota untuk mempelajari kegiatan wisata, apalagi jika tidak memungkinkan untuk naik bus. Ada layanan tur virtual edukasi. Baca selengkapnya

Bulan Mei 2024 menjadi tonggak hitam bagi dunia pendidikan akibat kecelakaan yang terjadi pada kegiatan kunjungan belajar, yang paling parah mengakibatkan meninggalnya 12 orang, 11 diantaranya adalah pelajar. Baca selengkapnya

Kecelakaan bus wisata akhir-akhir ini menarik banyak perhatian

Polisi telah menguraikan kronologi kecelakaan antara bus wisata Malang dengan truk di Tol Jombang-Mojokerto. Baca selengkapnya

Enam penumpang, termasuk sopir bus, mengalami luka serius dalam kecelakaan bus wisata dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Baca selengkapnya

Menurutnya, kunjungan belajar memberikan dampak terhadap pariwisata dan perekonomian daerah, khususnya di Yogyakarta. Baca selengkapnya

Banyak daerah yang melarang sekolah menyelenggarakan karyawisata ke luar kota

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *