TEMPO.CO, Jakarta – Direktorat Jenderal Imigrasi, Hukum, dan Hak Asasi Manusia menetapkan 71 desa/kelurahan di Kepulauan Riau sebagai desa pembantu. Tujuannya untuk meredam kemungkinan terjadinya tindak pidana perdagangan orang (TPPO), khususnya melalui rujukan nonprosedural terhadap pekerja migran Indonesia (PMI).
Nyoman Gede Surya Mataram, Direktur Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kepulauan Riau, mengatakan Departemen Imigrasi dan perangkat desa setempat telah berkolaborasi untuk mengelola desa-desa bantuan migran untuk memastikan bahwa masyarakat tidak berada di bawah kewenangan pemerintah. TPPO. , khususnya melalui jalur distribusi non-prosedural bagi pekerja migran Indonesia (PMI).
Surya dari Tanjung Pinang membenarkan, “Tujuan dari Program Desa Dukungan Migran adalah untuk memperluas akses informasi keimigrasian, khususnya bagi mereka yang tidak memiliki akses ke kantor imigrasi dan desa tempat berkumpulnya pekerja migran Indonesia.”
Surya mengatakan, selama program Desa Binaan, masyarakat mengetahui dokumen-dokumen yang diperlukan untuk bekerja atau belajar di luar negeri. Selain itu, informasi terkait pengurusan paspor dapat diperoleh dengan mudah.
Menurutnya, program tersebut dapat membawa manfaat yang signifikan bagi para lulusan SMA dan sederajat.
“Masyarakat pada kelompok usia ini berisiko dimanfaatkan oleh kelompok yang tidak bertanggung jawab,” kata Surya.
Surya mengatakan, rencana tersebut diharapkan dapat meminimalisir penyeberangan di wilayah perbatasan Indonesia tanpa menggunakan dokumen resmi keimigrasian.
“Dinas Imigrasi didukung Kanwil Kemenkumham Kepri dan Pemda Kepri terus berupaya mencari perlindungan terhadap segala bentuk penipuan yang terus dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Surya mengatakan, program “Dukung Desa” juga terus aktif di berbagai daerah, yang pertama kali diluncurkan di Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Molifen, Jawa Timur. Dalam upaya pencegahan TIP secara sistematis dan luas, Desa Pemukiman Berbantuan kemudian menjadi salah satu program nasional.
Sementara itu, Direktur Kantor Imigrasi Kelas Satu TPI Tanjung Pinang Adito Agung Nugroho mengatakan salah satu permasalahan yang sering ditemui di kawasan perbatasan adalah tingginya angka orang yang keluar masuk Tanah Air.
Kepulauan Riau sangat dekat dengan Singapura dan Malaysia, bahkan perjalanan lautnya hanya satu jam saja.
Oleh karena itu perlu diciptakan kesadaran untuk menghindari penipuan warga. “Kalau data kita, warga di sini banyak yang belanja dan bekerja, jadi ada potensi TPPO ya,” kata Adit.
“Untuk mencegah hal tersebut terjadi, kami melatih mereka agar bisa mengambil jalur yang benar jika ingin bekerja di luar negeri,” ujarnya.
Pilihan Redaksi: Khawatir Bullying, Pelajar Korban TPPO Ferienjob. Saya butuh perlindungan LPSK
Kasus WNA di Indonesia terus berlanjut. Pada akhir bulan Mei, Biro Imigrasi menangkap 24 orang asing yang tertangkap basah. Baca selengkapnya
Kantor Imigrasi Kategori Khusus TPI Ngurah Rai baru-baru ini menangkap 24 orang asing karena melebihi masa berlaku visa. Baca selengkapnya
Calon jemaah haji yang dilayani jalur Mekkah tidak perlu mengantri untuk formalitas imigrasi saat tiba di bandara. Baca selengkapnya
Sebelum dideportasi, WNA tersebut sempat ditahan di ruang tahanan Biro Imigrasi Daheng selama hampir sebulan. Baca selengkapnya
Pashasili menilai kegagalan kebijakan perlindungan pekerja migran menjadi ladang keuntungan bagi mafia. Baca selengkapnya
Pekerja migran membayar tekong sekitar Rp 10 juta atau lebih. Dari kelompok ini saja, ada 16 PMI yang berhasil diselundupkan keluar Malaysia. Baca selengkapnya
Sebelumnya, layanan gerbang otomatis Bandara Changi hanya tersedia bagi warga Singapura dan warga negara dari 60 yurisdiksi. Baca selengkapnya
Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Kepri diperkirakan akan meningkat jika skema visa ketiga diterapkan. Baca selengkapnya
Saat ini terdapat 13 roughnim di Indonesia yang tersebar di berbagai kota antara lain Tanjung Pinang, Jakarta, Medan, Pekanbaru hingga Jayapura.
Visa 7 hari ini sangat penting untuk mencapai tujuan pariwisata Kepri. Baca selengkapnya
