Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

TEMPO.CO, Jakarta – Djakarta Ramadan Fair Food Festival 2024 resmi dibuka pada Jumat 15 Oktober lalu Maret 2024 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Pada acara yang berlangsung hingga 20 Maret 2024 ini, pengunjung dapat menikmati beragam kuliner lezat khas Ramadhan, mulai dari masakan tradisional hingga inovasi kuliner modern.

Diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandigaga Uno, para tamu akan disuguhi beragam hidangan seperti ketupat, kyllingopora, sate, kolak, kue tradisional dan masih banyak lagi. Selain itu, mereka juga dapat menjelajahi beragam hidangan khas dari berbagai daerah di Indonesia yang terinspirasi dari tradisi Ramadhan.

Selain food festival, acara yang diselenggarakan Forum Pemuda Betawi dan Pemprov DKI Jakarta ini juga menghadirkan pasar yang menawarkan beragam produk terkait Ramadhan, mulai dari pakaian adat, kerajinan tangan, dekorasi rumah, hingga emas. Juga akan ada kompetisi menarik, kelas memasak, dan kegiatan sosial yang melibatkan masyarakat setempat.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga dalam siaran persnya, Jumat, mengatakan, “Acara ini juga akan mendukung pergerakan wisatawan Indonesia pada libur lebaran kali ini yang berpotensi menjangkau 71,7 persen penduduk Indonesia atau 193,6 juta orang.” Pertemuan masyarakat Jakarta

Ketua Umum Forum Pemuda Betawi Geraldi Aldi Bangsawan mengatakan, acara ini bertujuan untuk menghidupkan bulan suci Ramadhan, sekaligus menjadi ajang berkumpulnya warga Jakarta dan pengunjung dari berbagai daerah. Lokasi acara sengaja dipilih yaitu Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, yang memberikan kemudahan akses bagi pengunjung dari berbagai wilayah Jakarta.

Oleh karena itu kami memilih venue di Lapangan Banteng yang terletak di Jakarta Pusat, untuk memberikan kemudahan akses bagi pengunjung dari berbagai wilayah Jakarta, kata Geraldi.

Selain Djakarta Ramadan Fair 2024, pada pekan ini warga Jakarta bisa mengikuti berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti workshop “Ayo Membatik” di Museum Mandiri, penampilan “Suara Kaba Nan Ampek” yang memperkenalkan musik tradisional Minangkabau. Galeri Kaya Indonesia, serta pameran “What to Lab: Sustainable Public Spaces” di Erasmus Huis yang mengajak pengunjung menemukan kolaborasi kreatif antara desainer Belanda dan Indonesia untuk menciptakan ruang publik berkelanjutan di ibu kota.

PUTRI ANI

Pilihan Editor: Menyambut Ramadhan, ada Pasar Jajanan Jadul di Polda DI Yogyakarta selama tiga hari.

Ada banyak tempat makan dan bersantap enak yang bisa menambah pengalaman menyenangkan Anda saat berlibur di Kuningan, Jawa Barat. Baca selengkapnya

Kedutaan Besar Australia di Jakarta dan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya sedang melakukan kampanye diplomasi pangan dengan tema “Taste of Australia”. Baca selengkapnya

Berlibur ke Bali tanpa mencoba kelezatan masakan khas Bali, rasanya kurang lengkap rasanya. Berikut 7 rekomendasi wisata adat unik di Pulau Dewata. Baca selengkapnya

Dalam perayaan Idul Adha, daging hewan kurban akan disantap bersama keluarga

Berikut beberapa masakan khas Rusia yang bisa Anda coba. Rasanya unik sekaligus nikmat, seperti blini, kulebyaka, dan solyanka. Baca selengkapnya

Buat kamu yang berkunjung ke Bogor, berikut beberapa tempat makan enak di Suryakencana Bogor. Ada soto dan acar kuning. Baca selengkapnya

Dubes Jermey menyatakan ingin melihat Indonesia lebih dikenal di Inggris dan telah mengundangnya untuk membuka restoran di sana. Baca selengkapnya

Gojek bekerja sama dengan Google mengumumkan inovasi baru di GoFood. Berikut langkah-langkah menggunakannya. Baca selengkapnya

Di Indonesia, Ubud, Bali, mendapat penghargaan dari PBB Pariwisata sebagai kota gastronomi. Kota Solo dinilai berpotensi meraih penghargaan serupa. Baca selengkapnya

Badan Pangan (Bakul) Kota Bogor memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mengikuti Pasar HUT Kota Bogor ke-542 hari ini. Baca selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *