Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan pada Rabu 24 April 2024 meminta masyarakat internasional melakukan penyelidikan menyeluruh dan imparsial atas penemuan kuburan massal di beberapa wilayah Jalur Gaza. Kuburan massal tersebut ditemukan setelah tentara Israel menarik diri dari daerah tersebut.

“Republik Afrika Selatan terkejut dengan penemuan kuburan massal berisi 202 jenazah warga sipil di Rumah Sakit Nasser di Gaza,” kata Departemen Hubungan dan Kerja Sama Internasional (DIRCO) Afrika Selatan dalam sebuah pernyataan.

Afrika Selatan juga mengingatkan bahwa Israel mengabaikan keputusan Mahkamah Konstitusi dan hingga berita ini diturunkan, Negeri Bintang Daud bebas dari hukuman. Afrika Selatan telah menyoroti bukti pembunuhan massal warga sipil oleh Israel, yang mengarah pada kejahatan perang dan genosida.

“Kami menyerukan komunitas internasional untuk memastikan bahwa para pelaku kejahatan perang ini dibawa ke pengadilan. “Kesimpulan suram ini muncul sebagai seruan untuk penyelidikan segera dan komprehensif untuk menjamin keadilan dan akuntabilitas,” kata DIRCO dalam sebuah pernyataan.

Ditegaskan juga bahwa hukum humaniter internasional melarang serangan terhadap warga sipil. Afrika Selatan menyerukan kepada Mahkamah Internasional untuk melakukan penyelidikan yang komprehensif dan tidak memihak terhadap kasus ini sesuai dengan standar hukum internasional untuk membuktikan fakta dan membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan.

Sebelumnya pada Senin, 22 April 2024, Pertahanan Sipil di Jalur Gaza mengumumkan telah menemukan 283 jenazah di kuburan massal di Rumah Sakit Nasser di kota Khan Yunis, wilayah selatan Jalur Gaza. Penemuan itu terjadi setelah tentara Israel mundur dari kawasan tersebut.

Dalam perang di Gaza, tentara Israel membunuh 34.305 warga Palestina dan melukai 77.293 orang. Menurut PBB, perang di Gaza juga telah menyebabkan hampir 85 persen penduduk di Jalur Gaza mengungsi.

Sumber: Middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Kepala Hak Asasi Manusia PBB ‘terkejut’ dengan laporan penguburan massal di rumah sakit Gaza

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan antara Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) adalah “bencana besar” bagi warga Palestina di Gaza Baca selengkapnya

Ketua PMI Yusuf Kalla mendesak Hamas untuk bergabung dengan Fatah dalam pertemuan dengan perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur. Baca selengkapnya

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada ICC jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Baca selengkapnya

Suara-suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang Baca selengkapnya

Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan posisi negaranya adalah memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel terkait genosida di Gaza, Palestina. Baca selengkapnya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina. Baca selengkapnya

Tentara Israel menguasai perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir Baca selengkapnya

Tiga belas hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina. Baca selengkapnya

Project Nimbus adalah kontrak yang memberikan bantuan teknologi kepada Israel. Baca selengkapnya

Pakar PBB menyerukan pendudukan Israel untuk menghentikan agresi terhadap Gaza dan menuntut penghentian “segera” ekspor senjata ke Israel. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *